Breaking News:

Berita Viral

Ketua Alumni Ponpes Al Khoziny Berduka, Minta Maaf, dan Badal Umrah untuk Santri yang Wafat

Ketua Alumni, KH Zaenal Abidin menegaskan para santri yang wafat dalam kondisi terbaik dan turut berduka serta meminta maaf, akan badal umrah.

Editor: Sinta Darmastri
YouTube TribunJatim Official
Ketua Alumni, KH Zaenal Abidin menegaskan para santri yang wafat dalam kondisi terbaik dan turut berduka serta meminta maaf, akan badal umrah. 

TRIBUNTRENDS.COM - Insiden tragis reruntuhan gedung Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, yang menelan puluhan korban jiwa telah menyisakan duka mendalam. 

Namun, di tengah kesedihan, pihak pesantren meyakini bahwa seluruh santri yang meninggal dunia berada dalam keadaan yang mulia.

Keyakinan tersebut disampaikan oleh KH Zaenal Abidin, Ketua Alumni Pondok Pesantren Al Khoziny. Ia menegaskan bahwa para santri tersebut wafat dalam kondisi terbaik.

Total, ada 171 korban dalam peristiwa ambruknya gedung tiga lantai itu. Setelah sembilan hari pencarian intensif, semua korban berhasil ditemukan, 104 korban selamat dan 67 korban meninggal dunia (termasuk 8 body part).

"Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji’un. Saya mewakili keluarga ndalem (kediaman pengasuh pesantren) menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya para kader istimewa, santri-santri kami," tutur KH Zaenal Abidin.

Baca juga: Pilu! Firasat Adik Rendra Menanti Sang Kakak Pulang, Kini Jadi Korban Runtuhnya Ponpes Al-Khoziny

Meninggal dalam Keadaan Tholabul Ilmi

Tokoh yang juga menjabat sebagai Ketua PCNU Sidoarjo ini menggarisbawahi kemuliaan para santri yang berpulang. Menurutnya, mereka meninggal saat sedang menuntut ilmu dan beribadah.

Ia meyakini betul bahwa para korban berpulang dalam kondisi husnul khotimah (akhir yang baik). 

"Kami yakin bahwa mereka meninggal dunia dalam kondisi tholabul ilmi (menuntut ilmu). Setelah bersuci, dan sedang melaksanakan salat. Mereka husnul khotimah," lanjutnya.

Bagi Zaenal Abidin, para santri tersebut bukan sekadar korban musibah, melainkan syuhada ilmu pahlawan yang meninggalkan teladan luar biasa bagi seluruh keluarga besar Al Khoziny. 

Pihaknya mengajak seluruh elemen Al Khoziny untuk mendoakan agar para santri tersebut mendapat tempat terbaik di sisi Allah, serta agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan.

Sebagai bentuk penghormatan dan hadiah istimewa, pihak alumni Pondok Pesantren Al Khoziny berencana melaksanakan badal umrah (menggantikan ibadah umrah) bagi setiap santri yang wafat.

"Kami berikan hadiah berupa badal umroh kepada para korban. Karena banyak alumni dan santri kami yang berada di Mekkah, mereka akan membantu mendaftarkan dan melaksanakan badal umroh atas nama para santri yang meninggal dunia," ungkap KH Zaenal Abidin.

Baca juga: Moh Ubaidillah, Sosok Putra Kiai yang Teladan Jadi Korban Tragis Ambruknya Ponpes Al Khoziny

Baca juga: 67 Santri Tewas: Polda Jatim Pastikan Usut Tuntas Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo

Permintaan Maaf dan Apresiasi untuk Semua Pihak

Dalam kesempatan yang sama, KH Zaenal Abidin turut menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan yang terjadi selama proses evakuasi. 

Proses pencarian ini berlangsung sejak hari pertama kejadian hingga dihentikan oleh Basarnas pada Selasa (7/10/2025) total berlangsung sembilan hari.

"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya manakala pelayanan kami kepada para santri dan masyarakat belum maksimal. Termasuk kepada teman-teman wartawan yang mungkin sempat mendapat perlakuan kurang nyaman dari para santri karena situasi yang sangat emosional," ujar dia.

Ia menekankan bahwa seluruh pihak di lingkungan pesantren memiliki niat tulus untuk memberikan yang terbaik bagi para korban dan keluarganya. 

Pihak Ponpes Al Khoziny pun menyampaikan apresiasi tinggi atas empati, dedikasi, dan kerja keras para jurnalis, relawan, dan aparat yang tak kenal lelah membantu.

"Terima kasih kepada Basarnas, BNPB, BPBD, Damkar, relawan, dan seluruh unsur pemerintah serta berbagai unsur masyarakat lainnya yang sudah memberikan tenaga, doa, dan empati. Ini adalah kebersamaan yang luar biasa," tutupnya.

(TribunTrends.com/TribunJatim.com)

Tags:
Ponpes Al KhozinysantriKetua Alumni
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved