Breaking News:

Berita Viral

Moh Ubaidillah, Sosok Putra Kiai yang Teladan Jadi Korban Tragis Ambruknya Ponpes Al Khoziny

Terdapat nama Moh Ubaidillah yang menjadi korban runtuhnya ponpes Al Kkhoziny, merupakan putra Kiai Muhammad Bahri Bahruddin.

Editor: Sinta Darmastri
YouTube TribunJatim Official
Terdapat nama Moh Ubaidillah yang menjadi korban runtuhnya ponpes Al Kkhoziny, merupakan putra Kiai Muhammad Bahri Bahruddin. 

"Kalau disuruh meninggalkan abinya berangkat salat duluan, dia enggak mau, dia memilih masih mau menunggu abahnya," jelasnya.

Pertemuan terakhir keluarga dengan Ubaidillah terjadi pada momen liburan mauludan, beberapa bulan lalu. 

Selama di rumah atau lingkungan ponpes sang ayah, Ubaidillah juga menyempatkan diri membantu sang ayah mengajar mengaji santri yang lebih muda.

"Sosok dia rajin ibadah. Dia lumayan pintar. Cerdas anaknya. Kalau di rumah sering bantu bantu, ya kadang ngajar, ustad, iya (iqra). Iya bantu ngajar mengaji (anak sekitar rumah)," terangnya.

Selain dikenal sebagai santri yang sopan dan istiqamah dalam ibadah, Ubaidillah juga penurut pada orangtua dan setia kawan pada teman sepermainan. 

"Kalau di rumah, Lora Ubaidillah sering bantu orangtuanya. Dia sangat peduli sama orangtua dan teman-temannya," tambah Muksin, bapak delapan anak itu.

Melihat begitu banyak amal kebaikan yang telah diperbuat Ubaidillah semasa hidupnya, Muksin meyakini bahwa keponakannya ditakdirkan meninggal dunia dalam keadaan terbaik. 

Ubaidillah wafat saat sedang menuntut ilmu di ponpes dan tepat di tengah menunaikan ibadah Salat Asar.

"Kami minta doa semoga husnul-khatimah, diterima ibadahnya," pungkasnya.

Baca juga: 67 Santri Tewas: Polda Jatim Pastikan Usut Tuntas Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo

Update Identifikasi Korban Tragedi Al Khoziny

Sementara itu, Tim DVI RS Bhayangkara Surabaya kembali berhasil mengidentifikasi 17 jenazah korban ambruknya Ponpes Al Khoziny Buduran Sidoarjo pada Selasa (7/10/2025) malam. 

Identifikasi ini diperoleh dari pencocokan sampel data Post-Mortem (PM) dan Ante-Mortem (AM) terhadap 18 kantung jenazah yang diterima.

Dengan penambahan ini, total korban meninggal dunia yang berhasil diidentifikasi Tim DVI RS Bhayangkara Surabaya telah mencapai 34 jenazah dari 64 kantung jenazah yang diterima.

Dalam proses identifikasi, Tim DVI juga menemukan fakta bahwa salah satu jenazah korban, atas nama Moch Ali Sirojuddin (laki-laki, 13 tahun, dari Surabaya), terpisah menjadi dua kantong jenazah (PM RSBB B-012 dan PM RSB B-032) dan teridentifikasi melalui DNA dan medis. 

Para korban teridentifikasi berasal dari berbagai daerah, termasuk Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Gresik, Kediri, Bangkalan, hingga Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Tags:
Ponpes Al KhozinyKiaikorban
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved