Breaking News:

Berita Viral

Dikebut! Operasi SAR Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 13 Korban Diduga Masih Tertimbun Reruntuhan Maut

Tim SAR kini makin fokus untuk menyelamatkan 13 korban lagi yang diprediksi masih terperangkap di bawah tumpukan puing beton musala.

Editor: Sinta Darmastri
Dok. Sar Surabaya
Tim SAR kini makin fokus untuk menyelamatkan 13 korban lagi yang diprediksi masih terperangkap di bawah tumpukan puing beton musala. 

TRIBUNTRENDS.COM - Tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo masih menyisakan duka mendalam. 

Hingga Senin (6/10/2025) siang, jumlah total korban yang terdampak mencapai 158 orang. 

Namun, fokus utama tim penyelamat kini tertuju pada target genting, 13 korban lagi yang diprediksi masih terperangkap di bawah tumpukan puing beton.

Dari total korban tersebut, 104 orang berhasil diselamatkan, sementara 54 korban meninggal dunia telah berhasil dievakuasi. 

Tim SAR gabungan kini berpacu dengan waktu untuk menuntaskan pencarian dan memastikan tidak ada lagi korban yang tertinggal.

Perburuan di Lantai Dasar: Upaya Keras Menjangkau Titik Kritis

Upaya evakuasi terus digencarkan. Alat berat bekerja keras merobohkan material bangunan tiga lantai yang menjadi kuburan massal insiden ini.

“Perkiraannya masih ada segitu. Diduga mereka berada di lantai dasar gedung, makanya petugas berupaya menjangkau titik tersebut,” ujar Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayor Jenderal Budi Irawan, pada Senin (6/10/2025).

Targetnya, seluruh korban yang masih tertimbun material bangunan dapat dievakuasi tuntas hari ini.

“Hari ini kita berusaha menyelesaikan pencarian para korban. Dari Basarnas maupun pihak Kodim sudah mengatur jadwal, semoga semua bisa tuntas dievakuasi hari ini,” lanjut Mayor Jenderal Budi Irawan, menegaskan komitmen tinggi tim gabungan.

Kendala Mengerikan: Ancaman Reruntuhan Susulan di Pondok Pesantren

Namun, kerja keras tim SAR tidak berjalan mulus. Kendala teknis dan struktural menjadi tantangan besar. 
Beberapa beton yang ambruk ternyata terkait erat dengan bangunan utama atau bangunan lain di kompleks Ponpes Al Khoziny Buduran.

Proses pengangkatan puing harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan manual di titik-titik krusial. 

Petugas khawatir, getaran dari alat berat atau kesalahan penanganan material bisa memicu potensi reruntuhan susulan pada gedung lama yang masih tersambung.

“Bangunan beton yang tersambung sudah dipotong oleh petugas. Prosesnya butuh kehati-hatian. Semoga bisa segera tuntas evakuasinya,” tambahnya.

Total Korban dan Identifikasi: DVI Polda Jatim Bekerja Cepat

Ditemukannya satu korban meninggal dunia pada hari ke-8 pencarian semakin menambah daftar pilu. 

Total korban meninggal dunia dalam tragedi Ambruk Sidoarjo ini mencapai 54 orang, termasuk lima body part yang ditemukan tim SAR.

Hal ini dikonfirmasi oleh Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo.

“Sebanyak 54 korban meninggal dunia itu termasuk lima body part yang ditemukan petugas tim SAR gabungan dari lokasi kejadian,” jelasnya.

Seluruh jenazah telah dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya. 

Tim DVI Polda Jatim terus bekerja keras mengidentifikasi sisa korban, sementara sebagian besar telah diserahkan kembali kepada keluarga.

Total korban (luka dan meninggal) saat ini mencapai 158 orang, dengan 67 korban di antaranya merupakan hasil evakuasi langsung oleh petugas gabungan.

Awal Mula Tragedi: Suara Keras Mengguncang Sidoarjo

Musibah ini bermula ketika sebuah bangunan musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, ambruk pada Senin sore, 29 September 2025, sekitar pukul 15.00 WIB (Waktu salat asar).

Warga setempat menceritakan kengerian saat kejadian.

“Kemarin izin ngecor bagian atas. Ini sepertinya tiga lantai. Setahu saya ini musala,” kata Munir, Ketua RT setempat. Warga lain menyebut, ada suara keras sekali seperti gempa, sebelum akhirnya bangunan di bagian tengah pondok ambruk.

Saat ini, pembersihan puing difokuskan pada sisi utara, area yang tidak terintegrasi dengan struktur utama bangunan. 

Keputusan mengenai penghentian pencarian akan ditentukan hari ini atau besok, tergantung hasil evaluasi lanjutan dan keyakinan bahwa tidak ada lagi korban yang terperangkap di bawah reruntuhan.

(TribunTrends.com/TribunJatim.com)

Tags:
Ponpes Al KhozinyOperasi SARkorban
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved