Breaking News:

Konflik Sahara

Fakta Mengejutkan di Balik Video Yai Mim Guling-guling, Kelakuan Sahara di Depan Rumah Terekam CCTV

Drama panas antara Yai Mim, dosen UIN Malang, dan tetangganya, Nurul Sahara, rekaman CCTV perlihatkan aksi nekat Sahara terhadap Yai Mim.

Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Istimewa/YouTube
SAHARA VS YAI MIM - Drama panas antara Yai Mim, dosen UIN Malang, dan tetangganya, Nurul Sahara, rekaman CCTV perlihatkan aksi nekat Sahara terhadap Yai Mim. 

Namun, rekaman CCTV versi Rose menunjukkan narasi yang berbeda jauh.

Dalam video tersebut, tampak Ramin berteriak sambil menunjuk-nunjuk ke arah Yai Mim, menagih janji uang Rp100 juta yang disebut-sebut akan diberikan jika tuduhan terhadap istrinya benar.

“Kamu jangan berbelit, kamu jangan munafik! Kamu perempuan apa laki-laki, hah?” teriak Ramin dengan nada tinggi, sementara Sahara terlihat berdiri di sampingnya sambil merekam kejadian.

Tak lama kemudian, saat Yai Mim mencoba menjauh sambil membawa kursi, Sahara tiba-tiba menendang kursi tersebut dengan keras. Aksi itu membuat suasana semakin panas dan menegangkan.

Rose yang mengunggah rekaman itu menulis keterangan singkat namun tajam: “Inilah bukti nyata. Siapa yang berkata kasar dan siapa yang menyerang lebih dulu.”

Setelah video itu viral, publik pun mulai menilai ulang siapa sebenarnya yang selama ini memprovokasi konflik.

Banyak yang merasa, bukti visual tersebut cukup untuk membantah klaim Sahara yang sebelumnya menyebut dirinya tak pernah menyentuh Yai Mim.

Namun di tengah hiruk pikuk itu, Yai Mim menunjukkan sikap legowo. Ia mengaku sudah memaafkan Sahara beserta suaminya, Sofyan, setelah keduanya menyampaikan permintaan maaf melalui sambungan telepon dalam cuplikan podcast Denny Sumargo (Densu) yang sempat ditunda penayangannya.

“Saya mau meminta maaf atas omongan saya yang kasar, perkataan saya yang kurang baik kepada panjenengan,” ucap Sahara dalam video itu, disaksikan sang suami.

Yai Mim mengaku menerima dengan lapang dada.

“Saya sudah maafkan. Pak Sofyan juga sama, Pak RT, Pak Camat, bahkan mas Agil juga begitu tapi tidak sempat lama.

Mereka minta maaf, ya selesai. Kenapa tidak ditayangin?” kata Yai Mim dalam kanal Intens Investigasi (Sabtu, 4/10/2025).

Bagi Yai Mim, permintaan maaf tersebut menandakan bahwa tuduhan yang pernah dilontarkan Sahara tidak berdasar.

“Artinya, permintaan maaf itu menggugurkan dugaan bahwa saya berbuat tidak baik. Kalau sudah minta maaf, berarti tuduhannya salah,” ujarnya.

Meski begitu, Yai Mim tetap menghormati langkah hukum jika Sahara ingin melanjutkan laporannya.

Halaman
123
Tags:
SaharaYai MimCCTV
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved