Bos Bank BUMN Tewas
Ilham Pradipta Sudah Tahu Dirinya Diincar? Firasat Kuat Kacab Bank BUMN Sebelum Kematian Tragis
Pengacara keluarga Kepala Cabang Bank BUMN, Mohammad Ilham Pradipta tidak percaya dengan pengakuan para pelaku, ungkap firasat korban.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Kematian tragis Kepala Cabang Bank BUMN, Mohammad Ilham Pradipta, menyisakan banyak tanda tanya.
Pengacara keluarga, Boyamin Saiman, menegaskan dirinya tidak percaya dengan pengakuan para pelaku yang menyebut Ilham masih hidup saat dibuang ke semak-semak.
Menurut Boyamin, keterangan itu hanyalah upaya pelaku untuk meringankan hukuman.
“Pelaku bisa saja mencoba menghindarkan diri hukuman yang berat dengan cara misalnya (bilang kalau Ilham) dibuang dalam kondisi lemas, tapi masih bergerak.
Apa iya? itu sesuatu yang perlu didalami lebih jauh. Ini kan hasil kesaksian para pelaku, saksi mahkota,” ujar Boyamin Saiman dikutip dari YouTube Metro TV News, Rabu (17/9/2025).
Baca juga: Peran Gelap Kopda FH di Balik Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta, Sempat Mangkir Dinas
Atas dasar itu, Boyamin mendesak agar kepolisian menjerat tersangka dengan pasal pembunuhan berencana.
“Hukuman kepada pelaku, kita menginginkan itu dikenakan pasal 340 KUHP yaitu pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.
Karena dalam rilisnya yang diberitakan media, itu kan ada opsi untuk membunuh, artinya berarti ada perencanaan pembunuhan,” tegasnya.
Firasat Sebelum Ilham Tewas
Lebih jauh, Boyamin mengungkapkan adanya gelagat aneh yang ditunjukkan Ilham sebelum peristiwa penculikan.
Menurutnya, perilaku tersebut menjadi semacam firasat bahwa korban sudah merasa diincar.
Salah satu yang mencolok adalah kebiasaan Ilham memarkirkan mobil jauh dari rumah beberapa hari sebelum peristiwa naas.
“Ilham ini sudah mulai terasa bahwa dia disasar.
Misalnya dia seminggu sebelum kejadian tidak memarkirkan mobil tidak di rumahnya, tapi dititipkan ke satpam (parkir mobil) agak jauh dari rumahnya,” ungkap Boyamin.

Keluarga juga mendapati kebiasaan baru yang tidak biasa, yaitu Ilham tiba-tiba merokok herbal padahal sebelumnya tidak pernah merokok.
“Dia biasanya tidak merokok, ini dia merokok herbal,” tambah Boyamin.
Tak hanya itu, sosok misterius juga sempat mendatangi rumah Ilham di Bogor alamat sesuai KTP, meski ia sebenarnya tinggal di BSD, Tangerang Selatan.
“Terus ada satu mobil yang mendatangi dia di rumah dia di Bogor yang sesuai alamat KTP.
Berarti kan dia (penculik) tidak tahu sebenarnya (rumah Ilham) di BSD, Tangerang Selatan, nyatanya menyambangi rumahnya di Bogor,” jelas Boyamin.
Baca juga: Jejak Darah Ilham Pradipta: Oknum TNI Terseret Kasus Pembunuhan Bos Bank BUMN, Fakta Baru Mengerikan
Kejanggalan lain adalah ada orang yang mencari Ilham dengan alasan hendak membuat kartu ATM, namun tidak membawa identitas.
“Ada juga orang yang mau mengurus ATM tapi tidak membawa KTP. Tapi minta ketemu pimpinan cabang,” pungkasnya.
Dari rangkaian peristiwa itu, Boyamin yakin bahwa pembunuhan terhadap Ilham sudah direncanakan sejak lama.
“Sebenarnya Ilham ini sudah disasar sejak awal, diajak (bersekongkol dengan pelaku tapi) tidak mau.
Karena tidak mau maka dia harus dihilangkan. Itu opsi tertinggi saya bahwa Ilham diambil (diculik) untuk dihilangkan.
Jadi perencanaanya semakin sempurna 340 itu,” tandasnya.
***
(TribunTrends/Sebagian artikel tayang di Tribunbogor)
Ilham Pradipta Sudah Tahu Dirinya Diincar? Firasat Kuat Kacab Bank BUMN Sebelum Kematian Tragis |
![]() |
---|
Peran Gelap Kopda FH di Balik Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta, Sempat Mangkir Dinas |
![]() |
---|
Kasus Makin Panas! Pelaku Penculikan Bos Bank BUMN Ajukan Justice Collaborator, Bongkar Fakta Kelam |
![]() |
---|
Jejak Darah Ilham Pradipta: Oknum TNI Terseret Kasus Pembunuhan Bos Bank BUMN, Fakta Baru Mengerikan |
![]() |
---|
Mahasiswa dalam Mobil Maut Ilham Pradipta: Tak Tahu Target, Hanya Dengar Salam dari Sang Bos Besar |
![]() |
---|