Dua Permintaan Yunus Sebelum Tikam PSK di Sidrap, Keinginan Terakhir Ditolak Memicu Pertengkaran

TRIBUNTRENDS.COM - Kasus pembunuhan tragis yang menimpa seorang pekerja seks komersial (PSK) di Sidrap, Sulawesi Selatan, kian menyingkap detail memilukan.

Pelakunya, Yunus alias YN (31), terungkap sempat mengajukan permintaan-permintaan aneh sebelum akhirnya dengan kejam menghabisi nyawa korbannya, MKP (34).

Yang lebih ironis, permintaan Yunus itu justru disampaikan langsung MKP kepada sang suami. Meski semua dipenuhi, Yunus tetap saja mengeksekusi niat jahatnya.

Suami korban hanya bisa mendengar jeritan pilu dari luar kamar. Dan ketika Yunus akhirnya keluar, betapa terkejutnya ia mendapati istrinya telah tak bernyawa.

Pertanyaannya kini, apa sebenarnya permintaan Yunus sebelum mengakhiri hidup MKP?

Baca juga: Alasan Sepele Jadi Pemicu Pembunuhan, Suami Hanya Bisa Gedor Pintu Saat Istri Dibunuh Klien MiChat

Kasus pembunuhan seorang wanita pekerja seks komersial (PSK) berinisial MKP (34) di Sidrap, Sulawesi Selatan, meninggalkan jejak ironi.

Korban tewas di tangan pelanggannya, YN (31), pada Jumat (5/9/2025) malam, setelah perselisihan soal tarif open booking (open BO) berujung maut.

Polisi mengungkap, kesepakatan awal ialah Rp600 ribu untuk satu jam.

Namun, setelah sekali berhubungan, pelaku menuntut tambahan layanan karena merasa masih ada sisa waktu 25 menit. Korban menolak jika tak ada pembayaran ekstra.

“Korban sampaikan bahwa 'saya dibayar dulu'.

Tersangka bilang, 'kan baru satu kali. Dan ini masih ada 25 menit, bagaimana kalau saya bayar setengah, artinya kalau kau tidak mau layani saya bayar Rp300 ribu saja',” tutur Kapolres Sidrap, AKBP Fantry Taherong.

Pertengkaran kian panas. Korban menggigit tangan pelaku, memicu amarah. YN lalu mencekik, dan saat MKP berteriak meminta tolong, badik di tangannya menembus leher korban. 

Jeritan sempat terekam CCTV, sebelum akhirnya pelaku melarikan diri.

Awal Perkenalan

Diceritakan, pesan singkat masuk ke akun MiChat milik MKP (34).