Pilu! Chat Kakak ke Yuda Disimpan Dua Tahun, Berujung Penemuan Kerangka di Pohon Aren

TRIBUNTRENDS.COM - Haru biru menyelimuti keluarga Muhammad Yuda Prawira (23), pria yang hilang tanpa kabar sejak 2023.

Di tengah geger temuan kerangka manusia dalam batang pohon aren di Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Seirampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, sang kakak, Cut Meutia Sari, akhirnya buka suara. 

Ia membagikan potongan isi chat terakhir dengan adiknya, chat yang tak pernah ia hapus sejak Yuda pergi merantau dan hilang begitu saja.

Baca juga: Penemuan Kerangka di Pohon Aren Buka Luka Lama Keluarga, Misteri Hidup-Mati Yudha Menghantui Desa

Ungkapan Pilu Sang Kakak

Lewat akun Facebook pribadinya, Meutia menuliskan isi hatinya.

“Saya yang kehilangan kabar adik saya sejak dua tahun ini. Tiba-tiba tahu ada kerangka manusia di belakang rumah,” tulisnya, Selasa (9/9/2025).

Ia mengenang, sejak dua tahun lalu, hanya keluarga yang tahu betapa gigih mereka mencari keberadaan Yuda.

Meski tak kunjung ada titik terang, chat terakhir dengan sang adik selalu ia simpan.

“Chat-an ku sama adikku gak pernah akun hapus. Terakhir aku chat adikku, tanya dia dan tetep doain dia dimana pun sehat,” ungkapnya.

Isi Pesan yang Menggetarkan Hati

Meutia juga mengunggah tangkapan layar isi chat yang ia kirimkan ke Yuda pada 2023 dan 2024.

“Yuda dimana kau ??, mamakmu sakit,” tulisnya di tahun 2023.

“Dek.. mamak sakit. Dimana pun kamu berada, semoga kamu sehat selalu, dikelilingi orang baik,” lanjut pesan yang ia kirim di tahun 2024.

Namun, pesan-pesan itu tak pernah lagi berbalas.

Baca juga: Jejak Profesi Yuda: Hilang 2 Tahun, Kini Diduga Jadi Kerangka Pohon Aren, Merantau Tanpa Identitas

Dejavu di Tengah Penemuan Kerangka

Ketika heboh penemuan kerangka manusia beserta barang-barang berupa gelang, handphone, dan pakaian, Meutia mengaku merasakan dejavu.

“Walau aku dejavu liat ini langsung ingat sama adikku, tapi aku harap ini bukan adikku. Aku harap dan selalu berdoa adikku masih ada dan masih sehat,” tulisnya.

Keluarga pun masih menahan diri, hanya bisa menduga-duga bahwa kerangka itu adalah Yuda.

“Kami sekeluarga cuma bisa menduga duga. Sambil nunggu kabar selanjutnya dari pihak berwenang,” ujarnya.

Keterangan Polisi

Kapolsek Firdaus, AKP Ahmad Albar, mengatakan bahwa dugaan itu muncul dari laporan seorang warga bernama Amrita Hamid, yang mengaku sebagai ibu Yuda.

“Alasannya merantau. Begitu berangkat, tidak ada kabar.

Keluarga mencurigai karena pakaian yang ditemukan di lokasi mirip dengan yang biasa dikenakan Yuda,” ungkapnya, dikutip dari Prohaba.co.

Meski demikian, polisi belum bisa memastikan identitas kerangka tersebut. Proses pemeriksaan DNA masih menunggu hasil resmi.

“Karena tinggal kerangka saja, belum bisa disimpulkan apakah ini kasus pembunuhan atau bukan,” tambahnya.

Baca juga: Cerita Rian dan Aldi saat Temukan Kerangka di dalam Pohon Aren, Kepala dan Pakaian di Dasar Batang

Awal Penemuan Kerangka

Kisah bermula ketika warga bernama Rian Barus hendak memanen sawit. Saat melintas, ia melihat pohon aren yang tumbang akibat angin kencang.

Ketika batang pohon itu retak, tampak tulang mencurigakan di dalamnya.

“Waktu dipijak, pohonnya retak. Ternyata terlihat ada tulang. Pas kami buka, rupanya kerangka kayak manusia,” jelas Rian.

Temuan itu segera dilaporkan ke aparat desa dan diteruskan ke polisi. Kini, publik menanti hasil identifikasi resmi: apakah benar kerangka itu milik Muhammad Yuda, atau misteri lain yang tersembunyi di balik batang pohon aren tersebut.

***

(TribunTrends/Sebagian artikel tayang di TribunBogor)