Breaking News:

Kunci Jawaban

20 Kunci Jawaban TKA Sosiologi SMA 2025: Nilai dan Norma Tidak Bersifat Absolut

Simak 20 soal dan kunci jawaban TKA Sosiologi SMA 2025: Nilai dan norma tidak bersifat absolut ....

TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO
Simak 20 soal dan kunci jawaban TKA Sosiologi SMA 2025: Nilai dan norma tidak bersifat absolut .... 

Simak 20 soal dan kunci jawaban TKA Sosiologi SMA 2025: Nilai dan norma tidak bersifat absolut ....

TRIBUNTRENDS.COM - Pada artikel kali ini, akan disajikan secara lengkap kumpulan contoh latihan soal Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk jenjang SMA Tahun 2025.

Sebagaimana telah dijadwalkan, Tes Kemampuan Akademik (TKA) tahun ini akan dilaksanakan dalam dua gelombang utama, yaitu pada tanggal 3–4 November 2025 dan 5–6 November 2025. Selain itu, terdapat pula gelombang khusus yang akan digelar lebih awal, tepatnya pada 8–9 Oktober 2025.

Salah satu mata pelajaran yang menjadi bagian dari ujian tersebut adalah Sosiologi, yang menilai kemampuan siswa dalam memahami konsep-konsep sosial, struktur masyarakat, interaksi sosial, serta dinamika perubahan sosial dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk membantu siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian, artikel ini menyajikan contoh-contoh latihan soal dan kunci jawaban TKA Sosiologi SMA 2025, yang dapat digunakan sebagai bahan belajar mandiri di rumah. Dengan berlatih secara rutin, diharapkan siswa dapat lebih percaya diri dan siap menghadapi ujian sesungguhnya.

Soal dan kunci jawaban TKA Sosiologi SMA 2025:

Lina adalah seorang mahasiswa yang aktif menggunakan media digital untuk mengakses berbagai konten gaya hidup dan hiburan dari luar negeri. Ia sering mengikuti influencer global yang menampilkan gaya hidup mewah, tren kecantikan, dan standar hidup serba instan. Tanpa disadari, Lina mulai mengubah penampilan, pola konsumsi, serta cara berbicara agar mirip dengan figur publik tersebut. Ia juga mulai merasa tidak percaya diri dengan kehidupannya sendiri dan jarang terlibat dalam kegiatan sosial di kampus. Teman-temannya khawatir karena Lina semakin menjauh dari interaksi nyata dan lebih banyak meniru budaya luar secara berlebihan tanpa mempertimbangkan nilai-nilai lokal maupun kondisi dirinya.

1. Apa saja langkah atau sikap kritis yang dapat dilakukan untuk menghindari dampak negatif globalisasi seperti yang dialami Lina?

A. Mengadopsi pengaruh global secara selektif sambil mempertahankan identitas budaya lokal.
B. Sepenuhnya mengisolasi diri dari tren global untuk menghindari dampak negatif yang menyertainya.
C. Mendorong penggunaan media sosial untuk mempromosikan nilai-nilai budaya lokal.
D. Mengembangkan literasi media untuk menyaring konten secara kritis dan bertanggung jawab.
E. Meniru budaya global sepenuhnya agar diterima dalam pergaulan modern sebagai bentuk adaptasi.

Kunci Jawaban: A, C dan D

2. Di sebuah kota besar, terdapat komunitas pemuda bernama "Gerak Kota". Komunitas ini dibentuk oleh anak-anak muda dari latar belakang sosial yang beragam seperti mahasiswa, buruh, seniman jalanan, dan pengusaha muda. Mereka tidak memiliki hubungan kekerabatan atau kesamaan daerah asal, namun terhubung oleh cita-cita yang sama, yaitu mengadvokasi ruang kota yang inklusif dan mendorong ekspresi budaya. Kegiatan mereka meliputi diskusi rutin, pertunjukan seni, dan kampanye sosial melalui media digital.

Berdasarkan karakteristik tersebut, apakah jenis kelompok sosial komunitas Gerak Kota?

A. Kelompok primer, karena interaksi anggotanya bersifat akrab dan informal.
B. Kelompok okupasional, karena terdiri atas individu dari berbagai latar pekerjaan.
C. Kelompok etnis, karena anggotanya memiliki latar budaya yang sama.
D. Kelompok sekunder, karena terbentuk atas dasar tujuan dan kepentingan bersama.
E. Kerumunan sosial, karena terbentuk secara spontan dari masyarakat sekitar.

Kunci Jawaban: D

3. Sebuah tim pengabdian masyarakat dari perguruan tinggi mengembangkan model pengelolaan sampah berbasis partisipasi warga di sebuah kelurahan padat penduduk. Model ini menggabungkan pemilahan sampah rumah tangga, program bank sampah, serta edukasi rutin tentang pengurangan sampah plastik.

Setelah diterapkan selama enam bulan, terjadi penurunan signifikan jumlah sampah dan peningkatan kesadaran warga terhadap lingkungan. Melihat dampak positifnya, model ini mulai diadaptasi oleh beberapa sekolah sebagai bagian dari pendidikan karakter dan kebijakan lingkungan.

Halaman 1/4
Tags:
kunci jawaban TKA Sosiologi SMA 2025EvergreenTes Kemampuan Akademik
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved