Kematian Dosen Untag
Gaya Pacaran Dosen Untag Dwinanda Linchia Levi dengan AKBP Basuki, Kepergok Lakukan Ini di Kampus!
Senior pernah pergoki dosen Untag Dwinanda Linchia Levi lakukan hal ini dengan AKBP Basuki di kampus: hubungan asmara!
Ringkasan Berita:
- Kematian Dwinanda Linchia Levi yang dikaitkan dengan AKBP Basuki memunculkan fakta baru.
- Kuasa hukumnya, Kastubi, mengungkap hubungan Levi dan Basuki sudah terjalin sejak 2024 dan mereka bahkan tinggal bersama meski Basuki masih berkeluarga.
- Kastubi mengaku telah memperingatkan Levi agar berhati-hati dan meminta polisi segera mengungkap kasus ini secara terang.
TRIBUNTRENDS.COM - Kasus kematian Dwinanda Linchia Levi, dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang yang melibatkan AKBP Basuki masih terus berlanjut.
Sederet fakta baru mulai terungkap, termasuk status hubungan Dwinanda Linchia Levi dengan AKBP Basuki hingga gaya pacaran mereka.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kastubi, senior sekaligus kuasa hukum Dwinanda Linchia Levi.
Kastubi mengaku sudah mengetahui hubungan mereka sejak awal tahun 2024.
Ia awalnya melihat AKBP Basuki membantu menurunkan barang pribadi dosen Dwinanda Linchia Levi selepas pulang dari luar kota pada sebuah acara fakultas.
"Polisi ini membantu membawa barang Levi.
Pakai sepatu pantofel dinas dan seragam dinas.
Tidak hanya saya yang melihat, tapi ada saksi lainnya," ungkap Kastubi kepada Tribun di Kampus Untag, Kota Semarang, Jumat (21/11/2025).
Tidak hanya itu, Kastubi juga pernah memergoki AKBP Basuki menjemput Dwinanda Linchia Levi di kampus pada awal tahun 2025 setelah sang dosen pulang tugas dari Bali.
Kastubi lantas bertanya kepada Dwinanda Linchia Levi soal hubungan mereka.
Ketika itu, Dwinanda Linchia Levi menyampaikan, AKBP Basuki merupakan kekasihnya.
"Levi bilang polisi itu namanya Basuki, pangkat AKBP.
Saya bilang, kalau itu pacarnya, kok wajahnya tua.
Almarhumah hanya tertawa," papar Kastubi.
Tiga hari sebelum korban meninggal dunia, Kastubi secara terang-terangan meminta Dwinanda Linchia Levi berhati-hati dengan polisi.
"Saya secara tidak sengaja keceplosan pada Jumat (14/11) saat bertemu di kantin kampus bilang ke Levi agar hati-hati dengan pacarnya yang seorang polisi.
Saya mengingatkan secara spontan karena banyak informasi, polisi melakukan tindakan kekerasan kepada orang terdekatnya," ujar Kastubi.
"Levi sudah saya anggap anak sendiri karena usianya sepantaran anak saya.
Maka saya ingatkan hati-hati pacaran dengan polisi.
Banyak polisi yang sumbu pendek, emosional.
Ketika pacarnya, semisal jalan dengan laki-laki lain, tiba-tiba mengamuk," tambahnya.
Kastubi kemudian mengingatkan status AKBP Basuki yang telah berkeluarga.
Hubungan pria dan wanita tanpa ikatan pernikahan tinggal satu atap saja sudah salah.
"Kata Levi, AKBP Basuki sudah pisah sama istri sahnya, bukan cerai, tapi pisah (ranjang)," beber Kastubi.
Seperti diketahui, Dwinanda Linchia Levi ternyata sudah sekitar 5 tahun menjalin hubungan dekat dengan AKBP Basuki.
Hubungan itu bukan sekadar pacaran, sebab keduanya disebut hidup bersama meski Basuki masih berstatus suami sah dan hanya pisah ranjang dengan istrinya.
Kastubi sengaja mengungkap fakta ini karena ingin mencari kebenaran material agar informasi yang tersebar tidak sepotong-sepotong.
Kastubi juga mendesak kepada kepolisian agar segera membuat terang kasus kematian korban.
Baca juga: Hanya Orang Pilihan yang Bisa Lihat! Unggahan Dosen Untag di Instagram Terkunci Rapat, Ada Basuki?
Kronologi kasus kematian Dwinanda Linchia Levi
Dwinanda Linchia Levi ditemukan tewas di sebuah kamar kos-hotel (kostel) di kawasan Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11/2025) sekira pukul 05.30 WIB.
Kematian Dwinanda Linchia Levi pertama kali dilaporkan oleh seorang perwira polisi Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Basuki.
AKBP Basuki diketahui menjabat sebagai Direktorat Samapta Polda Jawa Tengah bagian Pengendalian Massa (Dalmas).
Sejumlah kejanggalan ditemukan dalam peristiwa kematian Dwinanda Linchia Levi.
Pertama, Dwinanda Linchia Levi dan AKBP Basuki tercantum dalam kartu keluarga (KK) yang sama.
Selain itu, kondisi korban saat ditemukan juga menimbulkan tanda tanya.
Korban ditemukan dalam keadaan telanjang dan tergeletak telentang di lantai kamar mandi tanpa alas.
Hasil autopsi lisan menyatakan korban mengalami pecah jantung akibat aktivitas berlebihan.
Meski sempat membantah memiliki hubungan asmara dengan Dwinanda Linchia Levi, rahasia AKBP Basuki akhirnya terbongkar.
Mereka ternyata telah tinggal satu atap tanpa adanya hubungan perkawinan resmi.
Keduanya diketahui sudah menjalin hubungan sejak 2020.
AKBP Basuki kini menjadi sebagai saksi utama dalam kasus ini.
Di tengah penyelidikan kasus kematian DLL, Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Jateng menjatuhkan penempatan khusus (patsus) kepada AKBP Basuki selama 20 hari, mulai 19 November hingga 8 Desember 2025.
Pelanggaran tersebut terkait tinggal satu atap dengan DLL tanpa pernikahan sah.
Fakta-fakta tersebut memunculkan pertanyaan publik mengenai sejauh mana keterkaitan Basuki dengan kematian Dwinanda Linchia Levi.
Hingga kini, penyelidikan terhadap kasus kematian dosen Untag Dwinanda Linchia Levi masih terus berlangsung.
(TribunTrends/ Amr)
- Jangan lewatkan berita-berita TribunTrends.com tak kalah menarik lainnya di Google News , Threads dan Facebook
Sumber: TribunTrends.com
| Gaya Pacaran Dosen Untag Dwinanda Linchia Levi dengan AKBP Basuki, Kepergok Lakukan Ini di Kampus! |
|
|---|
| Mimpi Dosen Untag Dwinanda Linchia Levi Punya Pasangan Polisi Berakhir Tragis, Abaikan Kata Kawan! |
|
|---|
| Dosen Untag Dwinanda Linchia Levi Suka Berhubungan dengan Polisi, AKBP Basuki Bukan yang Pertama! |
|
|---|
| Pengakuan Dosen Untag sebelum Tewas, Sebut AKBP Basuki Pisah dengan Istri Sah, Rekan: Kata Levi |
|
|---|
| Nasib Karier AKBP Basuki Buntut Kematian Dosen Untag, Terancam PTDH Jelang Pensiun:Pelanggaran Berat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/AKBP-Basuki-ketahuan-bohong-soal-dosen-Untag.jpg)