Drama Keraton Surakarta
Raja Baru Keraton Surakarta, Penghulu Tafsir Anom Sebut Tugas PB XIV, Muhammad Muhtarom: Banyak
Menjabat sebagai raja baru di Keraton Surakarta Pakubuwono XIV memiliki beragam tugas baru yang disebutkan oleh Penghulu Tafsir Anom Muhammad Muhtarom
Editor: Nafis Abdulhakim
Ringkasan Berita:
- Menjabat sebagai raja baru di Keraton Surakarta, Pakubuwono XIV memiliki beragam tugas baru.
- Tugas-tugas tersebut disebutkan oleh Penghulu Tafsir Anom Muhammad Muhtarom.
- Peran itu mencakup tanggung jawab adat, spiritual, dan kepemimpinan di lingkungan keraton.
TRIBUNTRENDS.COM - Penghulu Tafsir Anom Keraton Solo, Muhammad Muhtarom, membeberkan sejumlah tugas penting yang harus dijalankan seorang raja baru Keraton Surakarta, termasuk Pakubuwono XIV setelah dinobatkan.
Salah satu tradisi yang memiliki makna mendalam adalah pengutusan ulama untuk mengambil bunga Wijayakusuma di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Namun, prosesi ini bukan sekadar perjalanan mengambil bunga keramat tersebut.
Baca juga: Gebrakan PB XIV! Purboyo Umumkan Bebadan Baru, Dosen hingga Advokat Ada di Pemerintahan Keraton Solo
Utusan yang diberangkatkan wajib melakukan rangkaian ziarah ke makam para tokoh dan ulama di sepanjang perjalanan menuju Nusakambangan.
Menurut Muhtarom, terdapat setidaknya lima tempat yang harus disinggahi sebagai bagian dari ritual tersebut.
"Banyak sekali (yang harus dilakukan).
Satu di antaranya harus mengambil bunga Wijayakusuma di Nusakambangan. Yang mengambil ulama," ungkap Muhtarom kepada TribunSolo.com di Masjid Agung, Jumat (21/11/2025).
Ia menambahkan bahwa tugas pengambilan bunga itu tidak sesederhana yang dibayangkan.
"Tugas pengambilan bunga Wijayakusuma itu yang mengambil para ulama dengan rentetan panjang.
Dari sini sampai ke Cilacap itu harus mengunjungi tokoh atau ulama yang sudah meninggal. Kalau tidak salah hitung ada lima tempat yang harus dikunjungi dalam prosesi pengambilan," jelas dia.
Setelah ziarah dilakukan, utusan ulama tersebut juga diwajibkan menjalani laku spiritual berupa tirakat hingga salat di salah satu masjid di Nusakambangan.
"Harus tirakat salat hajat, tratiban di masjid di Nusakambangan," kata dia.
Meski prosesi ini menjadi bagian penting dari tradisi Keraton, Muhtarom mengungkapkan bahwa ritual pengambilan bunga Wijayakusuma sebenarnya sudah lama tidak dilaksanakan.
Ia bahkan tidak mengetahui kapan terakhir kali prosesi tersebut dilakukan.
"Saya kurang tahu (terakhir kapan dilakukan). Belum (pernah mengambil), lha belum pernah diperintah," ujarnya.
Muhtarom menegaskan bahwa prosesi tersebut memiliki makna filosofis yang kuat, mengingat raja Keraton memegang dua peran sekaligus—yakni sebagai pemimpin agama dan pemimpin politik.
"Karena beliau punya peran ganda. Peran sebagai tokoh politik Senopati Ing Ngalaga, yang kedua peran beliau sebagai penata agama Sayyidin Panatagama. Saya dalam hal ini sebagai Penghulu Tafsir Anom ngestuke dhawuh sinuhun sebagai panatagama," pungkasnya.
Salat Jumat Bareng KGPH PB XIV Hangabehi
Di tengah dualisme kepemimpinan Keraton Solo, Pakubuwono XIV Hamangkunegoro dan Pakubuwono XIV Hangabehi terlihat sama-sama mendatangi Masjid Agung, Jumat (21/11/2025), untuk melaksanakan salat Jumat.
Namun, pemandangan kontras tampak ketika keduanya hadir di masjid.
Pakubuwono XIV Hangabehi memilih berjalan kaki dari Keraton Solo menuju masjid, setelah memarkirkan kendaraannya di depan Kori Kamandungan.
Sementara, Pakubuwono XIV Hamangkunegoro terlihat tiba di Masjid Agung mengendarai mobil Pajero putih.
Usai salat Jumat, Pakubuwono XIV Hamangkunegoro tampak membagikan uang kepada warga di sekitar masjid melalui utusannya.
Dalam kesempatan itu, Pakubuwono XIV Hamangkunegoro mengaku masih menjalin komunikasi dengan kakaknya, Pakubuwono XIV Hangabehi.
"Baik, komunikasi (terjalin baik), saya adiknya, Saya berkeluarga dengan baik," ujar Pakubuwono XIV Hamangkunegoro, Jumat, dikutip dari TribunSolo.com.
Sementara itu, Pakubuwono XIV Hangabehi memilih untuk tidak berkomentar mengenai bebadan baru Keraton Solo yang dibentuk sang adik.
Ia juga mengatakan belum ada rencana mengenai langkah berikutnya usai dirinya dinobatkan menjadi Pakubuwono XIV oleh Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo pada Kamis (13/11/2025) lalu.
"Belum ingin berkomentar (mengenai bebadan). Fokus ibadah saja," kata dia, masih dari TribunSolo.com.
"Belum (ada langkah berikutnya). Saya juga belum tahu (kapan jumenengan)" imbuhnya.
Pakubuwono XIV Hangabehi mengatakan saat ini ia berfokus mendoakan almarhum sang ayah, Pakubuwono XIII.
Ia menyebut masih dalam rangka 40 hari berkabung usai berpulangnya mendiang.
"Pokoknya ini masih dalam rangka 40 hari berkabung melaksanakan ibadah mendoakan beliau supaya diluaskan kuburnya, diampuni segala dosa-dosanya. Itu saja. Sementara hanya itu yang saya lakukan," pungkasnya.
Bebadan Baru Sudah Dibentuk
Pakubuwono XIV Hamangkunegoro mengumumkan bebadan atau kepengurusan baru Keraton Solo di bawah kepemimpinannya, Rabu (19/11/2025).
Pengumuman bebadan baru Keraton Solo ini disampaikan empat hari setelah prosesi jumenengan Pakubuwono XIV Hamangkunegoro.
Dalam bebadan baru ini, ada saudara sambung dan keponakan Pakubuwono XIV Hamangkunegoro yang masuk kepengurusan.
Mereka adalah tiga putri dari istri pertama Pakubuwono XIII, yaitu GKR Panembahan Timoer Rumbai, GKR Devi Lelyana Dewi, dan GKR Dewi Ratih Widyasari, serta cucu dari Sinuhun, yakni BRM Yudhistira Rachmat Saputra.
Dilansir TribunSolo.com, berikut ini daftar kepengurusan bebadan baru Keraton Solo di bawah kepemimpinan Pakubuwono XIV Hamangkunegoro:
Susunan Pangageng
- GKR Panembahan Timoer Rumbai sebagai Pangageng Sasana Wilapa;
- KGPHAP Dipokusumo sebagai Pangageng Parentah Karaton;
- GKR Alit sebagai Pangageng Keputren;
- KGPHAP Benowo sebagai Pangageng Kasentanan;
- GKR Devi Lelyana Dewi sebagai Pangageng Kebudayaan dan Pariwisata;
- KRAy Febri Dipokusumo sebagai Pangageng Kahartaan.
Susunan Pangarsa
- Untuk posisi Pangarsa yang mengampu administrasi budaya, ditunjuk:
- KPH Kusumo Hadiwinoto sebagai Pangarsa Yogisworo;
- GKR Dewi Ratih Widyasari sebagai Pangarsa Pasiten;
- BRM Yudhistira Rachmat Saputra sebagai Pangarsa Mandra Budhaya;
- KRA Citro Adiningrat memimpin Sasanaprabu, Katipraja, dan Kartipura.
Jabatan Lain
- KPAA Sugeng Nugroho Dwijonagoro dipercaya sebagai Sekretaris Pribadi Pakubuwono XIV Hamangkunegoro;
- KPA Singonagoro bertugas sebagai Juru Bicara resmi Sinuwun Pakubuwono XIV Hamangkunegoro.
Lembaga Hukum Raja
- KP Dr. Teguh Satya Bhakti, SH., MH.;
- KP Dr. (c) Sionit T. Martin Gea, SH., MH.
(TribunTrends.com/Tribunnews.com)
- Jangan lewatkan berita-berita TribunTrends.com tak kalah menarik lainnya di Google News , Threads dan Facebook
Sumber: Tribunnews.com
| Raja Baru Keraton Surakarta, Penghulu Tafsir Anom Sebut Tugas PB XIV, Muhammad Muhtarom: Banyak |
|
|---|
| Gebrakan PB XIV! Purboyo Umumkan Bebadan Baru, Dosen hingga Advokat Ada di Pemerintahan Keraton Solo |
|
|---|
| 4 Hari Jadi Raja Keraton Surakarta, PB XIV Rilis Bebadan Baru, Susunan Pangageng Diisi 6 Kerabat |
|
|---|
| Daftar Bebadan Baru Pakubuwono XIV Purboyo Keraton Surakarta, Ada GKR Panembahan Timoer Rumbai |
|
|---|
| KGPH Purboyo Dinilai Belum Sah Jadi Raja PB XIV, Surat Wasiat PB XIII Diragukan: Harus Diverifikasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/Penobatan-KGPH-Purboyo-sebagai-raja-Keraton-Solo-PB-XIV.jpg)