Breaking News:

Sosok Bripda G Polisi Sumut Hajar Pemotor, Ternyata Idap Skizofrenia, Kabur Tinggalkan Korban

Ini sosok Bripda G, polisi anggota Polda Sumatera Utara menghajar pengemudi sepeda motor hingga tergeletak ternyata idap skizofrenia

|
DOK TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO/ARDIANSYAH
POLDA SUMUT - Ini sosok Bripda G, polisi anggota Polda Sumatera Utara menghajar pengemudi sepeda motor hingga tergeletak ternyata idap skizofrenia 
Ringkasan Berita:
  • Ini sosok Bripda G, anggota Polda Sumatera Utara yang menghajar pengemudi sepeda motor hingga tergeletak. 
  • Belakangan diketahui ia mengidap skizofrenia
  • Kondisi tersebut turut menjadi perhatian dalam penanganan kasusnya.

TRIBUNTRENDS.COM - Sebuah insiden mengejutkan terjadi di depan Mapolda Sumatera Utara, Jalan Sisingamangaraja, Medan, pada Selasa (18/11/2025).

Viral di media sosial, sebuah video memperlihatkan seorang anggota polisi memukul seorang warga hingga memicu perhatian publik.

Peristiwa itu bermula ketika anggota Polda Sumut berinisial Bripda G, yang tengah berboncengan dengan rekannya, Aiptu D, ditabrak oleh seorang warga berinisial ALP.

Tabrakan tersebut membuat Bripda G tersulut emosi.

Baca juga: 4 Polisi Dihukum, Buntut Paksa Turun Ketua Nasdem Sumut dari Pesawat, Ada Kejanggalan Anehnya

Ia yang mengendarai sepeda motor langsung memarahi ALP dan kemudian memukulnya menggunakan tangan serta helm.

Aksi tersebut membuat warga sekitar sontak turun tangan.

Mereka berusaha melerai dan menghentikan pemukulan.

Namun setelah memukul, Bripda G justru kabur meninggalkan lokasi, sementara Aiptu D tetap tinggal untuk menolong ALP yang tergeletak akibat benturan.

Korban kemudian dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

Suasana gedung Polda Sumut difoto beberapa waktu lalu. Sebanyak empat personel Polisi diduga mabuk dikabarkan menabrak seorang wanita muda inisial EDT (26) hingga terkapar, Minggu (26/10/2025) dinihari lalu.
Suasana gedung Polda Sumut difoto beberapa waktu lalu. Sebanyak empat personel Polisi diduga mabuk dikabarkan menabrak seorang wanita muda inisial EDT (26) hingga terkapar, Minggu (26/10/2025) dinihari lalu. (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)

Sebagai informasi, Bripda adalah singkatan dari Brigadir Polisi Dua, yakni pangkat paling dasar dalam jenjang Bintara Polri.

Namun pangkat tersebut bukan satu-satunya hal yang membuat kasus ini disorot.

Usai diperiksa lebih lanjut, ditemukan fakta bahwa Bripda G memiliki riwayat skizofrenia dan sebelumnya telah menjalani perawatan di RS Bhayangkara Polda Sumut.

Skizofrenia merupakan gangguan mental berat yang memengaruhi cara seseorang berpikir, merasa, dan berperilaku.

Kondisi ini diduga menjadi salah satu latar belakang ketidakstabilan emosi pelaku saat kejadian berlangsung.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Ferry Walintukan, menjelaskan kronologi awal peristiwa tersebut.

Menurutnya, ALP yang melaju dari arah Tanjung Morawa menabrak motor Bripda G dari belakang.

"Begitu mau keluar dari Polda Sumut, kendaraannya ditabrak korban ALP dari belakang.

Sama-sama sepeda motor," terangnya, dikutip dari TribunMedan.com.

Korban yang diketahui bekerja sebagai petugas di Bandara Internasional Kualanamu kebetulan sedang melintas di depan Mapolda Sumut ketika insiden terjadi.

"Kemudian, setelah kejadian tersebut, anggota kami yang mengendarai motor inisial G melakukan pemukulan terhadap korban.

Kemudian, yang bersangkutan meninggalkan korban dan korban dibantu Aiptu D, dibawa ke Poliklinik Polda Sumut," lanjutnya.

Meski memiliki gangguan jiwa, Bripda G hingga kini masih berstatus sebagai anggota Polri.

Polda Sumut menegaskan bahwa ia tidak memiliki catatan pelanggaran atau tindak kriminal sebelumnya.

"Kebetulan anggota kami, Brigadir G terindikasi gangguan kejiwaan.

Sudah cukup lama kami lakukan pengobatan dan yang bersangkutan belum punya track record menyimpang dan masih dirawat saat ini," jelas Kombes Ferry.

Polda Sumut juga memastikan telah memberikan perhatian kepada korban.

Mereka menjenguk ALP dan menawarkan bantuan biaya perawatan. Namun tawaran itu ditolak karena biaya medis korban sudah ditanggung oleh instansi tempatnya bekerja.

"Kami sudah berkunjung, menawarkan bantuan.

Namun yang bersangkutan bilang sudah ditanggung tempatnya berdinas. Sehingga beliau menolak," ujarnya.

(TribunTrends.com/Tribunnews.com)

Sumber: Tribun Medan
Tags:
Bripda GSumutSumatera Utaraskizofrenia
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved