Breaking News:

Menkeu Purbaya Bongkar Cara Dapat Rp100 Juta Pertama untuk yang Gajinya UMR: Bawa Bekal Makan!

Sebagai langkah awal mendapatkan Rp100 juta pertama bagi yang bergaji UMR, Menkeu Purbaya menekankan berhemat adalah hal yang utama.

Penulis: Amir M
Editor: Amir M
Instagram/@purbayayudhi_official
MENKEU PURBAYA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Menkeu Purbaya bagi tips mendapatkan Rp100 juta pertama bagi mereka yang bergaji UMR. 
Ringkasan Berita:
  • Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menekankan agar karyawan bergaji UMR “lebih agresif menabung” dan mengendalikan pengeluaran, terutama pengeluaran untuk makan.
  • Salah satu cara berhemat menurut Menkeu Purbaya: memasak sendiri di rumah, menggunakan lunchbox, dan membawa makanan ke kantor, hal ini bisa menghemat signifikan.
  • Untuk membangun Rp100 juta pertama, Menkeu Purbaya menyarankan alokasi tabungan: sebagian disimpan di deposito dan sebagian diinvestasikan.

TRIBUNTRENDS.COM - Purbaya Yudhi Sadewa adalah ahli keuangan yang saat ini menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia sejak 8 September 2025.

Ia memiliki latar belakang pendidikan di bidang teknik dan ekonomi, dengan gelar insinyur dari ITB dan gelar master serta doktor ilmu ekonomi dari Purdue University.

Sebelum menjabat sebagai menteri, ia memiliki rekam jejak yang panjang di sektor keuangan, termasuk pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). 

Sebagai seorang ahli keuangan, Menkeu Purbaya kerap kali ditanya soal cara mengatur finansial.

Satu di antaranya adalah bagaimana cara mendapatkan Rp100 juta pertama bagi mereka yang bergaji UMR.

Sebagai langkah awal mendapatkan Rp100 juta pertama bagi yang bergaji UMR, berhemat adalah hal yang utama.

"Untuk teman-teman yang gajinya UMR, cari Rp100 juta pertama kalau dari situ saja ya kelamaan, jadi harus lebih agresif untuk menabung.

Pengeluaran musti dikendalikan, terutama untuk makan ya," kata Menkeu Purbaya dalam sebuah wawancara, dikutip TribunTrends.com pada Sabtu (15/11/2025).

Untuk berhemat terkait makanan, Menkeu Purbaya menyarankan untuk memasak sendiri di rumah.

Ia juga menekankan pentingnya membeli karena butuh, bukan karena gengsi.

"Kalau makan di kafe atau warung lebih mahal, daripada masak sendiri

Jangan takut masak sendiri di rumah, ditaruh di lunch box, dibawa ke kantor atau ke tempat kerja, itu akan menghemat dengan signifikan," kata Menkeu Purbaya.

"Jangan jajan di tempat yang mahal untuk gengsi aja.

Dari situ mungkin anda bisa save 20 persen.

Anda bisa menghemat tanpa merusak kualitas hidup anda termasuk kesehatan anda," tambahnya.

Selain berhemat dan menabung, Menkeu Purbaya juga menyinggung soal investasi sebagai langkah mendapatkan Rp100 juta pertama bagi yang bergaji UMR.

"Misalnya bisa nabung Rp20 juta setahun, bisa dibagi 10 di deposito, 10 di investasi yang menarik.

Dari situ mungkin bisa cepat dapat Rp100 juta pertama," pungkasnya.

Baca juga: Menkeu Purbaya Murka Wawancaranya Diakhiri, Semprot Moderator yang Stop Wartawan: Gue Belum Puas!

MENKEU PURBAYA - Menteri Keuangan Purbaya Yudi Sadewa.
MENKEU PURBAYA - Menteri Keuangan Purbaya Yudi Sadewa. (Tribunnnews.com | Taufik Ismail)

Purbaya jadi menteri dengan kinerja terbaik

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa puncaki daftar menteri dengan kinerja terbaik versi Indonesia Political Opinion (IPO).

Padahal Purbaya baru menjabat sebagai Menkeu selama kurang dari dua bulan.

Berikut ini hasil survei kinerja menteri di Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto dengan kinerja terbaik  menurut IPO selengkapnya.

Daftar menteri dengan kinerja terbaik versi IPO:

  1. Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa: 17,5 persen
  2. Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya: 15,1 persen
  3. Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono: 11,8 persen
  4. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan: 9,8 persen
  5. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir: 7,4 persen
  6. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman: 6,5 persen
  7. Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY): 5,8 persen
  8. Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar: 5,7 persen
  9. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto: 5 persen
  10. Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM Rosan P Roeslani: 4,1 persen
  11. Menteri Desa (Mendes) Yandri Yusanto: 4 persen
  12. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti: 3,8 persen
  13. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian: 2,5 persen
  14. Menko Hukum HAM dan Imigrasi Yusril Ihza Mahendra: 1,8 persen
  15. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita: 1,2 persen
  16. Tidak Jawab: 2,2 persen.

IPO menggelar survei tersebut pada 9 sampai 17 Oktober 2025.

Teknik yang digunakan adalah stratified multistage random sampling (SMRS).

Jumlah responden dalam survei tersebut sebanyak 1.200 orang yang tersebar proporsional di 38 provinsi.

Margin of error dalam penelitian ini sebesar 2,90 persen dengan tingkat akurasi 95 persen.

Beberapa nama besar dalam jajaran menteri Kabinet Merah Putih tidak termasuk dalam daftar di atas.

Beberapa di antaranya adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, hingga Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai.

(TribunTrends.com/ Amr)

Tags:
MenkeuMenteri KeuanganPurbayaPurbaya Yudhi Sadewa
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved