BLT Cukai Tembakau 2025 Cair di Klaten! 7 Ribu Buruh Tani Dapat Lebih dari Rp 1 Juta

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo 

TRIBUNTRENDS.COM, KLATEN – Pemerintah Kabupaten Klaten mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (BLT DBHCHT) 2025 kepada ribuan buruh tani tembakau. 

Penyerahan simbolis digelar di Pendopo Kabupaten Klaten pada Jumat (14/11/2025) oleh Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo dan Wabup Benny Indra Ardhianto. 

Acara dihadiri jajaran pimpinan OPD, Forkopimda, dan ratusan buruh tani yang memenuhi kursi pendopo.

Alokasi lebih dari Rp 8 miliar untuk 7.185 Penerima

Kepala DISSOSP3APPKB Klaten Puspo Enggar Hastuti, menyampaikan bahwa BLT DBHCHT disalurkan kepada buruh tani tembakau yang telah melalui proses verifikasi ketat.

Ia menjelaskan kebijakan DBHCHT disusun berdasarkan lima pertimbangan, yaitu:

aspek kesehatan terkait prevalensi perokok,

tenaga kerja industri hasil tembakau,

petani tembakau,

pemberantasan rokok ilegal,

penerimaan cukai hasil tembakau.

Puspo juga memaparkan persyaratan penerima BLT

Menurutnya, penerima harus penduduk Klaten, bekerja sebagai buruh tani tembakau, dan bukan penerima BLT DBHCHT Provinsi Jateng.

Data calon penerima diusulkan dari desa/kelurahan lalu diverifikasi berlapis untuk menghindari penerima ganda sebelum ditetapkan melalui Keputusan Bupati.

Ia menambahkan bahwa pada 2025 Klaten mengalokasikan lebih dari Rp 8 miliar untuk 7.185 penerima, masing-masing memperoleh Rp 1,2 juta untuk periode empat bulan.

Baca juga: Desa Pandes Jadi Penutup Program Sambung Rasa 2025, Bupati Klaten Pastikan Berlanjut Tahun Depan!

Sudah Bisa Dicairkan Mulai 17 November

Bantuan disalurkan melalui rekening Bank Klaten. Buruh tani sudah bisa mencairkannya mulai Senin, 17 November 2025, dengan membawa buku tabungan serta fotokopi KTP dua lembar.

Bupati: Bantuan Ini Meringankan Beban Hidup

Dalam sambutannya, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo menyampaikan rasa syukurnya.

“Kita patut bersyukur, karena sebagai daerah penghasil tembakau, Klaten mendapat bantuan ini. Semoga dapat meringankan beban masyarakat dalam kebutuhan sehari-hari,” tuturnya.

Ia juga berharap jumlah penerima dapat bertambah pada tahun mendatang.

“Harapannya, jumlah penerima dapat meningkat sehingga masyarakat yang belum mendapat tahun ini dapat terakomodasi,” ujarnya.

Kutipan tersebut disambung dengan penjelasan bahwa ia mengingatkan kondisi fiskal nasional sedang efisiensi.

“Namun melihat kondisi nasional yang sedang melakukan efisiensi, kita harus bersabar. Yang terpenting bantuan ini tepat sasaran,” ungkapnya.

Penyaluran BLT ini diharapkan mampu memperkuat ekonomi buruh tani tembakau serta menjaga stabilitas kesejahteraan masyarakat di sektor pertanian tembakau. (*)