Breaking News:

Politik Viral

Cerita Sukses Kebijakan Purbaya: IHSG Cetak Rekor 6 Kali, Investor Asing Kembali Melirik Indonesia

Sejak Purbaya jadi Menteri Keuangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus rekor tertinggi sepanjang masa (all time high) hingga enam kali

Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
Instagram MenkeuRI
HASIL KERJA PURBAYA - Sejak Purbaya jadi Menteri Keuangan, Bursa Efek Indonesia (BEI) menorehkan babak baru yang jarang terjadi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus rekor tertinggi sepanjang masa (all time high) hingga enam kali dalam satu periode yang sama. 
Ringkasan Berita:
  • IHSG mencetak all time high (ATH) enam kali selama masa kepemimpinan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan
  • Jumlah investor asing dan nilai aset yang dikelola meningkat dalam empat tahun terakhir, menunjukkan Indonesia tetap menarik bagi investor global
  • Danantara diperkirakan akan mulai masuk pasar awal tahun depan, yang diharapkan menambah likuiditas dan memperbaiki persepsi positif pasar domestik

 

TRIBUNTRENDS.COM - Di tengah ketidakpastian global dan arus keluar dana asing yang sempat menekan pasar Asia, Bursa Efek Indonesia (BEI) justru menorehkan babak baru yang jarang terjadi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus rekor tertinggi sepanjang masa (all time high) hingga enam kali dalam satu periode yang sama: masa kepemimpinan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

Rekor itu bukan sekadar angka. Ia adalah sinyal kepercayaan.

Kepercayaan bahwa arah kebijakan fiskal dan ekonomi di bawah Purbaya cenderung pro-pertumbuhan, dan pasar menyukainya.

“Waktu Purbaya menjadi Menteri Keuangan, kita enam kali all time high.

Sementara dari Januari sampai September hanya satu kali.

Ini menarik, karena fenomenanya menunjukkan orang suka yang pro-growth,” kata Iman Rachman, Direktur Utama BEI, dalam Economic Outlook: Tahun 2026, Tahun Ekspansi, Jakarta, Rabu (23/10/2025) dikutip dari Antara.

Baca juga: Dari Cemooh Jadi Capaian: Menkeu Purbaya Balikkan Sindiran Rocky Gerung Jadi Hasil Ekonomi

Pasar yang Menyukai Keberanian

Dalam kacamata pelaku pasar, era Purbaya menandai kembalinya kepercayaan terhadap kebijakan fiskal yang berpihak pada ekspansi bukan sekadar stabilitas semu.

Langkah-langkah reformasi yang mendorong produktivitas, efisiensi birokrasi, serta kebijakan pajak yang lebih akomodatif bagi dunia usaha, dianggap menciptakan ruang bagi optimisme baru.

“Persepsi pasar terhadap kebijakan pemerintah saat ini sangat positif,” ujar Iman.

Optimisme itu terlihat jelas dari pergerakan modal asing. Meski secara year-to-date (YTD) masih mencatat net sell Rp41,8 triliun, tren mulai berbalik.

Pada Oktober 2025, investor asing justru kembali masuk net buy Rp12,9 triliun, pertanda bahwa Indonesia kembali dipandang menjanjikan.

GEBRAKAN MENKEU PURBAYA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa
GEBRAKAN MENKEU PURBAYA - Sejak masa kepemimpinan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa Bursa Efek Indonesia (BEI) justru menorehkan babak baru yang jarang terjadi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus rekor tertinggi sepanjang masa (all time high) hingga enam kali dalam satu periode yang sama. (Instagram/@purbayayudhi_official)

Indonesia Masih Seksi di Mata Dunia

Kenaikan minat investor asing juga tercermin dari peningkatan jumlah dan nilai aset yang mereka kelola di pasar modal Indonesia dalam empat tahun terakhir.

Iman menepis anggapan bahwa Indonesia mulai kehilangan pesona.

“Saya agak skeptis kalau ada yang bilang Indonesia tidak lagi menjadi pembicaraan investor asing. Tidak, Indonesia tetap menjadi pilihan,” tegasnya.

Pasar, rupanya, masih percaya pada arah kebijakan fiskal yang berpihak pada pertumbuhan.

Kombinasi antara disiplin fiskal dan keberanian menyalakan mesin ekonomi itulah yang membuat Indonesia tetap “hidup” di radar global.

Baca juga: Bocor! Strategi Rahasia Purbaya Bikin Rupiah Menguat, Menkeu Serukan Jual Dolar Sekarang!

Tantangan Baru: Investor Domestik yang Masih Ragu

Namun di tengah sorak optimisme, ada catatan yang tak kalah penting: investor domestik belum cukup agresif.

Sejak 2020, jumlah investor lokal memang naik, tetapi tidak secepat yang diharapkan.

Padahal, menurut Iman, justru investor dalam negeri seharusnya menjadi tulang punggung pasar modal bukan sekadar penonton ketika asing mulai kembali masuk.

“Kami sedang menunggu, katanya awal tahun depan Danantara akan mulai masuk pasar.

Kita perlu realistis, tapi persepsi ini membaik, artinya akan ada tambahan dana di pasar modal,” ujar Iman.

Fenomena Purbaya dan Kepercayaan Pasar

Fenomena “enam kali all time high” bukan kebetulan statistik.

Ia menjadi penanda psikologis bahwa pasar masih mempercayai sosok Purbaya sebagai figur yang membawa keseimbangan antara akal ekonomi dan keberanian kebijakan.

Dalam konteks politik fiskal, Purbaya dikenal bukan sekadar teknokrat ia ekonom yang berani mengoreksi sistem, bahkan saat langkahnya dianggap tidak populer.

Mungkin itulah mengapa pasar menyambutnya bukan dengan tepuk tangan, tapi dengan rekor.

Dan ketika IHSG kembali mencatat sejarah, pesan yang terbaca jelas: Kepercayaan adalah modal yang paling berharga di pasar modal.

Dan saat ini, kepercayaan itu setidaknya untuk sementara berpihak pada Indonesia.

***

(TribunTrends)

Tags:
PurbayaIHSGBursa Efek Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved