Pernyataan Resmi Dewan Masjid Indonesia, Kecam Aksi Penganiayaan Musafir di Sibolga: Tindakan Biadab
Dewan Masjid Indonesia beri pernyataan resmi terkait penganiayaan musafir di Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara pada Jumat (31/10/2025).
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Dewan Masjid Indonesia memberikan pernyataan resmi terkait penganiayaan musafir yang akan beristirahat di Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara pada Jumat (31/10/2025).
Korban dianiaya oleh lima orang pada dini hari.
Surat yang dikeluarkan Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia menyebut tindakan penganiayaan tersebut sebagai tindakan yang biadab.
Baca juga: Nasib Uang Donasi Masjid Malikal Mulki yang Dirobohkan, Taqy Malik Jamin Amalan Tak Akan Hilang
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala, salam serta shalawat bagi Rasulullah Muhammad Sallallahu alaihi wa salam.
Pada hari Sabtu tanggal 1 November 2025 terjadi tindakan biadab yaitu penyerangan dan pengeroyokan oleh 5 orang pemuda terhadap seorang pemuda yang sedang singgah (musafir) dan beristirahat di Masjid Agung Sibolga Sumatera Utara sehingga korban tewas (meninggal).
Tindakan criminal yang terjadi di masjid tersebut, apapun alasannya tidak dapat dibenarkan, serta telah menodai kesucian tempat ibadah dan dihawatirkan merusak sendi-sendi persatuan dan kesatuan umat dan bangsa Indonesia, khususnya di wilayah Sibolga Sumatera Utara.
Oleh karena itu Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengecam tindakan criminal tersebut dan meminta pihak berwajib/berwenang mengusut tuntas kasus tersebut serta menindak secara tegas kepada para pelaku penyerangan sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku.
Wassalamuʼalaikum warahmatullahi wabarakatuh." isi Pernyataan Dewan Masjid Indonesia, Nomor 211.C/III/SEM/PP-DMI/XI/2025, Jakarta, 3 November 2025.
Kronologi Penganiayaan Musafir
Insiden penganiayaan itu berasal pada saat korban sedang beristirahat di masjid tersebut.
Masjid Agung Sibolga adalah masjid utama yang terletak di Jalan Diponegoro, Kecamatan Sibolga Kota, Sumatra Utara.
Masjid ini menjadi salah satu pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat di Kota Sibolga, serta sering digunakan sebagai tempat istirahat oleh musafir atau warga yang sedang dalam perjalanan.
Masjid ini berada di pusat kota Sibolga, dekat dengan jalur transportasi dan pemukiman warga.
Masjid Agung Sibolga berfungsi sebagai tempat ibadah umat Islam, khususnya salat berjamaah dan kegiatan keagamaan lainnya.
Masjid Agung Sibolga sering menjadi tempat singgah atau istirahat bagi musafir, terutama mereka yang tidak memiliki tempat tinggal sementara.
Kasat Reskrim Polres Sibolga AKP Rustam Silaban mengatakan sudah melakukan pemeriksaan saksi untuk mengetahui insiden tersebut.
Menurut keterangan saksi-saksi dan hasil rekaman CCTV Masjid Agung Sibolga, korban Arjuna Tamaraya awalnya berniat beristirahat di dalam masjid.
Namun, salah satu pelaku berinisial ZP Alias A (57), melarang korban untuk tidur di area tersebut.
Beberapa saat kemudian, ZP Alias A melihat korban tetap beristirahat di dalam masjid tanpa izinnya.
Merasa tersinggung, ZP Alias A kemudian memanggil empat orang lainnya, termasuk Pelaku berinisial HB Alias K (46) dan SS Alias J (40).
Penyebab Tewas
Dari hasil penyelidikan, para pelaku diduga memukuli korban di dalam masjid, lalu menyeret korban keluar dalam keadaan tak berdaya hingga kepala korban terbentur di anak tangga masjid.
"Korban juga dipijak dan dilempar menggunakan buah kelapa oleh salah satu pelaku hingga mengalami luka parah di bagian kepala," kata Rustam.
Korban ditemukan tidak sadarkan diri oleh saksi Alwis Janasfin Pasaribu (23) seorang marbot masjid.
Saat itu ia melihat kerumunan warga di area parkir melalui CCTV.
Korban kemudian dibawa ke RSUD Dr FL Tobing Sibolga untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun, pada Sabtu (1/11/2025) pukul 05.55 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia akibat luka berat di kepala.
(TribunTrends.com/Nafis/Tribunnews.com)
Sumber: TribunTrends.com
| Keseharian Pelaku Penculik Bilqis Diungkap Tetangga, Pantas Warga Sekitar Tak Curiga, Rajin Ibadah |
|
|---|
| Kondisi Bilqis saat Ditemukan di Tempat Gelap dan Terpencil, Sempat Kira Polisi Adalah Penculik |
|
|---|
| Momen Pertemuan Bilqis dengan Keluarganya, Ayah Nangis di Depan Polisi: Alhamdulillah Anakku Kembali |
|
|---|
| Honorer Teladan, Ternyata Terlibat Kasus Penculikan Bilqis, Warga Syok Adefrianto Bisa Seperti Itu |
|
|---|
| Perjalanan Mencekam Bilqis: Dioper dari Pulau ke Pulau, Ditemukan di Tengah Hutan Jambi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/PENGANIAYAAN-MUSAFIR-DI-MASJID-AGUNG-SIBOLGA-ngxhrfdngrfd.jpg)