Wanita Lolos dari Maut Usai Terkunci di Ruangan Pembeku, Diselamatkan Kurir yang Dengar Suara Aneh

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang wanita di Tingkok nyaris kehilangan nyawanya karena terjebak di dalam ruangan pendingin atau pembeku produk perusahannya.

Wanita tersebut sekuat tenaga meminta pertolongan pada orang yang lewat, yang tidak menyadari bahwa ada orang di dalam ruangan beku.

Beruntung keberadaan wanita tersebut disadari oleh kurir yang lewat.

Kisah menegangkan ini dialami oleh Chen dari Hunan, Tiongkok Tengah.

Baca juga: Kondisi Ponpes Al Khoziny Saat Ini Sunyi, Reruntuhan Rata dengan Tanah, Gang Jalan Sudah Dibuka

Pada tanggal 31 Agustus Chen, sedang memilah-milah produk di ruangan pendingin pabrik logistik miliknya.

Seorang pemilik usaha bernama Chen nyaris kehilangan nyawa setelah secara tidak sengaja terjebak di dalam ruang pembeku (freezer) bersuhu minus 20 derajat Celsius.

Kejadian bermula ketika Chen lalai terhadap prosedur keselamatan.

Harus ada minimal dua orang berada di ruangan pembeku saat memindahkan barang melalui pintu kecil yang terpasang di pintu utama freezer.

Hari itu, Chen memutuskan bekerja sendirian.

Setelah selesai menata barang di dalam freezer, ibu dua anak itu menutup pintu rapat-rapat untuk mencegah udara panas dari luar.

Alangkah kagetnya saat Chen hendak keluar, karana ia menyadari pintunya tidak bisa dibuka.

Bahkan lebih buruk lagi, tombol darurat di dalam freezer ternyata rusak.

Padahal kala itu, Chen yang hanya mengenakan pakaian musim panas dan tidak membawa ponsel.

Lokasi freezer yang terletak jauh dari jalan utama membuat kecil kemungkinan ada orang yang mendengar panggilannya.

Dalam kepanikan luar biasa itu, Chen berusaha keras mencari pertolongan.

Chen memukuli pintu dengan sekotak pangsit beku, lalu mengetuknya menggunakan sandal setiap kali mendengar suara dari luar.

Lama kelamaan tenaganya kian melemah.

Keajaiban datang

Keajaiban datang ketika Liu Xu, seorang kurir barang muda, kebetulan melintas dan mendengar suara samar dari dalam freezer.

Berkat kepekaannya terhadap lingkungan sekitar, Liu segera memeriksa sumber suara dan menemukan Chen.

Dalam kondisi Chen sudah menggigil hebat setelah 20 menit terjebak di suhu ekstrem.

Butuhkan waktu sekitar dua jam untuk pulih sepenuhnya.

Chen langsung menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada Liu dengan memberikan panji merah.

Yakni sebuah simbol penghargaan tradisional di Tiongkok serta bunga, makanan, dan sejumlah uang.

Tak hanya itu, Chen bahkan menawarkan Liu saham di perusahaannya sebagai bentuk apresiasi atas penyelamatan nyawanya.

Mengutip dari South china morning post, dalam wawancara setelah insiden, Chen mengaku hal yang paling ia pikirkan selama terjebak adalah kedua anaknya.

Satu masih duduk di bangku sekolah menengah, dan satu lagi baru berusia lima tahun.

“Saya mungkin sudah mati membeku kalau tidak ada yang mendengar saya,” ujarnya dengan haru.

Chen kini berjanji akan memperbaiki sistem keamanan di perusahaannya, termasuk pintu freezer yang rusak, serta terus mengingatkan rekan-rekannya untuk mematuhi protokol keselamatan kerja.

Kisah ini pun menuai banyak perhatian di media sosial.

(TribunTrends.com/MNL)