Sempat Ganti Username Hacker Bjorka Ditangkap, Tampang Asli Terungkap, Nunduk Saat Konferensi Pers
Hacker Bjorka kini ditangkap oleh pihak kepolisian, sempat mengganti username beberapa kali, kini nunduk pakai masker saat konferensi pers
Editor: Nafis Abdulhakim
Hacker Bjorka kini ditangkap oleh pihak kepolisian, sempat mengganti username beberapa kali, kini nunduk pakai masker saat konferensi pers
TRIBUNTRENDS.COM - Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya berhasil mengamankan sosok hacker terkenal, Bjorka, pada Selasa (23/9/2025).
Tersangka diketahui berinisial WFT (22), seorang pria asal Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Penangkapan ini dilakukan setelah penyidik menelusuri aktivitasnya yang meresahkan dunia perbankan.
Wakil Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya, AKBP Alvian Yunus, menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini bermula dari laporan sebuah bank swasta.
Pada 5 Februari 2025, akun X @Bjorkanesiaaa diketahui mengunggah tampilan layar aplikasi perbankan milik nasabah beserta data-data sensitif lainnya ke sebuah situs.
“Unggahan itu membuat pelapor (bank swasta) mengalami kerugian terhadap sistem perbankan yang berpotensi diretas oleh pihak tidak bertanggung jawab,” ungkap Alvian saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/10/2025).
Baca juga: Bjorka Meretas 4,9 Juta Data, Ancaman Password Mudah Jebol, Benarkah Passkey Lebih Aman?
Selain itu, akun tersebut juga sempat mengirim pesan ke akun resmi X salah satu bank, mengklaim telah berhasil meretas 4,9 juta database nasabah.
Dari penelusuran, diketahui bahwa Bjorka sudah aktif di dark web sejak tahun 2020, dan semakin intens beraktivitas di dark forum setelah sejumlah negara menutup akses ke platform gelap tersebut pada akhir 2024.
Untuk menghindari identifikasi, pelaku kerap berganti nama pengguna.

Pada Maret 2025 ia memakai identitas Shint Hunter, lalu beralih menjadi Opposite 6890 pada Agustus 2025 setelah sebelumnya sempat menggunakan nama Skywave.
“Karena ada penutupan platform dark web secara bersama-sama oleh interpol, pelaku berpindah-pindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain,” jelas Alvian.
Kini, WFT alias Bjorka resmi ditetapkan sebagai tersangka. Ia dijerat Pasal 46 jo Pasal 30 dan/atau Pasal 48 jo Pasal 32 serta Pasal 51 Ayat (1) jo Pasal 35 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE yang telah diperbarui dengan UU Nomor 1 Tahun 2024.
Ancaman hukuman yang menantinya cukup berat, yakni maksimal 12 tahun penjara serta denda hingga Rp12 miliar.
Belajar IT Otodidak
AKBP Alvian Yunus mengungkapkan Bjorka alias WFT tak memiliki latar belakang pendidikan Internet dan Teknologi (IT).
Ia tak lulus SMK dan belajar IT secara otodidak lewat komunitas di media sosial.
"Hanya orang yang tidak lulus SMK. Namun, sehari-hari secara otodidak dia selalu mempelajari IT," ujar Alvian, dikutip dari Kompas.com.
"Jadi, dia mempelajari segala sesuatunya itu hanya dari IT dan melalui komunitas-komunitas media sosial," imbuhnya.
Lebih lanjut, Alvian mengatakan motif Bjorka melakukan peretasan dan menjual data secara ilegal, adalah ekonomi.
Bjorka diketahui menjual data di dark web senilai puluhan juta, tergantung kesepakatannya dengan pembeli.
Uang itu digunakan Bjorka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Dari hasil tracing, dia gunakan untuk kebutuhan pribadi. Karena kan ternyata dia anak yatim piatu."
"Dia menghidupi semua keluarga. Dia anak tunggal, tapi dia menghidupi keluarga-keluarga," jelas Alvian.
Meski demikian, Alvian belum bisa memastikan, apakah WFT memang Bjorka yang sempat menghebohkan Indonesia atau mungkin.
Sebab, menurutnya, seseorang bisa menjadi siapa saja di dunia maya.
Karena itu, Alvian mengatakan pihaknya masih mendalami keterkaitan tersebut.
"Mungkin, jawabannya saya bisa jawab, mungkin. Apakah Bjorka 2020? Mungkin. Apakah dia Opposite 6890 yang dicari-cari? Mungkin," ujar Alvian.
"Kami perlu pendalaman lebih dalam lagi terkait dengan bukti-bukti yang kami temukan, baik itu data-datanya, jejak digitalnya, sehingga itu bisa kita formulasikan."
"Saya belum bisa menjawab 90 persen, tetapi kalau anda tanya sekarang, saya bisa jawab, mungkin," pungkasnya.
(TribunTrends.com/Tribunnews.com/Disempurnakan dengan bantuan AI)
Sumber: Tribunnews.com
Sinergi Pemkab Klaten dan KPA Tangkal HIV/AIDS Lewat Sosialisasi ke Mahasiswa |
![]() |
---|
UMKM Desa Jarum Bayat Tampilkan Inovasi Batik & Dawet Pandan, Bupati Klaten Hamenang Beri Apresiasi |
![]() |
---|
Dongkol Hotman Paris pada Menteri Keuangan Purbaya: Strategi Bisnis Anda Sangat Merugikan Kami |
![]() |
---|
Insiden di Magetan, 2 Pelajar Tewas Tertabrak Mobil Pedangdut Cantika Davinca, Motor Korban Remuk |
![]() |
---|
Paman Kaget Keponakannya adalah Bjorka dan Dapat Ribuan Dolar Sekali Beraksi "Biasa Orangnya" |
![]() |
---|