Berita Viral
Menu MBG yang Disantap Ratusan Siswa di Bandung Sebelum Keracunan Massal, Ayam Kecap Target Utama
Ratusan pelajar di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, diduga mengalami keracunan massal setelah menyantap MBG.
Editor: Sinta Manila
TRIBUNTRENDS.COM - Kasus keracunan massal yang terjadi di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Lebih dari 350 siswa menjadi korban yang diduga karena dipicu menu makanan.
Apa sebenarnya yang disantap para siswa di Bandung Barat kala itu.
Baca juga: Nasib Kelam Briptu Rizka: Jalani Hari-Hari Pahit di Balik Jeruji Besi, Tahanan Kasus Brigadir Esco

Ratusan pelajar di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, diduga mengalami keracunan massal setelah menyantap hidangan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah.
Menu MBG tersebut berisi nasi, ayam kecap, tahu goreng, potongan melon, serta lalapan berupa selembar daun selada, seiris tomat, dan seiris timun.
Diduga, olahan ayam kecap menjadi pemicu utama timbulnya gejala keracunan yang membuat sejumlah siswa harus mendapat perawatan medis di rumah sakit.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan KBB, Lia N. Sukandar, menegaskan bahwa penyebab pasti keracunan hanya dapat dipastikan melalui uji laboratorium.
Oleh karena itu, pihak Dinas Kesehatan Bandung Barat telah mengumpulkan sampel sisa makanan dan muntahan siswa untuk diteliti lebih lanjut.
“Kemarin sampel muntahan, yang diambil petugas,” ungkap Lia di Kantor Kecamatan Cipongkor, Selasa (22/9/2025).
Setidaknya dua kantong plastik berisi muntahan siswa telah dibawa ke laboratorium untuk diperiksa.
"Sebanyak 2 keresek sampel sudah dibawa ke laboratorium untuk dilihat kandungannya," tambahnya.
Setelah menyantap menu MBG, siswa mengalami keluhan yang hampir seragam. Mayoritas korban mengeluhkan gejala mual, pusing, hingga muntah.

Namun, waktu muncul gejala berbeda-beda pada tiap siswa.
“Reaksi keracunan berbeda-beda setiap orang. Anak SMP itu setelah pulang, anak SMK setelah makan, tapi ada yang makan 3 ayam cuma muntah-muntah doang, jadi beda-beda,” jelas Lia.
Kasus ini menimbulkan keprihatinan di kalangan orang tua dan pihak sekolah, yang berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab keracunan ini diharapkan dapat segera dilakukan untuk memastikan keselamatan siswa.
(TribunTrends.com/Kompas.com)
Babak Baru Tragedi Brigadir Esco: Orang Tua Briptu Rizka Diperiksa, Siapa Dalang Sebenarnya? |
![]() |
---|
Kisah Pilu di China, Balita yang Bertahan Hidup Sendirian Setelah Ibunya Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Korban Keracunan "Makan Bergizi Gratis" Capai Ribuan, Ini Penyebab dan Tanggapan Pemerintah |
![]() |
---|
Inilah Tampang Anggota yang Aniaya Asisten Zaskia Adya Mecca, Motor dan Helm Warna Pink |
![]() |
---|
Reaksi Dedi Mulyadi Dengar Kronologi Meninggalnya Santri di Bogor, Kondisi Anaknya Terluka Parah |
![]() |
---|