Banjir Bandang Bali
Dampak Banjir Bandang di Bali, 620 Orang Terdampak, Basarnas Bekerja Keras Cari Korban Hilang
Dampak banjir bandang yang melanda Bali, sebanyak 620 orang terdampak, saat ini Basarnas masih bekerja keras mencari korban hilang
Editor: Nafis Abdulhakim
Dampak banjir bandang yang melanda Bali, sebanyak 620 orang terdampak, saat ini Basarnas masih bekerja keras mencari korban hilang
TRIBUNTRENDS.COM - Bencana banjir yang melanda Kota Denpasar dan sejumlah wilayah lain di Bali pada Rabu (10/9/2025) terus menunjukkan dampak serius.
Hingga kini, enam kabupaten/kota tercatat terdampak, yakni Denpasar, Jembrana, Gianyar, Klungkung, Badung, dan Tabanan.
Melihat skala bencana, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) resmi menetapkan status darurat bencana banjir di Bali.
Keputusan tersebut telah ditandatangani langsung oleh Gubernur Bali, Wayan Koster.
Baca juga: Sedang Antar Kue Pesanan, Pasutri Terjebak Banjir di Bali, Pilu Istri Ditemukan Meninggal Dunia
“Jadi Pak Gubernur ini malam ini sudah keluar, sudah tanda tangan.
Tadi diskusi semula tanggap darurat bencana itu akan ditetapkan 2 minggu, tetapi karena sifat bencananya ternyata tidak terlalu besar maka akan diralat menjadi cukup 1 minggu.
Sehingga nanti langsung kita melakukan langkah-langkah untuk perbaikan, rehabilitasi, rekonstruksi pascabencana,” ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, dikutip dari Tribun-Bali.com, Rabu (10/9/2025).
Banjir yang melumpuhkan sejumlah wilayah di Pulau Dewata ini disebut dipicu oleh curah hujan ekstrem.

BNPB menjelaskan, intensitas hujan tinggi tersebut merupakan dampak dari fenomena alam gelombang Moresby Kelvin yang tengah melanda kawasan Indonesia bagian tengah.
Berdasarkan data BNPB per Rabu (10/9/2025), bencana ini telah merenggut sembilan korban jiwa.
Selain itu, masih terdapat enam orang yang dinyatakan hilang dan kini dalam proses pencarian oleh tim gabungan.
BNPB memastikan penanganan akan difokuskan pada evakuasi korban, penyaluran bantuan, serta langkah pemulihan pascabencana setelah masa darurat berakhir.
Berikut perkembangan banjir di Denpasar, Bali, pada Kamis (11/9/2025):
1. Ratusan Warga Mengungsi
Sebanyak 202 kepala keluarga atau 620 jiwa terdampak banjir di Denpasar, Bali.
Warga terpaksa harus mengungsi karena tempat tinggal mereka terendam banjir.
Dikutip dari Tribun-Bali.com, rinciannya yakni meliputi: di Kabupaten Jembrana tercatat 85 jiwa mengungsi dengan penyebaran di sejumlah posko, di antaranya Balai Desa Yeh Kuning, Balai Banjar Yeh Kuning, Musholla Assidiqie, dan Musholla Darul Musthofa.
Sementara itu, di Kota Denpasar terdapat 108 jiwa mengungsi yang tersebar di SD 25 Pemecutan, Banjar Sedana Merta Ubung, serta Banjar Dakdakan Peguyangan.
2. Pengungsi di Banjar Dakdakan Peguyangan
Sebanyak 48 orang masih mengungsi di Banjar Dakdakan, Kelurahan Peguyangan, Denpasar, Bali, pada Kamis (11/9/2025).
Kaling Banjar Dakdakan, Wayan Rustika Darma, mengatakan ada 75 pengungsi pada Rabu kemarin.
Namun, beberapa warga sudah pindah dan ada yang dijemput keluarganya.
"Sekarang masih 48 orang. Kemarin 75 orang sudah pindah beberapa," ungkapnya, Kamis, dilansir Tribun-Bali.com.
Menurutnya, untuk saat ini bantuan bagi pengungsi sudah mencukupi, termasuk petugas kesehatan yang melakukan pemeriksaan.
Ia mengatakan, jika ada bantuan bisa menyalurkan vitamin dan kompor untuk memasak mie instan.
"Bantuan banyak, ada dari masyarakat sekitar, kapolsek, juga dari perusahaan," katanya.
"Kondisi warga sudah sehat. Ada dinas kesehatan yang melakukan pengecekan."
"Kemarin ada kena paku sudah ditangani Puskesmas dan ada ke Wangaya," terang Rustika.

3. Basarnas Lanjutkan Pencarian Korban
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) Nyoman Sidakarya menyampaikan berdasarkan data Basarnas terdapat enam korban yang masih belum ditemukan.
Ia mengatakan mungkin warga yang hilang tersebut masih terjebak di reruntuhan bangunan.
Sebab, proses evakuasi masih terkendala sampah-sampah serta reruntuhan bangunan.
Titik fokus evakuasi akan dilakukan di lokasi-lokasi seperti Jalan Cokrominoto dan Jalan Hassanudin.
Sementara itu, tentang korban rumah ambruk di Bantaran Tukad Badung Jalan Hasanudin, masih terus dilakukan pemantauan.
“Kita akan terus menggali ya, terus menggali, kita akan bersama dengan Sardok, juga dengan Sabara Brimob, bahkan mengeluarkan juga dengan anjing pelacaknya juga besok."
"Ya mudah-mudahan apa yang kita laksanakan, apa yang kita lakukan, kita akan membuahkan hasil besok dalam pencarian,” ungkap Sidakarya, Kamis, masih dari Tribun-Bali.com.
Pernyataan Gubernur Bali
Wayan Koster mengaku kewalahan menangani bencana alam banjir di Bali setelah efisiensi anggaran atau pemotongan dana transfer yang dikurangi 24 persen.
“Nanti setelah arahan dari Bapak Kepala BNPB apa yang kita akan tangani sendiri dengan kemampuan anggaran yang kita miliki karena memang Bali mengalami kesulitan fiscal dengan dana transfer dikurangi 24 persen,” ujarnya dalam Rapat Koordinasi Banjir di Provinsi Bali bersama BNPB, di Kerta Sabha, Rabu, dikutip dari Tribun-Bali.com.
“Bupati Badung, Gianyar, Denpasar bisa ditangani dengan cepat, jangan lama-lama,” tambahnya.
Ditanya mengenai penyebab banjir, Koster mengatakan, hulu Tukad Badung cukup panjang, sehingga pada saat terjadi curah hujan sangat tinggi akan menimbulkan masalah banjir.
Sementara itu, Koster mengatakan pedagang Pasar Kumbasari terdapat sekitar 200 pedagang.
Karena barang dagangan para pedagang banyak yang hanyut dan rusak, maka Pemerintah akan mengganti rugi.
Koster meminta kepada Wali Kota Denpasar untuk menghitung berapa total kerugian masyarakat.
Kemudian, bangunan yang roboh dan rusak akan direhabilitasi.
“Baik ganti rugi material barang-barang dagangan dan bangunan yang akan didanai dari sharing APBD Provinsi dan Kota Denpasar."
"Jadi semuanya akan diganti rugi. Saya minta Pak Wali Kota menghitung semuanya, sehingga dengan demikian pedagang setelah situasinya kondusif bisa berjualan lagi,” paparnya.
(TribunTrends.com/Tribunnews.com/Disempurnakan dengan bantuan AI)
Sumber: Tribunnews.com
Dampak Banjir Bandang di Bali, 620 Orang Terdampak, Basarnas Bekerja Keras Cari Korban Hilang |
![]() |
---|
Sedang Antar Kue Pesanan, Pasutri Terjebak Banjir di Bali, Pilu Istri Ditemukan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Jennifer Coppen Sedih Bali Diterjang Banjir, Bersyukur Keluarga Aman "I Hope Everyone is Safe Too" |
![]() |
---|
Nana Mirdad Sedih Dengar Bencana Banjir Bandang di Bali, Pilu Rumah Terdampak, Tembok Sampai Jebol |
![]() |
---|