Berita Viral
Jejak Pelarian Anggun Sopir Bank Jateng: Tinggalkan Avanza, Ganti Sigra, Sembunyi di Gunungkidul
Kasus sopir Bank Jateng yang bawa kabur Rp10 miliar akhirnya terungkap. Anggun, sopir Bank Jateng Cabang Wonogiri sempat ganti mobil.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Kasus sopir Bank Jateng yang membawa kabur uang tunai Rp10 miliar akhirnya terungkap. Anggun, sopir Bank Jateng Cabang Wonogiri, berhasil ditangkap polisi di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Senin (8/9/2025) sekitar pukul 04.00 WIB.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo, membenarkan penangkapan tersebut.
“Alhamdulillah, dari Polresta Surakarta sudah menangkap pelaku utama di daerah Panggang, Gunungkidul Selatan, pukul 04.00 pagi tadi,” ujar Catur saat ditemui di kantornya, Senin.
Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan dua unit mobil yang digunakan Anggun dalam pelarian.
Baca juga: Sisi Lain Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp10 Miliar: Aktif Bersosialisasi, Tertindih Beratnya Ekonomi
Jejak Pelarian Anggun
Dua mobil yang diamankan yaitu Toyota Avanza hitam bernomor polisi H 1959 UF dan Daihatsu Sigra merah bernomor polisi AD 1236 MX.
Mobil Avanza yang merupakan kendaraan operasional Bank Jateng, ditinggalkan oleh Anggun sehari setelah kejadian di kawasan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
Saat ditemukan, mobil itu dalam kondisi kosong, hanya tersisa kunci di dalamnya.
Setelah meninggalkan Avanza, Anggun berganti menggunakan Daihatsu Sigra untuk melanjutkan pelarian hingga akhirnya tertangkap di Gunungkidul.

Kronologi Aksi Kaburnya Sopir Bank
Kasus ini bermula pada Senin (1/9/2025) ketika Anggun bersama teller dan seorang polisi pengawal melakukan pengambilan uang di Bank Jateng Cabang Solo.
Awalnya, teller mengambil Rp6 miliar dari Bank Indonesia Cabang Solo, lalu kembali menjemput Rp4 miliar di Bank Jateng Cabang Solo.
Saat teller masih berada di dalam bank untuk menambah Rp1 miliar, polisi pengawal sempat pergi ke toilet.
Kesempatan itu dimanfaatkan Anggun untuk kabur dengan mobil operasional yang berisi Rp10 miliar. Dari rekaman CCTV, mobil terlihat meninggalkan area parkir sekitar pukul 12.20 WIB.
“Karyawan teller sedang menunggu tambahan Rp1 miliar. Saat itu pengamanan polisi ke toilet, dan ketika kembali, mobil sudah tidak ada,” jelas AKP Prastiyo Triwibowo, Kasat Reskrim Polresta Solo.
Baca juga: Akhir Pelarian Sopir Bank Jateng Gondol Rp10 M: Dikejar Lintas Kota, Terciduk di Tengah Kegelapan
Polisi Dalami Dugaan Pelaku Lain
Saat ini, tim Satreskrim Polresta Solo masih melakukan penyelidikan lanjutan di lokasi penangkapan untuk mengumpulkan bukti tambahan.
“Untuk sementara baru satu orang yang diamankan, namun kemungkinan adanya pihak lain yang membantu masih terus didalami,” tegas Kombes Pol Catur.
Dengan penangkapan ini, Polresta Solo memastikan pelarian Anggun berakhir.
Barang bukti berupa dua mobil kini diamankan di Mapolresta Solo, sementara uang Rp10 miliar yang digondol masih dalam proses pencarian.
Tetangga Ungkap Sisi Lain Anggun: Sosok Aktif yang Tertindih Ekonomi
Anggun bukan orang baru di Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri Kota. Ia sudah lima tahun menempati rumah di kawasan itu. Sosoknya dikenal ramah dan aktif bersosialisasi di lingkungan sekitar.
"Kalau di rumah yang di sini, ditempati sudah sekitar 5 tahun," ujar Wahyu, tetangga Anggun, dikutip dari TribunSolo.com.
"Kalau berinteraksi di masyarakat ya seperti pada umumnya. Lumrahnya masyarakat, sering bersosialisasi," sambungnya.
Anggun hidup bersama istrinya dari pernikahan kedua serta anak-anaknya, satu dari pernikahan pertama, dua dari pernikahan kedua.
Namun di balik kehidupan rumah tangga itu, tersimpan beban ekonomi yang tak ringan.
“Ada cerita soal gaji di kalangan bapak-bapak itu, dia sempat cerita gaji Rp3 juta tapi juga pusing untuk kebutuhan, susu anak dan yang lainnya,” ungkap Wahyu.
Istrinya pun harus turun tangan menopang kebutuhan rumah tangga dengan menjadi pengemudi ojek online dan berjualan baju secara daring.
"Istrinya itu nyambi ojek, ojol itu. Selain itu juga berjualan baju online," jelas Wahyu.
Kisah Anggun bukan hanya soal pencurian uang dalam jumlah fantastis. Ini juga cermin betapa ekonomi bisa menekan sampai ke titik paling rapuh.
Seorang ayah yang tak sanggup beli susu anaknya akhirnya mengambil jalan ekstrem yang mengguncang kepercayaan publik.
“Gaji Rp3 juta, tapi juga pusing untuk kebutuhan, susu anak dan yang lainnya,” kata itu kini bergema lebih dari sekadar curhat.
Ia adalah jeritan sunyi dari mereka yang nyaris tak terdengar.
***
(TribunTrends/Sebagian artikel tayang di TribunSolo)
Begini Cara Alvi Mutilasi Kekasih Jadi Ratusan Potongan, Alat Sehari-hari Berubah Jadi Senjata Maut |
![]() |
---|
Jejak Kengerian Alvi Maulana Mutilasi Tiara, Bagian Tubuhnya Dibuang Satu per Satu Seperti Kotoran |
![]() |
---|
Akhir Pelarian Sopir Bank Jateng Gondol Rp10 M: Dikejar Lintas Kota, Terciduk di Tengah Kegelapan |
![]() |
---|
Empat Senjata Jadi Saksi Bisu Aksi Brutal Alvi Maulana Habisi Tiara, Pisau Dapur hingga Gunting Baja |
![]() |
---|
Cerita Pak RT Soal Alvi Maulana: Pendiam di Lingkungan hingga Ditemukan Plastik Berisi Jasad Tiara |
![]() |
---|