Wow! Nirina Zubir Pernah Punya Paspor Hitam, Juan Bongkar Fakta: Cuma Buat Konglo dan Pejabat

Ringkasan Berita:

• Aktris Nirina Zubir ternyata pernah punya paspor hitam, jenis paspor langka yang nggak dimiliki sembarang orang.
• Aktris kelahiran 1980 itu kemudian menjelaskan kelebihan dari paspor hitam yang sempat ia miliki ketika sang ayah masih aktif berdinas.
• Selain menunjukkan status kenegaraan, paspor hitam juga memberikan hak istimewa tertentu, termasuk perlakuan khusus di bandara dan kekebalan diplomatik di beberapa negara.

TRIBUNTRENDS.COM - Tak banyak yang tahu bahwa Nirina Zubir berasal dari darah keturunan pejabat penting.

Inilah mengapa dirinya memiliki tempat kelahiran bukan di Indonesia yakni di Madagaskar.

Selain itu, Nirina juga pernah mencicipi nyamanya sebagai pemegang paspor hitam Indonesia.

Baca juga: 3 Fakta Pemeriksaan Abdul Wahid, Dikabarkan KPK Tetapkan Gubernur Riau Tersangka: Sudah Selesai

Fakta ini dikulik oleh Juan dalam podcastnya yang tayang di channel YouTube Juan dan Eve.

Siapa sangka, aktris Nirina Zubir ternyata pernah punya paspor hitam, jenis paspor langka yang nggak dimiliki sembarang orang.

Hal itu terungkap saat Nirina berbincang dengan Juan dalam sebuah obrolan santai.

Awalnya, Juan dibuat penasaran karena aktris berdarah Minang itu ternyata lahir di Madagaskar, bukan di Indonesia seperti kebanyakan orang Minang lainnya.

“Ya terus how can you lahir di Madagaskar?” tanya Juan penasaran.

“My dad is a diplomat,” jawab Nirina santai.

Ternyata, alasan Nirina lahir di luar negeri adalah karena sang ayah yang kala itu bertugas sebagai diplomat Indonesia di Madagaskar.

Paspor Hitam, Simbol Pejabat dan Diplomat

“Eh by the way diplomat itu paspornya beda dong?” tanya Juan.

“Iya, beda. Paspornya hitam,” jawab Nirina.

Mendengar itu, Juan langsung menimpali, “Paspor hitam cuma buat konglo-konglo dan pejabat-pejabat ya,” yang langsung dibenarkan oleh Nirina.

Aktris kelahiran 1980 itu kemudian menjelaskan kelebihan dari paspor hitam yang sempat ia miliki ketika sang ayah masih aktif berdinas.

“Kelebihannya, kita punya antrean sendiri di bandara. Biasanya ada tulisan ‘Diplomat Passport’ di jalurnya,” ungkap Nirina.

“Terus yang kedua, kita juga punya kekebalan hukum di beberapa negara.

Maksudnya, mereka nggak bisa sembarangan memproses kita secara hukum karena kita punya black book,” tambahnya.

Namun Nirina menegaskan, semua fasilitas dan keistimewaan itu hanya berlaku selama sang ayah masih bertugas sebagai diplomat.

“Tapi itu semua cuma berlaku pas Bapak masih bertugas. Sekarang ya balik lagi, paspornya hijau kayak orang biasa,” ujarnya sambil tertawa.

Paspor hitam sendiri memang dikenal sebagai paspor diplomatik, yang diberikan kepada pejabat negara atau staf diplomatik yang menjalankan tugas resmi ke luar negeri.

Selain menunjukkan status kenegaraan, paspor ini juga memberikan hak istimewa tertentu, termasuk perlakuan khusus di bandara dan kekebalan diplomatik di beberapa negara.

Jadi, bisa dibilang pengalaman Nirina punya paspor hitam bukan cuma keren, tapi juga bagian dari masa kecil yang istimewa karena tumbuh dalam lingkungan diplomat Indonesia di luar negeri.

(Tribuntrends.com)