Tragedi Lulu Mall: Rp600 Miliar Hampir Bangkrut dalam Sehari, Pengunjung Membludak dan Tidak Bayar

Ringkasan Berita:

• Lulu Mall kembali trending karena sebuah video kembali membahas tentang kejadian nahas Lulu Mall di tahun 2023 lalu.
• Lulu Mall berada di Kakatpalli, Hyderabad, India, dan resmi dibuka pada Jumat (27/9/2023). 
• Mall yang dibangun menghabiskan dana Rp 600 miliar itu bangkrut dalam sehari.

TRIBUNTRENDS.COM - Nama Lulu Mall kembali trending karena sebuah video kembali membahas tentang kejadian nahas Lulu Mall di tahun 2023 lalu.

Video yang memperlihatkan kerumunan besar pengunjung menyerbu sebuah pusat perbelanjaan mendadak viral.

Meski tampak seperti kejadian baru, rupanya rekaman tersebut sebenarnya pernah viral pada 2023, dan kini kembali ramai diperbincangkan.

Baca juga: Gemetar saat Pertama Jabat Tangan, Sosok Misterius Tinandrose, Wanita Bercadar, Istri Sah Fiki Naki

Ada apa dengan Lulu Mall?

Dilansir dari IndiaToday, Lulu Mall berada di Kakatpalli, Hyderabad, India, dan resmi dibuka pada Jumat (27/9/2023).

Pusat perbelanjaan megah tersebut dibangun oleh Lulu Group, sebuah perusahaan multinasional yang berbasis di India dan termasuk salah satu raksasa ritel terbesar di negara tersebut.

Sejak pembukaannya pada Jumat hingga Senin berikutnya, Lulu Mall langsung dibanjiri pengunjung dalam jumlah besar.

Lonjakan ini terjadi karena grand opening bertepatan dengan peringatan Gandhi Jayanti, salah satu hari penting di India.

Akibat membludaknya pengunjung, kemacetan panjang tak terhindarkan di sekitar area mal.

Lalu lintas tersendat, bahkan menempuh jarak hanya 2–3 kilometer bisa memakan waktu lebih dari satu jam.

Pengelola mal kewalahan

Pada hari-hari pertama beroperasi, khususnya pada akhir pekan di malam hari, muncul perilaku tidak terpuji dari sejumlah pengunjung.

Mereka memanfaatkan suasana ramai untuk membuka makanan dan minuman, mencobanya satu per satu, lalu meninggalkan begitu saja tanpa membayar.

Seorang influencer bernama Kiran Sahoo, yang mengunggah video kondisi mal ke Instagram.

Kiran Sahoo menjelaskan bahwa tindakan itu bermula dari segelintir orang, namun kemudian diikuti pengunjung lainnya.