Kisah Mak Vera Bertemu Olga Syahputra, Jadi Manajer Tanpa Kontrak, Modal Saling Percaya: Dia Terbuka

Mak Vera juga menuturkan rasa bangganya terhadap dedikasi Olga yang berhasil meraih puncak popularitas sebagai salah satu artis paling terkenal di masanya, hingga akhir hidupnya.

"Jadinya aku rasa ya semua izinnya Allah, Mas. Aku ini cuma perantara, namanya juga manajer. Aku dapat rezeki juga dari tangan-tangannya artisku juga. Makanya aku berjuang banget waktu itu. Olga memang sangat luar biasa bagi aku," ujar Mak Vera. (Ari).

"Olga yang membelaku dan terus berbuat kebaikan ku semasa hidupnya," sambungnya.

Jual Daging Keliling

Di dunia hiburan, nama Mak Vera sudah lama akrab di telinga publik sebagai seorang manajer artis.

Namun perjalanan hidupnya sebelum dikenal luas tidak semulus yang dibayangkan.

Siapa yang menduga bahwa perempuan yang kini menangani banyak selebritas ternama itu pernah memulai kehidupan sebagai seorang tukang daging keliling.

Mak Vera merupakan sosok di balik perjalanan karier Olga Syahputra, mulai dari masa-masa awalnya menjejakkan kaki sebagai pendatang baru hingga akhirnya menjadi salah satu komedian dan host paling berpengaruh di industri pertelevisian Indonesia.

Meski begitu, tidak banyak yang mengetahui seperti apa kisah Mak Vera sebelum berada di titik tersebut.

Ia menceritakan bahwa dirinya berasal dari keluarga sederhana dan terbiasa berdagang sejak muda.

"Mak Vera tidak dilahirkan dari keluarga kaya, pewaris, atau apa. Tapi Mak lahir dari keluarga yang sederhana, orangtuaku itu pedagang," kata Mak Vera kepada Wartakotalive.com.

Vera mengenang bahwa sejak duduk di bangku SMP pada tahun 80-an, ia sudah membantu ibunya berjualan keliling, termasuk berdagang di area sekolah.

Dari situlah kebiasaannya berinteraksi dengan banyak orang terbentuk.

Suatu hari, seseorang menawarkan kesempatan untuk berjualan daging dari rumah ke rumah.

Tanpa banyak pertimbangan, perempuan bernama lengkap Vera Zanobia itu langsung menerima tawaran tersebut demi membantu kondisi ekonomi keluarganya. Ia bahkan masih mengingat jelas bagaimana tawaran itu datang.

"Waktu itu orang Chinese, percaya sama bapak, bilang, 'Daripada anak lu, itu kan anak lu jago dagang ya, coba deh dagangin daging gua' katanya gitu.