Breaking News:

"Pengen Move On" Pengakuan Niken Anjani, Cerita Pengalaman Kelam Saat SD, Dilecehkan Orang Terdekat?

Pengakuan mengejutkan Niken Anjani saat menceritakan pengalaman kelam di masa lalunya, pernah jadi korban bullying hingga pelecehan

Tribunnews.com/Bayu Indra Permana
PENGALAMAN KELAM NIKEN ANJANI - Pengakuan mengejutkan Niken Anjani saat menceritakan pengalaman kelam di masa lalunya, pernah jadi korban bullying hingga pelecehan oleh orang terdekat. 

Ringkasan Berita:
  • Pengakuan mengejutkan dari aktris cantik Niken Anjani.
  • Niken saat masih kecil pernah menjadi korban bullying.
  • Selain itu, pemain film Shutter ini juga jadi korban pelecehan orang terdekat.

TRIBUNTRENDS.COM - Niken Anjani membagikan kisah mengejutkan tentang pengalaman kelam yang pernah dialaminya di masa lalu.

Ia mengaku pernah menjadi korban bullying serta pelecehan, yang ironisnya dilakukan oleh orang-orang terdekatnya.

Cerita ini membuka sisi pribadi Niken yang jarang diketahui publik, sekaligus menunjukkan perjuangan dan keberanian dirinya menghadapi trauma tersebut.

Baca juga: Emma Watson Pemain Film Harry Potter, Pulang dari Paris Fashion Week Naik Motor, Tetep Cakep

Niken Anjani akhirnya membuka pengalaman pahit yang selama bertahun-tahun dipendamnya, berusaha menghapus ingatan tentang peristiwa traumatis tersebut.

Ia mengungkapkan bahwa pelecehan itu terjadi saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar dan dilakukan oleh orang terdekat.

Setelah puluhan tahun menyimpannya sendiri, Niken memutuskan untuk berbagi kisahnya ke publik.

NIKEN JADI PENGACARA - Cerita Niken Anjani jadi pengacara muda yang hamil besar dalam film terbarunya, Keadilan: The Verdict. Niken Anjani ditemui di MD Place Jakarta Selatan, Senin (20/10/2025).
NIKEN JADI PENGACARA - Cerita Niken Anjani jadi pengacara muda yang hamil besar dalam film terbarunya, Keadilan: The Verdict. Niken Anjani ditemui di MD Place Jakarta Selatan, Senin (20/10/2025). (Tribunnews.com/ Bayu Indra Permana)

“Kita juga bertambah umur dan kita pengen move on.

Kita kepengin bergerak, enggak mungkin di lubang itu-itu aja,” ujarnya di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Ia berharap pengakuannya bisa menjadi pengingat agar tidak ada lagi korban yang mengalami hal serupa.

Motivasi itulah yang membuatnya terlibat dalam film Shutter, karena ia melihat kesempatan untuk menciptakan ruang aman dan menyalurkan pesan moral bagi korban bullying dan pelecehan.

Niken mengaku tak membutuhkan waktu lama untuk menerima tawaran bermain dalam film tersebut.

“Bisa dibilang salah satu alasan kenapa saya berani dan mau mengambil film Shutter karena saya merasa sebagai seniman dan pekerja seni, saya bisa berkontribusi, bisa menyuarakan, bisa mengekspresikan perasaan traumatis, sedih, marah, dan kecewa dari korban bullying,” jelasnya.

Ia berharap pesan moral film itu tersampaikan dengan baik kepada penonton, yaitu bahwa perbuatan baik akan mendapatkan karma baik, sedangkan perbuatan buruk akan menerima konsekuensi, sehingga masyarakat lebih peduli dan menciptakan lingkungan yang aman.

Lebih lanjut, Niken menekankan pentingnya bersuara bagi mereka yang masih memilih diam karena tekanan sosial.

“Banyak banget kejadian-kejadian yang enggak enak, dan kita perempuan terutama, dipaksa untuk bungkam karena ada yang bilang tabu, ada yang bilang enggak enak, dan segala macam,” tuturnya.

Kini, di usia 38 tahun, Niken bersyukur karena traumanya tidak lagi menghantui, dan kedewasaan membantunya bangkit serta melangkah maju.

“Kita pengin move on, kita kepengin bergerak, enggak mungkin diam di lubang itu-itu aja gitu,” pungkasnya.

(TribunTrends.com/Tribunnews.com/ M Alivio Mubarak Junior)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Niken Anjanipelecehanbullying
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved