Breaking News:

Selebrita

Ammar Zoni Sulit Dapat Pasokan Narkoba Usai Pindah ke Nusakambangan, Alam Liar Jadi Penjaga

Komisi XIII DPR RI dukung pemindahan Ammar Zoni ke Nusakambangan, sang aktor diyakini sulit edarkan narkoba di sana.

Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Ditjen Pas
AMMAR ZONI NUSAKAMBANGAN - Potret Ammar Zoni dipindahkan ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pada Kamis (16/10/2025). Mantan suami Irish Bella tak akan lagi bisa edarkan narkoba di Nusakambangan. 

TRIBUNTRENDS.COM - Langkah tegas pemerintah memindahkan aktor sekaligus terpidana kasus narkoba Ammar Zoni ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan menuai dukungan dari Komisi XIII DPR RI. Para legislator yakin, pemindahan tersebut akan memutus mata rantai jaringan peredaran narkoba yang selama ini masih bisa beroperasi dari balik jeruji.

Wakil Ketua Komisi XIII DPR Andreas Hugo Pareira menegaskan, Nusakambangan adalah benteng terakhir pengawasan penjara di Indonesia tempat di mana bahkan komunikasi dan pergerakan napi dikontrol dengan tingkat keamanan super ketat.

“Iya. Nusakambangan sulit. Nusakambangan sulit,” kata Andreas dengan nada yakin, usai rapat tertutup Komisi XIII bersama jajaran Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (16/10/2025).

Baca juga: Alasan Ammar Zoni Dikirim ke Nusakambangan, Pemerintah Tak Lagi Percaya Sang Aktor Bisa Berubah?

Politikus PDI Perjuangan itu menjelaskan bahwa Nusakambangan memiliki sistem keamanan dan pengawasan jauh lebih ketat dibandingkan lapas-lapas lainnya. 

Di sana, setiap pergerakan narapidana diawasi dengan sistem kamera, kontrol blok tertutup, serta pembatasan komunikasi yang sangat disiplin.

“Ya jelas, karena di sana kan ini khusus, dengan pengawasan yang lebih ketat,” ujar Andreas.

“Kalau Nusakambangan itu kan sistem pengawasannya lebih ketat, jadi ya dia dipindahkan ke sana,” pungkasnya.

Langkah pemindahan Ammar Zoni dianggap sebagai tindakan tepat dan strategis, mengingat ia sebelumnya kedapatan mengedarkan narkoba jenis sabu dan tembakau sintetis (sinte) di Rutan Salemba, Jakarta Pusat.

Peristiwa itu mengejutkan publik, sebab Ammar yang seharusnya menjalani pembinaan justru kembali terlibat dalam bisnis haram di balik penjara.

BAHAYA LAPAS NUSAKAMBANGAN - Foto udara Lembaga Pemasyarakatan High Risk Karanganyar di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Lapas ini merupakan lapas khusus bagi narapidana berisiko tinggi, yakni napi terorisme dan napi bandar narkoba seperti Ammar Zoni.
BAHAYA LAPAS NUSAKAMBANGAN - Foto udara Lembaga Pemasyarakatan High Risk Karanganyar di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Lapas ini merupakan lapas khusus bagi narapidana berisiko tinggi, yakni napi terorisme dan napi bandar narkoba seperti Ammar Zoni. (Kolase TribunTrends/Kompas/Priyombodo)

Berdasarkan hasil penyidikan, Ammar tidak bekerja sendirian. Ia diduga mengendalikan jaringan narkoba bersama lima tahanan lainnya masing-masing berinisial A, AP, AM alias KA, ACM, dan MR.

Bahkan, penyidik menemukan bahwa barang haram tersebut dikirim oleh seorang bernama Andre, yang kini masih buron dan berstatus DPO.

Baca juga: Berakhir di Nusakambangan! Babak Baru Hidup Ammar Zoni di Penjara Terkejam Indonesia

Sebagai langkah lanjutan, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) pun segera memindahkan Ammar bersama kelima napi berisiko tinggi itu ke Lapas Nusakambangan pada Kamis (16/10/2025).

Pemindahan ini menjadi bagian dari program nasional pemberantasan peredaran narkoba di lapas, di mana lebih dari 100 narapidana berisiko tinggi akan ditempatkan di pulau penjara paling ketat di Indonesia tersebut.

Dengan pemindahan ini, publik berharap tidak ada lagi ruang bagi narapidana seperti Ammar Zoni untuk menjalankan bisnis gelap dari balik tembok penjara dan Nusakambangan, seperti yang ditegaskan Andreas, menjadi tempat yang nyaris mustahil ditembus oleh jaringan narkoba mana pun.

***

(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari Kompas)

Tags:
Ammar ZoninarkobaNusakambangan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved