Momen Menegangkan! Ahmad Sahroni Ngaku Bertemu Warga di Kamar Mandi saat Rumahnya Dijarah: Lu Siapa?

TRIBUNTRENDS.COM - Pengakuan Ahmad Sahroni ketika rumahnya dijarah massa, ternyata dia sempat bertemu dengan massa ketika sembunyi di kamar mandi.

Peristiwa mencekam itu terjadi di kediaman Anggota DPR RI Nonaktif asal NasDem di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu (30/8/2025).

Sebelumnya, Idris tetangga Sahroni dari RT 06 RW 04 meyakini bahwa sang politisi tengah berada di luar negeri, tepatnya di Singapura, saat kerusuhan berlangsung.

Namun, kabar itu dipatahkan langsung oleh Sahroni melalui klarifikasi pribadinya.

Klarifikasi tersebut muncul dalam sebuah percakapan publik di media sosial.

Baca juga: Mengintip Kemewahan Kamar Mandi Utama Ahmad Sahroni yang Dilengkapi TV dan Bathtub

Sahroni terlihat aktif menanggapi komentar warganet di unggahan konten kreator Ferry Irwandi, yang memang sempat mengunggah video komunikasi pribadinya dengan politisi asal Tanjung Priok itu.

Salah satu komentar warganet dengan nama akun @farid.mustafa menyinggung isu yang beredar:

"Jadi ngumpet 7 jam di toilet bener gak bang?"

Pertanyaan itu lantas dijawab langsung oleh Ahmad Sahroni dengan penjelasan mengejutkan.

Ia menegaskan dirinya sama sekali tidak kabur ke luar negeri, apalagi bersembunyi di toilet seperti isu yang ramai beredar.

"W ga kabur dan gw ada di lantai atas. Lima orang yang datang ke kamar mandi pada saat gw sembunyi sempat nanya ‘lu siapa?’ Karena muka gw gelap pake arang, jadi gw ga dikenalin.

Data gw ga kabur, dah gw kasih tau semua sama @irwandiferry," tulis Sahroni.

Pengakuan itu sekaligus menjadi bantahan keras atas kesaksian tetangganya.

Sahroni menegaskan bahwa ia justru berada di dalam rumah saat massa mengamuk, hanya saja menyamarkan dirinya agar tidak dikenali.

Banyak yang terkejut dengan pengakuan sang politisi yang memilih cara unik untuk menyelamatkan diri, yakni dengan menghitamkan wajahnya menggunakan arang agar tak dikenali.

Baca juga: Kabar Kabur ke Singapura Terbantahkan, Begini Kisah Ahmad Sahroni Bertahan Hidup dari Amukan Massa

Meski hampir seluruh harta benda raib, satu hal yang kemudian terkuak: tidak ada korban jiwa, baik dari Sahroni maupun keluarganya. 

Awalnya publik menduga, Sahroni telah kabur ke luar negeri bersama keluarganya.

Dugaan ini semakin diperkuat dengan beredarnya foto seorang pria mirip dirinya yang duduk di ruang tunggu bandara internasional, seolah hendak melarikan diri ke Singapura di saat rumahnya sedang diluluhlantakkan massa.

Namun fakta berbeda muncul. Melalui penjelasan staf pribadinya, Tabroni, terungkap bahwa sang politisi ternyata masih berada di rumah ketika penyerangan terjadi.

Menurut Tabroni, detik-detik mencekam itu berlangsung sangat cepat. 

Saat kerumunan massa mulai mendobrak, Sahroni bersama staf dan sejumlah tamu panik mencari perlindungan. Mereka berlari ke rooftop rumah mewah tersebut.

Di rooftop itulah terdapat sebuah kamar mandi kecil.

Dalam kondisi terdesak, delapan orang termasuk Sahroni bersembunyi di dalam ruangan sempit itu. 

Tanpa persiapan, tanpa membawa ponsel, dan tanpa cara untuk menghubungi dunia luar, mereka terjebak berjam-jam lamanya.

Sahroni, yang biasanya tampil berwibawa di panggung politik, kali ini merasakan sendiri detik-detik genting di mana keselamatan nyawanya dipertaruhkan.

Hampir seharian penuh tidak ada kabar darinya. Publik pun bertanya-tanya, ke mana perginya Sahroni? Isu pelarian ke luar negeri semakin deras berhembus.

Padahal kenyataannya, ia hanya bisa bertahan diam di balik dinding kamar mandi, menahan rasa takut sambil mendengar suara gaduh massa yang merajalela di bawah.

Baca juga: Akhirnya Ahmad Sahroni Muncul, Setelah Sekian Lama Menghilang, Beri Sambutan Khusus

Baru sekitar pukul 22.00 WIB, Sahroni akhirnya berhasil mengabarkan kondisinya.

Dengan nekat, ia memanjat atap dan meloncat ke rumah tetangga demi mencari pertolongan. 

Dari sana, ia meminjam telepon untuk menghubungi istrinya, Feby Belinda, sekadar menenangkan hati sang pendamping hidup bahwa dirinya masih selamat.

Kisah ini sekaligus membantah kabar miring bahwa Sahroni melarikan diri ke luar negeri.

Faktanya, ia justru berada di tengah pusaran tragedi itu, bersembunyi di ruang sempit bersama beberapa orang lainnya. 

Meski selamat, peristiwa tersebut menorehkan luka mendalam: rumah hancur, harta benda lenyap, dan reputasi politiknya tercabik akibat pernyataan yang memicu amarah rakyat.

Kini, publik menanti bagaimana nasib Ahmad Sahroni setelah badai ini.

***

(TribunTrends)