TRIBUNTRENDS.COM - Langit Jakarta Timur mendung sore itu, seolah ikut merespons amarah yang meletup di jantung Duren Sawit.
Sabtu malam yang biasanya tenang berubah menjadi medan amuk, ketika massa menyerbu rumah dua lantai milik selebritas sekaligus Anggota DPR RI dari Komisi IX, Surya Utama alias Uya Kuya.
Rumah bercat putih yang dahulu berdiri anggun kini hanya menyisakan puing dan luka.
Tembok luar dan dalam penuh coretan vandalisme, sebagian memuat umpatan, sebagian lagi hanya coretan kemarahan yang tak sempat disalurkan lewat kata-kata.
Garis kuning bertuliskan “POLISI LINE” kini melintang kaku di gerbang rumah yang sudah rusak berat.
Gerbang itu, yang dulunya simbol privasi dan kemapanan, kini tak lebih dari rongsokan besi bengkok.
Amukan Tanpa Kendali
Massa datang dengan cepat dan dalam jumlah yang mengejutkan.
Mereka tak sekadar berdiri di luar, mereka mendobrak masuk.
“Kondisi rumah sudah berantakan ya,” kata Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno, membenarkan skala kerusakan yang terjadi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/8/2025).
Ruang tamu, dapur, bahkan kolam renang yang biasanya jadi sudut santai keluarga, kini tak lebih dari reruntuhan kaca dan kayu yang berserakan.
Di dalam rumah, barang-barang milik Uya Kuya telah dijarah nyaris seluruhnya, dari perabotan, pakaian, hingga perlengkapan pribadi lainnya.
Namun kerusakan fisik hanyalah satu sisi dari tragedi ini. Yang lebih dalam adalah luka reputasi, kehormatan, dan kepercayaan publik.
Ketika Permintaan Maaf Tak Cukup
Video permintaan maaf Uya Kuya muncul setelah aksi massa berlangsung. Dalam unggahan di akun Instagram-nya, @king_uyakuya, ia mencoba menenangkan badai dengan kata-kata: