5. Menurut seorang pembaca, telur-telur yang dihasilkan ikan nemo betina tidak semuanya berhasil menetas dengan baik.
Manakah kalimat yang membenarkan pendapat tersebut?
A. Telur nemo memiliki kemungkinan diserang oleh predator. (Benar/Salah)
B. Telur-telur yang telah menetas akan terbawa arus. (Benar/Salah)
C. Telur-telur yang terinfeksi jamur dimakan oleh ikan nemo jantan. (Benar/Salah)
Kunci Jawaban: A (Benar)
B (Salah)
C (Benar)
Perhatikan bacaan di bawah ini untuk menjawab soal nomor 6-11
Keistimewaan Kain Tenun Pandai Sikek Khas Sumatera Barat
Ketika mendengar suku Minangkabau, maka terlintas rumah gadang yang unik bertanduk. Tapi, pernahkan kalian mengamati baju tradisional mereka? Mereka mempunyai kain songket yang khas yaitu Pandai Sikek. Wah, seperti apa ya? Yuk, kita lihat infografis berikut!
Sumber:
https://fitinline.com/article/read/tenun-songket-pandai-sikek/
6. Berdasarkan teks tersebut, mengapa kain Pandai Sikek menjadi kain songket terbaik?
A. Menggunakan alat tenun yang terbuat dari kayu dan bambu.
B. Proses pembuatan kainnya sangat halus dan singkat.
C. Memiliki motif yang indah sehingga terkesan mewah.
D. Pemakaiannya hanya terbatas pada upacara adat tertentu.
E. Hiasan songketnya menggunakan benang Makao.
Kunci Jawaban: C. Memiliki motif yang indah sehingga terkesan mewah.
7. Apa saja ciri khas kain tenun songket Pandai Sikek?
A. Menggunakan benang kuning dan perak.
B. Penggarapannya yang sangat halus.
C. Dibuat dengan tangan-tangan terampil.
D. Motif yang memiliki kekhasan tersendiri.
Kunci Jawaban: B. Penggarapannya yang sangat halus.
C. Dibuat dengan tangan-tangan terampil.
D. Motif yang memiliki kekhasan tersendiri.
8. Kain tenun Pandai Sikek sangat istimewa dan kualitasnya tak perlu diragukan lagi.
Manakah alasan yang mendukung pernyataan tersebut?
A. Kain tenun Pandai Sikek memiliki fungsi sosial di masyarakat.
B. Eksistensi perajin Pandai Sikek membuat kain ini diabadikan dalam pecahan uang.
C. Salah satu kerajinan yang memiliki nilai tinggi bagi suku Minangkabau.
D. Kain ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi dibandingkan hasil tenun lainnya.
E. Tingkat kehalusan dan kerumitan motif yang dirajut sendiri oleh perajinnya.