Pintar Kemenag

Tugas Utama Seorang Kolaborator dalam PTK Adalah? Kunci Jawaban Modul 2.6 PINTAR Kemenag 2025

Editor: Sinta Darmastri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KUNCI JAWABAN - Modul 2.6 Perbaikan dalam Pembelajaran Penelitian Tindakan Kelas di PINTAR Kemenag, pembelajaran melalui PTK.

TRIBUNTRENDS.COM - Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) kembali menghadirkan pelatihan mandiri bersertifikat yang berlangsung pada 23 hingga 27 Agustus 2025. Pelatihan ini dilakukan secara asynchronous dan sepenuhnya online, sehingga peserta tidak perlu mengikuti sesi Zoom ataupun tatap muka secara langsung.

Seluruh kegiatan pelatihan berlangsung melalui laman Pintar Kemenag yang mengusung konsep MOOC (Massive Open Online Course), memberikan kemudahan bagi peserta untuk belajar secara fleksibel sesuai waktu masing-masing.

Salah satu materi unggulan dalam pelatihan Pintar Kemenag kali ini adalah Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

PTK sendiri merupakan jenis penelitian yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran di dalam kelas.

Dalam rangkaian modul pelatihan, kelompok inti pada urutan keenam adalah Modul 2.6 yang berjudul Perbaikan dalam Pembelajaran Penelitian Tindakan Kelas.

Modul ini mengulas strategi dan langkah-langkah penting untuk melakukan perbaikan pembelajaran melalui PTK.

Baca juga: Apa Fungsi Lampiran Buku Ilmiah? Jawaban Soal Modul 2.6: Publikasi Ilmiah Bentuk Buku PINTAR Kemenag

Kunci Jawaban 2.6 Perbaikan dalam Pembelajaran Penelitian Tindakan Kelas di PINTAR Kemenag

1. Dalam proses pembelajaran siklus 1 PTK seorang observer melihat bahwa siswa paham terhadap konsep yang dijelaskan guru, tetapi selalu kesulitan jika dikaitkan dengan pengetahuan/materi yang mendasari konsep tersebut. Kemungkinan perbaikan yang bisa diusulkan adalah … 
A. Menguatkan kembali pengetahuan prasarat sesuai kebutuhan
B. Memberikan latihan sebanyak mungkin terkait konsep yang sedang diajarkan
C. Memberikan program remidial
D. Mengulang kembali penjelasan kosep yang sedang diajarkan

Kunci Jawaban: A

2. Catatan Kolaborator dari sebuah proses pembelajaran PTK siklus 1 sebagai berikut:
i. Beberapa siswa terlihat mengantuk
ii. Guru sering terjebak pada aktifitas “menjelaskan” yang berkepanjangan
iii. Aspek kreatifitas siswa belum terlihat.

Berdasarkan data dan fakta tersebut di atas, usulan kolaborator yang kurang tepat untuk memperbaiki pembelajaran siklus 2 adalah ...
A. Lebih banyak melibatkan siswa dalam proses pembelajaran
B. Memberikan stimulus dengan hal-hal menarik tetapi masih terkait materi
C. Memberikan teguran pada siswa yang mengantuk
D. Memanfaatkan media atau alat peraga dalam mejelaskan konsep

Kunci Jawaban: C

Baca juga: Kunci Jawaban Modul 2.6 Pelatihan Pintar Kemenag 2024: Apa Fungsi dari Lampiran dalam Buku Ilmiah?

3. Tugas utama seorang kolaborator dalam PTK adalah …
A. Mengidentifikasi persiapan mengajar guru
B. Membantu guru mengevaluasi pembelajarannya
C. Mengamati guru mengajar
D. Mengamati keseluruhan aspek dalam pembelajaran untuk dasar perbaikan pembelajaran berikutnya

Kunci Jawaban: D

4. Pernyataan berikut kurang tepat untuk perbaikan pembelajaran dalam kelas PTK ...
A. Mengganti materi pembelajaran pada siklus berikutnya
B. Mengganti model pembelajaran pada siklus ke 2 karena dinilai kurang berhasil pada siklus 1
C. Menambah lembar kerja pada siklus berikutnya karena dinilai sangat dibutuhkan
D. Mengganti objek/variable yang akan ditingkatkan pada siklus berikutnya

Kunci Jawaban: C

5. Aspek yang tidak dipertimbangkan dalam perbaikan pembelajaran pada kelas PTK adalah … 
A. Masukan dari kolaborator
B. Pengalaman guru saat mengajar
C. Data-data hasil observasi
D. Masukan dari siswa

Kunci Jawaban: D

6. Zone of proximal development merupakan tingkatan dari tujuan dan proses pembelajaran yang tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi (Joyce et al., 1996). Efek tingkatan dari tujuan dan proses pembelajaran yang tidak terlalu rendah adalah … 
A. Dapat memotivasi siswa untuk berusaha lebih keras dan memilih strategi belajar yang lebih tepat.
B. Kurang menstimuli siswa untuk belajar lebih keras
C. Menjadi beban bagi siswa yang tidak mudah untuk dihadapi
D. Kurang membangkitkan daya kreatifitas siswa

Kunci Jawaban: A

7. Hal-hal yang dilakukan kolaborator saat refleksi adalah …
A. Memberi masukan untuk perbaikan siklus berikutnya berdasarkan fakta hasil observasi
B. Mengungkapkan fakta-fakta hasil observasi dalam pembelajaran
C. Mengkritisi kelemahan guru dalam mengajar
D. Berkolaborasi dengan guru merumuskan perbaikan pembelajaran siklus berikutnya

Kunci Jawaban: C

Baca juga: Kunci Jawaban: Manajemen Berbasis Madrasah Bertujuan Untuk? Modul 2.6 Pelatihan TMM Pintar Kemenag

8. Diketahui fakta dan data hasil observasi kolaborator dalam kelas PTK sebagai berikut:
1. Variabel yang akan ditingkatkan: kreatifitas siswa
2. Tindakan yang diterapkan : Model Pembelajaran siswa
3. Catatan Kolaborator:
i. Diskusi kurang efektif karena jumlah anggota kelompok asal terlalu banyak (7-8 siswa)
ii. Presentasi kelompok membosankan karena semua kelompok mempresentasikan hal yang sama
iii. Aspek kreatifitas siswa belum terlihat
Berdasarkan data dan fakta tersebut di atas, jika guru ingin memperbaiki pembelajaran pada kelas PTK, maka yang dapat dilakukan adalah ...
A. Mengganti kreatifitas dengan keaktifan, karena indikator keaktifan siswa lebih mudah diamati
B. Mengganti instrument untuk mengukir aspek kreatifitas siswa
C. Mengganti model Jigsaw dengan model lain yang sesuai untuk meningkatkan kreatifitas siswa, dan mengurangi jumlah anggota kelompok
D. Mengurangi jumlah anggota kelompok dan cukup satu kelompok yang mempresentasikan hasil diskusi

Kunci Jawaban: D

9. Prosedur yang tepat dalam perbaikan proses pembelajaran di kelas PTK adalah ...
A. Rencana perbaikan – perbaikan – evaluasi – rekomendasi
B. Fakta hasil observasi – verifikasi – rekomendasi – perbaikan
C. Plan – do – see – act
D. Pembelajaran – Observasi – refleksi – rencana perbaikan

Kunci Jawaban: B

10. Selain sebagai pengajar, guru juga memiliki peran sebagai peneliti dalam pembelajaran. Hal ini mengandung makna …
A. Guru harus mampu melakukan serangkaian prosedur ilmiah dalam proses evaluasi pembelajaran
B. Guru mampu mempublikasikan hasil penelitiannya
C. Guru harus mampu melakukan kegiatan ganda, mengajar sekaligus meneliti
D. Guru harus mampu membuat laporan hasil penelitian tindakan kelas

Kunci Jawaban: A

(TribunTrends.com/Tribunnews.com/Nurkhasanah)