Baca tanpa iklan
Berikut ini 4 daerah dengan angka perceraian terbanyak di Kalimantan Selatan, nomor 2 Banjar disusul Tanah Laut, juaranya mana?
TRIBUNTRENDS.COM - Sepanjang tahun 2024 ada lebih dari 6500 kasus perceraian di Kalimantan Selatan.
Menurut data yang diambil dari Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan sebanyak 5676 kasus cerai dikarenakan cekcok dan perselisihan.
Adapun faktor lainnya adalah karena meninggalkan salah satu pihak dan faktor ekonomi.
Baca juga: 4 Daerah Terpadat di Kalimantan Tengah, Juaranya Dapat Sebutan Kota Cantik yang Menggeser Kapuas
Lalu manakah daerah yang paling banyak kasus perceraiannya?
Berikut ini 4 daerah di Kalimantan Selatan dengan kasus perceraian terbanyak.
1. Kota Banjarmasin
Sebagai jantung kota Kalimantan Selatan di Kota Banjarmasin memiliki kasus perceraian terbanyak.
Total ada 997 kasus cerai yang berakhir di meja hijau pengadilan agama.
Faktor perselisihan dan pertengkaran terus menerus berjumlah 820 kasus.
Faktor meninggalkan salah satu pihak ada 56 kasus.
Dan sisanya faktor ekonomi ada 74 kasus.
2. Kabupaten Banjar
Kabupaten Banjar menjadi daerah kedua dengan kasus perceraian terbanyak.
Total ada 816 kasus cerai yang berakhir di meja hijau pengadilan agama.
Faktor perselisihan dan pertengkaran terus menerus berjumlah 719 kasus.
Faktor meninggalkan salah satu pihak ada 15 kasus.
Dan sisanya faktor ekonomi ada 53 kasus.
3. Kabupaten Tanah Laut
Kabupaten Tanah Laut menjadi daerah ketiga yang paling banyak perceraiannya.
Total ada 649 kasus cerai yang berakhir di meja hijau pengadilan agama.
Faktor perselisihan dan pertengkaran terus menerus berjumlah 527 kasus.
Faktor meninggalkan salah satu pihak ada 74 kasus.
Dan sisanya faktor ekonomi ada 11 kasus.
4. Kabupaten Tanah Bumbu
Kabupaten Tanah Bumbu menjadi daerah keempat dengan angka perceraian terbanyak.
Total ada 613 kasus cerai yang berakhir di meja hijau pengadilan agama.
Faktor perselisihan dan pertengkaran terus menerus berjumlah 547 kasus.
Faktor meninggalkan salah satu pihak ada 17 kasus.
Dan sisanya faktor ekonomi ada 25 kasus.
(TribunTrends.com/MNL)