Penyanyi dan presenter Soimah menceritakan tentang kehidupan keras yang dia jalani sejak kecil, karena didikan kedua orangtuanya.

Dahulu sepulang sekolah, Soimah harus mencari makan sendiri, apa pun itu yang penting bisa dimakan.

"Kerja keras dari SD, dari kecil, dari orangtua memperlakukan anak."

"Enggak ngerti wong tuwo jaman semono, juga sempet kesel, karena enggak ada waktu main," ucap Soimah dikutip dari Kompas.com.

Tapi seiring bertambahnya usia, Soimah mulai menyadari arti didikan keras orangtuanya.

Hal itu mulai disadari Soimah ketika mulai berumah tangga. 

"Tujuan orangtua ternyata mendidik dan bisa membuat aku mandiri."

"Karena seringkali orangtua aku ngomong 'cah wedok aja manja, kudu isa ngene kudu isa ngene (anak perempuan jangan manja, harus bisa ini dan itu)'."

"Jadi jangan sampai disuruh orangtua bilang tidak, enggak berani saya dulu," tutur Soimah.

Karena itu Soimah percaya, didikan orangtua tidak ada yang salah.

Walaupun, sebagai anak saat itu pasti memiliki prasangka terhadap orangtua. 

Meski demikian Soimah memilih tidak menerapkan didikan ala orangtuanya kepada anak-anaknya.

Cara orangtuanya, kata Soimah, bisa dianggap kekerasan pada anak di era sekarang.

"Nanti aku bisa dihukum, karena kalau dahulu salah dikit digebuk."

"Jadi enggak bisa, kalau diterapkan saiki," kata Soimah. 

Baca juga: 7 Potret Cantiknya Soimah di Kala Muda, ke Wendy Cagur Percaya Diri Bilang Mirip Artis Korea

Profil Soimah

Soimah memiliki nama lengkap Soimah Pancawati.

Ia lahir di Pati, Jawa Tengah pada 29 September 1980.

Soimah dikenal sebagai seorang penyanyi dan pembawa acara di berbagai program televisi.

Ia telah menggeluti dunia seni sejak kecil.

Soimah pernah bergabung dengan sejumlah komunitas seni di Yogyakarta.

Setelah lulus SMP, Soimah memutuskan melanjutkan pendidikan di SMKI (Sekolah Menengah Kesenian Indonesia) jurusan karawitan.

Olah vokal menjadi kemampuan menonjol Soimah.

Ia sering mengikuti berbagai lomba kesenian dan berhasil menyabet juara 1 lomba nyanyi Bintang Karaoke Dangdut se-Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, serta juara 1 Bintang Televisi dan Juara Dara Ayu.

Nama Soimah sebagai sinden melambung setelah berkolaborasi dengan komunitas Jogja Hip Hop Foundation.

Bersama Jogja Hip Hop Foundation, Soimah telah melakukan tur dunia pada tahun 2011.

Sejak saat itulah, kariernya di dunia hiburan Tanah Air mulai meroket.

Kala itu debutnya sebagai penyanyi latar di acara Seger di ANTV.

Pada tahun 2014 hingga 2016, Soimah telah memiliki tiga singel yang berjudul "Pelet Cinta" (2014), "Woyo Woyo" (2016), dan "Lukisan Kisah" (2016).

Selain di dunia tarik suara, Soimah kemudian mencoba peruntungannya menjadi seorang pembawa acara di sejumlah acara televisi.

Berkat kemampuan melucunya ketika memandu beberapa acara, Soimah laris manis menjadi komedian.

Soimah akhirnya dipercaya untuk memandu programnya sendiri yang bernama @ShowImah di Trans TV.

Namanya yang semakin melambung membuat Soimah wara-wiri di sejumlah acara di layar kaca.

Tidak hanya itu, Soimah juga kerap dipercaya untuk menjadi juri di beberapa ajang pencarian bakat seperti bidang komedi di Stand Up Comedy Academy dan lainnya.

Soimah juga terjun ke dunia seni peran dengan membintangi film berjudul Musik Untuk Cinta yang tayang pada tahun 2017. 

Dalam kehidupan pribadinya, wanita kelahiran 29 September 1980 ini telah menikah dengan pria bernama Herwan Prandoko pada 2002.

Dari pernikahan itu, Soimah dan Koko telah dikaruniai dua orang anak.

(Tribunnews.com/ Siti N) (Kompas.com/Rintan Puspita Sari/Azizah Pamugarwati)