Duka mendalam tampak jelas di wajah Idunk di rumah duka.
Tubuhnya goyah, langkahnya berat, hingga akhirnya ia tak sanggup berdiri dan pingsan. Tangis dan rasa kehilangan membekap seluruh ruangan.
Narji, sahabat dekat mereka, ikut merasakan betapa besar kehilangan itu bagi sang suami. Ia menyaksikan langsung betapa hancurnya Idunk.
“Ya saya berpikir mencoba tegar, mencoba tabah, tetapi kita nggak bisa melihat juga bahwa tetap kedukaan itu terasa mendalam. Jadi itu saya bisa rasakan bagaimana dia sangat kehilangan,” ujar Narji.
Dengan dua anak kembar yang masih kecil dan belum bisa bicara, tanggung jawab sebagai orang tua kini sepenuhnya berada di pundak Idunk.
Namun Narji percaya, cinta dan kesetiaan yang pernah ia tunjukkan akan menjadi kekuatan untuk terus bertahan.
“Semoga Bang Idunk tegar, kuat, dan saya yakin Bang Idunk laki-laki yang tangguh,” tambah Narji lagi dengan nada haru.
Tak lupa, Narji juga mengirimkan doanya untuk sang sahabat yang telah pergi:
“Semoga Mpok Alpa husnul khotimah, mendapatkan tempat terbaik oleh Allah SWT, dan nanti anak-anaknya bisa meneruskan kebaikan-kebaikan yang pernah dilakukan oleh Mpok Alpa.”
Baca juga: Derita Anak Kembar Setelah Ditinggal Mpok Alpa: Dari Tangis Panjang hingga Dilarikan ke Rumah Sakit
Firasat dari Malam Sebelumnya
Ternyata, firasat kepergian Mpok Alpa sudah menghampiri seseorang malam sebelumnya.
Raffi Ahmad, sahabat yang juga kerap tampil bersama Mpok Alpa di berbagai acara, menerima telepon dari Idunk. Suaranya berat. Isinya, kabar kondisi Mpok Alpa yang semakin kritis di rumah sakit.
“Sebenarnya tadi malah aku ada feeling sama suaminya, tadi malam jam 22.30 WIB, aku sempat tanya ‘dung gimana keadaannya Mpok Alpa’. Suaminya bilang ‘napasnya udah berat Aa, (Mpok Alpa) udah pakai alat’,” kata Raffi Ahmad.
Perasaan Raffi langsung berubah. Kabar bahwa Mpok Alpa sudah dirawat di ICU dengan bantuan alat pernapasan membuatnya terdiam. Ia mulai khawatir bahwa Mpok Alpa tidak akan mampu melanjutkan pengobatan.
“Katanya udah masuk di ruang ICU, karena alatnya masih di ICU, masih ngawang (bisa lanjut kemo atau tidak). Kata dokter tunggu kondisi membaik tunggu kemo lagi,” ungkap Raffi.