“Seorang ibu itu kan bisa merawat 10 anak sekaligus, hebat gitu. Tapi seorang bapak susah, sulit untuk itu.
Saya berdoa ya Allah mudah-mudahan bisa ini merawat empat orang anak ini,” katanya sambil menekan dadanya.
Baca juga: Curhat Pilu Putri Mpok Alpa, Merana Ditinggal: Mama Kehilangan Rasa Sakit, tapi Aku Kehilangan Mamah
Sosok Ibu yang Telaten
Ajie mengenang almarhumah sebagai sosok ibu yang penuh kasih dan tak tergantikan. Ia menuturkan, meski ada yang menjaga, Mpok Alpa tetap memilih tidur bersama bayi kembarnya.
“Kalau emaknya mah, almarhum emang hebat. Biar kata ada yang awasin tetap maunya tidur sama Raffa-Raffi. Kalau dipeluk sama emaknya, udah itu langsung (pulas),” kisahnya.
Kepergian Akibat Penyakit
Wanita bernama asli Nisa Carolina itu berpulang setelah berjuang melawan kanker payudara. Ia meninggal dunia di RS Dharmais, Jakarta Barat, Jumat pagi (15/8/2025).
Kini jenazahnya sudah disemayamkan di rumah duka, kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan.
Kisah ini meninggalkan pelajaran pahit: betapa kuatnya ikatan seorang ibu dengan anak-anaknya, bahkan setelah kepergian.
Tangisan Raffa dan Raffi yang hanya bisa reda dengan baju sang ibu menjadi bukti nyata bahwa kasih sayang seorang ibu tak tergantikan oleh siapa pun.
***
(TribunTrends/TribunJakarta)