Mpok Alpa Meninggal

Mpok Alpa Berikan ASI Eksklusif untuk 2 Bayi Kembarnya Meski Idap Kanker Payudara: Ada Triknya!

Editor: Amir M
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MPOK ALPA MENINGGAL - Mpok Alpa idap kanker payudara, urus anak kembar bersama suaminya. Mpok Alpa sempat berikan ASI eksklusif untuk dua anak kembarnya meski idap kanker payudara.

Saat ini Mpok Alpa memiliki empat anak, yaitu Sherly, Al Fatih, serta si kembar Raffi dan Raffa.

Mpok Alpa Sakit Kanker Payudara

Mpok Alpa meninggal dunia pada Jumat (15/8/2025) pukul 08.15 WIB akibat kanker.

Kabar ini dikonfirmasi oleh rekan sesama pembawa acara FYP Trans TV, Irfan Hakim dan Raffi Ahmad.

“Kita belum bertemu langsung dengan keluarga, tapi hari ini Jumat 15 Agustus 2025 Mpok Alpa telah meninggalkan kita semuanya karena sakit pukul 08.15 WIB,” kata Irfan, seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya.

Raffi Ahmad menambahkan, Mpok Alpa telah berjuang melawan kanker selama tiga tahun. Namun, ia memilih untuk tidak mengungkapkan kondisinya kepada publik.

“Selama ini dia enggak mau ngerepotin, jadi selalu ngerahasiain kankernya,” ujar Raffi.

Kanker, penyakit yang sering tidak terlihat gejalanya di awal

Kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), banyak jenis kanker tidak menunjukkan gejala pada tahap awal sehingga sering terdeteksi ketika sudah memasuki stadium lanjut.

WHO mencatat, pada 2022 terdapat 20 juta kasus kanker baru dan 9,7 juta kematian akibat kanker di seluruh dunia.

Deteksi dini, diagnosis cepat, dan pengobatan tepat waktu dapat meningkatkan peluang kesembuhan pasien.

Apa itu kanker?

Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali dan dapat menyebar ke bagian tubuh lain.

Penyakit ini dapat disebabkan oleh kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup, seperti kebiasaan merokok, pola makan tidak sehat, paparan zat kimia berbahaya, serta infeksi tertentu.

Gejala kanker bervariasi, namun beberapa tanda yang sering muncul antara lain benjolan yang tidak biasa, penurunan berat badan tanpa sebab, kelelahan berkepanjangan, nyeri yang tidak hilang, serta perubahan pada kulit.

Dikutip dari laman Ayo Sehat Kementerian Kesehatan RI, pencegahan kanker dapat dilakukan dengan menghindari faktor risiko tersebut, menjalani pola makan sehat, beraktivitas fisik secara teratur, melakukan vaksinasi terhadap infeksi tertentu, serta mengikuti skrining rutin sesuai usia dan riwayat kesehatan.

Pentingnya deteksi dini dan dukungan lingkungan

Deteksi dini kanker dilakukan melalui skrining dan pemeriksaan medis sesuai faktor risiko individu, seperti pemeriksaan payudara, pap smear, tes darah, atau pencitraan medis.

Halaman
123