PPG 2025

Bagaimana Anda Selama Ini Menjadi Guru? Kunci Jawaban Modul 2 Topik 3 PPG 2025 Terbaru

Editor: Sinta Darmastri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KUNCI JAWABAN - Modul 2 Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) khususnya pada Topik 3, banyak guru mengaku mendapatkan inspirasi baru saat di kelas.

Awalnya, pendekatan saya masih tradisional: saya banyak bicara, siswa mendengarkan. Fokusnya lebih pada nilai dan ujian. Namun, saya merasa ada yang kurang, siswa tahu teori tapi belum tentu memahaminya atau mengalaminya.

Ketika mengenal experiential learning dari David Kolb, saya sadar bahwa pembelajaran bermakna terjadi melalui empat tahap: mengalami, merefleksikan, mengonseptualisasi, dan mengaplikasikan.

Sejak itu, saya mulai mengubah cara mengajar dengan memberi ruang siswa untuk mengalami langsung, seperti melalui simulasi, proyek kolaboratif, kunjungan lapangan, atau diskusi terbuka.

Saya juga membiasakan siswa melakukan refleksi setelah kegiatan agar mereka menghubungkan pengalaman dengan pemahaman pribadi.

Proses ini membuat mereka tidak hanya menguasai materi, tetapi juga membentuk sikap dan kesadaran.

Tantangan tetap ada, seperti keterbatasan waktu, kurikulum, dan tekanan nilai. Namun, saya berusaha menyeimbangkan agar pembelajaran tetap manusiawi. Bagi saya, menjadi guru bukan soal banyaknya materi yang diajarkan, tetapi tentang menciptakan pengalaman belajar yang mengubah cara siswa melihat dunia.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Azas Konsentris Dalam Menyikapi Keberagaman, JAWABAN PPG 2025


== Alternatif Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PSE Topik 3 ==

1. Pengalaman Menjadi Guru

Selama menjadi guru, saya selalu berusaha meningkatkan kualitas pengajaran dengan berbagai metode. 

Saya mencoba membangun suasana kelas yang interaktif, menyesuaikan pendekatan dengan kebutuhan siswa, serta melakukan refleksi dan evaluasi diri tentang proses pembelajaran yang sudah dilakukan.

2. Pemahaman dan Penerapan Experiential Learning

Saya sudah memahami konsep experiential learning, yaitu proses pembelajaran yang menekankan pengalaman langsung sebagai sumber utama belajar. 

Experiential learning memiliki empat tahapan utama menurut David Kolb:

Concrete Experience (Pengalaman Konkret): Siswa mengalami suatu kejadian atau simulasi secara langsung.

Reflective Observation (Observasi Reflektif): Siswa merefleksikan dan mengamati kembali pengalaman yang sudah dialami.

Halaman
123