TRIBUNTRENDS.COM - Bangsa Indonesia memiliki Pancasila sebagai dasar negara sekaligus pandangan hidup yang menyatukan keberagaman.
Dalam konteks pendidikan, nilai-nilai Pancasila seharusnya menjadi roh dalam setiap proses belajar-mengajar, baik dari segi tujuan, metode, hingga relasi antara guru dan peserta didik.
Mengingat pentingnya filsafat pendidikan sebagai kerangka berpikir untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar dalam dunia pendidikan, maka para pendidik perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang hal ini.
Salah satu materi penting yang dipelajari dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025 adalah “Pancasila Sebagai Landasan Filosofi Pendidikan Nasional”.
Materi ini termuat dalam Modul Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai (FPPN), khususnya pada topik Filsafat Pancasila dan Pemikiran Ki Hajar Dewantara sebagai Landasan Pendidikan Nasional.
Materi ini tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga menantang para guru untuk merenungkan praktik pendidikan di lapangan: apakah sudah sejalan dengan nilai-nilai Pancasila? Apakah pendidikan telah menempatkan peserta didik sebagai manusia utuh yang perlu dikembangkan akal, rasa, karsa, dan budinya?
Baca juga: Kunci Jawaban Aksi Nyata PPG 2025: Rancangan Pembelajaran Berbasis Pemikiran KHD
Saat ini, Program PPG Dalam Jabatan Tahun 2025 telah memasuki tahap kedua, di mana Bapak/Ibu Guru peserta menjalani proses pembelajaran mandiri melalui platform Ruang GTK.
Latihan pemahaman bertujuan mengukur penguasaan kognitif guru terhadap materi filsafat pendidikan, sedangkan cerita reflektif dirancang untuk menggugah kesadaran pribadi guru dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan sekolah.
Sebagai contoh, dalam cerita reflektif, guru diajak menjawab pertanyaan seperti: “Bagaimana nilai-nilai Pancasila saya terapkan dalam praktik pembelajaran di kelas?”.
Jawaban bisa mencakup pengalaman nyata, kebijakan sekolah, hingga upaya membentuk karakter siswa yang sesuai dengan nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Demokrasi, dan Keadilan Sosial.
Untuk membantu para peserta PPG yang mengalami kendala dalam menjawab soal-soal pada modul ini, tersedia kunci jawaban latihan pemahaman dan cerita reflektif sebagai referensi belajar, bukan sebagai satu-satunya acuan.
Guru tetap didorong untuk menjawab berdasarkan pemahaman pribadi dan konteks masing-masing.
Kunci jawaban latihan pemahaman dan cerita reflektif modul FPPN topik Filsafat Pancasila dan Pemikiran KHD materi 3 bisa menjadi referensi bagi bapak/ibu guru peserta program PPG tahap 2 2025.
Latihan Pemahaman
1. Apa makna filsafat pendidikan yang berbasis pada Pancasila?
- Pendidikan Pancasila menjadi fondasi bagi pengembangan pendidikan nasional
- Arah dan tujuan pendidikan nasional harus selaras dengan nilai-nilai luhur Pancasila
- Nilai-nilai Pancasila harus diajarkan kepada semua peserta didik
- Pendidikan nasional adalah pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila
- Ketaatan pada Pancasila menjadi tolok ukur kesuksesan belajar
Kunci Jawaban: Arah dan tujuan pendidikan nasional harus selaras dengan nilai-nilai luhur Pancasila
2. Pendidikan Budi Pekerti harus selaras dengan nilai-nilai pancasila. Bagaimana Ki Hadjar Dewantara menjelaskan tentang budi pekerti?
- Karakter seseorang yang dipengaruhi oleh faktor keturunan, faktor lingkungan dan faktor keadaan
- Kemampuan seseorang dalam menangkap fenomena alam dengan panca inderanya
- Budi pekerti berkaitan dengan kemampuan kognitif atau berpikir dalam mengambil keputusan
- Perpaduan antara cipta (kognitif) dan rasa (afektlf) sehingga menghasilkan karsa (psikomotorik)