Kunci Jawaban

Jawaban Cerdas Cergas Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 137 Edisi Revisi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cek panduan menjawab soal buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas 11 halaman 137 edisi revisi Kurikulum Merdeka di sini!

Cek panduan menjawab soal buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas 11 halaman 137 edisi revisi Kurikulum Merdeka di sini!

TRIBUNTRENDS.COMĀ - Artikel ini membahas kunci jawaban untuk soal Bahasa Indonesia kelas 11 SMA halaman 137 dalam buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia edisi revisi Kurikulum Merdeka. Soal tersebut terdapat pada Kegiatan 4 yang berfokus pada unsur-unsur puisi.

Jawaban yang disajikan dapat dijadikan panduan belajar bagi siswa untuk memahami dan menganalisis unsur-unsur dalam sebuah puisi. Materi ini diambil dari sumber resmi, yakni laman buku.kemdikbud.go.id.

Latihan

1. Berdasarkan puisi di atas, terdapat kutipan, "Aku ingin mencintaimu dengan sederhana". Penulis menggunakan kata-kata yang lazim dipakai dalam bahasa sehari-hari. Menurut kalian, apakah maksud penulis dengan kalimat itu dalam konteks puisi di atas?
Jawaban: Penulis ingin menggambarkan keinginan sang penyair untuk mencintaimu dengan cara yang sederhana dan menghasilkan kebaikan bersama.

2. Temukan kata-kata konkret pada puisi "Aku Ingin" karya Sapardi Djoko Damono.
Jawaban: kayu, abu, awan, hujan.

3. Jelaskan penggambaran yang terkandung dalam kutipan, "kayu kepada api yang menjadikannya abu".
Jawaban: Imaji yang saya dapatkan adalah desakan waktu yang mencekam bagaikan api yang melalap habis kesempatan untuk menyampaikan maksud.

4. Sebutkan salah satu gaya bahasa kiasan (majas) yang digunakan dalam puisi tersebut. Jelaskan alasan pemilihan majas tersebut.
Jawaban: Majas yang digunakan dalam kalimat ini adalah personifikasi dan metafora.

Majas personifikasi terlihat pada kata "desakan waktu yang mencekam yang menyamakan waktu dengan manusia yang dapat mencekam seseorang. Majas metafora terlihat pada kata "api yang melalap habis" yang membandingkan waktu yang mendesak dengan api yang membakar habis segala sesuatu.

(SRIPOKU.com/Novry Anggraini/TribunTrends.com/Melshanda Vristiyan)