TRIBUNTRENDS.COM - Salah satu pertanyaan reflektif dalam Modul 2 PSE Topik 1 pada program Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025 menanyakan mengapa penting untuk memperhatikan kondisi peserta didik saat menerapkan pembelajaran sosial emosional.
Pertanyaan ini muncul setelah Bapak/Ibu Guru menyelesaikan latihan pemahaman yang membahas penerapan pembelajaran sosial emosional dalam konteks pembelajaran, dengan fokus pada pendekatan Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL).
Kunci jawaban ini disiapkan khusus untuk membantu para peserta PPG yang mengikuti pelatihan melalui Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK).
Baca juga: Jawaban: Mengapa Semua Pihak Harus Berkolaborasi Menciptakan Iklim Sekolah yang Menyenangkan?
Bagi yang mengalami kesulitan dalam menyusun cerita reflektif, referensi berikut dapat dijadikan acuan untuk mendukung proses belajar dan penulisan.
Cerita Reflektif
Menurut Anda, mengapa penting mempertimbangkan kondisi peserta didik dalam menerapkan pembelajaran sosial emosional?
Kunci Jawaban:
Mempertimbangkan kondisi peserta didik dalam menerapkan pembelajaran sosial emosional (PSE) adalah hal yang sangat krusial dan merupakan inti dari pendekatan pendidikan yang berpusat pada siswa. Mengabaikan kondisi unik setiap peserta didik saat mengajarkan PSE justru bisa membuat upaya tersebut tidak efektif, bahkan kontraproduktif.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa penting sekali mempertimbangkan kondisi peserta didik:
1. Relevansi dan Keterlibatan Siswa
Setiap peserta didik datang ke kelas dengan latar belakang, pengalaman, dan kebutuhan emosional yang berbeda. Ada yang mungkin sudah memiliki fondasi sosial emosional yang kuat dari keluarga, ada yang kurang, ada yang mengalami trauma, atau ada yang memiliki gaya belajar yang unik.
- Pembelajaran yang Berdiferensiasi: Mirip dengan pembelajaran akademik, PSE juga perlu didiferensiasi. Materi dan aktivitas yang sama tidak akan efektif untuk semua siswa. Misalnya, siswa yang cenderung introvert mungkin butuh pendekatan yang berbeda untuk mengembangkan keterampilan berelasi dibandingkan siswa ekstrovert.
- Meningkatkan Keterlibatan: Ketika pembelajaran PSE disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan mereka, siswa akan merasa lebih terhubung, relevan, dan termotivasi untuk berpartisipasi aktif. Mereka merasa bahwa guru memahami dan peduli terhadap apa yang mereka alami.
2. Efektivitas Pembelajaran dan Pengembangan Keterampilan
Keterampilan sosial emosional (KSE) tidak dapat dipelajari secara teoritis saja; ia harus dipraktikkan dan dihayati. Ini membutuhkan lingkungan yang aman dan metode yang sesuai dengan tahap perkembangan serta kapasitas emosional siswa.