TRIBUNTRENDS.COM - Sebagai calon pendidik profesional, pemahaman yang mendalam terhadap nilai-nilai dasar bangsa menjadi bekal penting dalam membentuk karakter peserta didik.
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) merupakan jenjang pendidikan tinggi yang dirancang untuk calon guru maupun guru yang telah mengajar, guna memperoleh sertifikat pendidik sebagai syarat profesionalisme.
Saat ini, PPG Dalam Jabatan tahun 2025 telah memasuki tahap 2, di mana para guru peserta tengah mengikuti pembelajaran mandiri melalui platform Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK).
Salah satu materi kunci dalam modul yang sedang dipelajari adalah "Pancasila Sebagai Landasan Filosofi Pendidikan Nasional" yang termuat dalam Modul Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai (FPPN) Topik: Filsafat Pancasila dan Pemikiran Ki Hajar Dewantara sebagai Landasan Pendidikan Nasional.
Setelah menyelesaikan pemahaman terhadap materi tersebut, peserta PPG diwajibkan mengerjakan dua bentuk tugas: Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif.
Keduanya dirancang tidak hanya untuk menguji pemahaman konseptual, tetapi juga untuk menggali kesadaran reflektif peserta terhadap praktik pendidikan berbasis nilai-nilai Pancasila dan pemikiran Ki Hadjar Dewantara.
Bagi Bapak/Ibu guru yang tengah menyusun tugas tersebut dan memerlukan rujukan, berikut disajikan kunci jawaban latihan pemahaman dan cerita reflektif pada Materi 3 Topik Filsafat Pancasila, yang dapat digunakan sebagai referensi.
Baca juga: Sebutkan Unsur-unsur Penting dalam Pendidikan Anak Menurut Nyai Ahmad Dahlan? Modul FPPN Topik 1 PPG
Latihan Pemahaman
1. Apa makna filsafat pendidikan yang berbasis pada Pancasila?
- Pendidikan Pancasila menjadi fondasi bagi pengembangan pendidikan nasional
- Arah dan tujuan pendidikan nasional harus selaras dengan nilai-nilai luhur Pancasila
- Nilai-nilai Pancasila harus diajarkan kepada semua peserta didik
- Pendidikan nasional adalah pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila
- Ketaatan pada Pancasila menjadi tolok ukur kesuksesan belajar
Kunci Jawaban: Arah dan tujuan pendidikan nasional harus selaras dengan nilai-nilai luhur Pancasila
2. Pendidikan Budi Pekerti harus selaras dengan nilai-nilai pancasila. Bagaimana Ki Hadjar Dewantara menjelaskan tentang budi pekerti?
- Karakter seseorang yang dipengaruhi oleh faktor keturunan, faktor lingkungan dan faktor keadaan
- Kemampuan seseorang dalam menangkap fenomena alam dengan panca inderanya
- Budi pekerti berkaitan dengan kemampuan kognitif atau berpikir dalam mengambil keputusan
- Perpaduan antara cipta (kognitif) dan rasa (afektlf) sehingga menghasilkan karsa (psikomotorik)
Kunci Jawaban: Perpaduan antara cipta (kognitif) dan rasa (afektlf) sehingga menghasilkan karsa (psikomotorik)
Baca juga: Jawaban Post Test Modul 1 PPG 2025 Saat Mengawasi Ujian, Bu Ani Melihat Beberapa Siswa, FPPN 1, 2, 3
Cerita Reflektif
Setelah menelaah infografis mengenai Pancasila sebagai landasan filosofi pendidikan nasional, temukan keterkaitan antara Pancasila sebagai landasan filosofi pendidikan nasional dengan konsep pendidikan budi pekerti yang dikemukakan oleh Ki Hadjar Dewantara.
Kunci Jawaban:
Terdapat keterkaitan yang sangat kuat antara Pancasila dan filosofi Ki Hadjar Dewantara. Pancasila sebagai landasan filosofi pendidikan nasional dan konsep budi pekerti Ki Hadjar Dewantara sama-sama bertujuan membentuk manusia seutuhnya yang berbudi luhur.
Sila pertama, "Ketuhanan Yang Maha Esa," menjadi fondasi religius dan spiritual dari budi pekerti. Sementara sila kedua hingga kelima, yang meliputi kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial, menjadi landasan etika dan moral dalam berinteraksi dengan sesama.
Ki Hadjar Dewantara juga menekankan keseimbangan antara cipta (pikiran), rasa (perasaan), dan karsa (kemauan), yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila untuk menciptakan individu yang cerdas sekaligus berakhlak mulia serta berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.
Kunci Jawaban Alternatif:
Setelah menelaah infografis mengenai Pancasila sebagai landasan filosofi pendidikan nasional, saya semakin memahami bahwa nilai-nilai dalam Pancasila bukan hanya menjadi dasar berbangsa dan bernegara, tetapi juga menjadi ruh utama dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Nilai-nilai tersebut sangat erat kaitannya dengan konsep pendidikan budi pekerti yang diperjuangkan oleh Ki Hadjar Dewantara. KHD menekankan bahwa pendidikan adalah proses tuntunan untuk menumbuhkan kodrat anak sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat.
Ki Hadjar Dewantara juga sangat menekankan pentingnya budi pekerti atau akhlak yang luhur sebagai hasil utama dari proses pendidikan. Di sinilah saya menemukan keterkaitannya dengan Pancasila.
Kunci Jawaban Alternatif:
Pancasila sebagai landasan filosofi pendidikan nasional memiliki keterkaitan yang erat dengan konsep pendidikan budi pekerti yang dikemukakan oleh Ki Hadjar Dewantara. Kedua gagasan ini sama-sama menekankan pentingnya pembentukan karakter manusia yang utuh—baik secara moral, intelektual, maupun sosial.
Pancasila mengandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial yang menjadi arah tujuan pendidikan nasional. Nilai-nilai ini sejalan dengan gagasan Ki Hadjar Dewantara yang menekankan pendidikan budi pekerti sebagai pendidikan yang menumbuhkan karakter luhur, etika, dan tanggung jawab sosial.
Menurut Ki Hadjar, pendidikan tidak hanya soal intelektual, tetapi juga menuntun segala kekuatan kodrat anak agar mereka menjadi manusia yang bermartabat dan berguna bagi masyarakat. Hal ini selaras dengan sila kedua dan kelima Pancasila yang menekankan pada kemanusiaan yang adil dan beradab serta keadilan sosial.
Dengan demikian, pendidikan yang berpijak pada Pancasila dan budi pekerti tidak hanya mencetak manusia cerdas, tetapi juga manusia berkarakter, berbudi luhur, serta mampu hidup berdampingan dalam keragaman dan membangun bangsa dengan semangat gotong royong.
Baca juga: Jawaban: Apa Komitmen Bapak/Ibu Menerapkan Pendidikan Nilai dalam Kehidupan Pribadi & Pembelajaran?
Kunci Jawaban Alternatif:
Setelah menelaah infografis, keterkaitan antara Pancasila sebagai landasan filosofi pendidikan nasional dengan konsep pendidikan budi pekerti Ki Hadjar Dewantara terletak pada fokus pembentukan karakter mulia dan keseimbangan perkembangan manusia.
Pancasila, dengan sila-sila seperti ketuhanan, kemanusiaan, dan keadilan, menekankan nilai-nilai moral, spiritual, dan sosial sebagai dasar pendidikan. Ini selaras dengan visi Ki Hadjar yang mengutamakan budi pekerti sebagai inti pendidikan untuk membentuk insan merdeka yang berakhlak mulia.
Ki Hadjar menegaskan bahwa pendidikan budi pekerti harus menumbuhkan kesadaran diri dan kepekaan sosial, yang tercermin dalam sila kedua Pancasila (kemanusiaan yang adil dan beradab) dan sila keempat (kerakyatan).
Pendekatan "among" Ki Hadjar, yang berpusat pada kasih sayang dan kebebasan anak, mendukung sila ketuhanan dan persatuan, di mana pendidikan menghormati kodrat individu sekaligus memperkuat jiwa nasionalisme.
Dengan demikian, Pancasila menjadi landasan filosofis yang menguatkan konsep Ki Hadjar, memastikan pendidikan tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga membentuk karakter yang selaras dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
*) Disclaimer:
- Kunci jawaban Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif modul FPPN topik Filsafat Pancasila dan Pemikiran KHD materi Pancasila Sebagai Landasan Filosofi Pendidikan Nasional dalam artikel ini hanya sebagai referensi bagi guru yang mengikuti PPG 2025 tahap 2 untuk mengerjakan di Ruang GTK.
- Beberapa kunci jawaban merupakan hasil olah AI, bapak/ibu guru dapat memodifikasi.
(TribunTrends.com/Tribunnews.com)