Menurut Hamenang, Desa Sukorejo dipilih karena sudah menjadi salah satu lokus yang ditentukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dari total 81 desa/kelurahan di Klaten yang akan dilayani tahun ini.
"Nah, kenapa di Desa Sukorejo, kenapa tidak di desa yang lain? Ternyata memang lokusnya ini sudah ditentukan oleh Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Klaten dari 401 Desa/Kelurahan, ada 81 yang ditunjuk (dilaksanakan Speling) tahun ini. Salah satunya ada Sukorejo," jelasnya.
Setelah Desa Sukorejo, program Speling akan terus berlanjut ke 80 desa lainnya.
Hamenang berharap upaya ini dapat memberikan dampak nyata terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat di seluruh wilayah Klaten.
"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, program spesialis keliling di Kabupaten Klaten tahun 2025 kami nyatakan resmi dibuka," pungkasnya. (*)