Kim Young Kwang juga memuji akting Kim Nam Gil yang konsisten sehingga membuat interaksi keduanya alami dan mendalam.
Ketika dua artis peran bekerja sama dengan baik, karya luar biasa pun tercipta.
3. Ide Cerita Tak Biasa
Kim Nam Gil menyebut ide cerita Trigger sebagai sesuatu yang “segar sekaligus reflektif”.
Senjata bukan sekadar alat aksi, melainkan jendela ke dalam kondisi manusia dan ketegangan sosial.
Lebih lanjut, drama ini bukan hanya soal tembak-menembak, tetapi juga menggali pertanyaan: seberapa jauh seseorang rela turun demi menjaga sesuatu yang mereka sayangi?
Sutradara Kwon Oh Seung dengan berani menggarap Trigger yang mencoba menjelajah batas antara kenyataan dengan imajinasi dan menggambarkan situasi yang sebenarnya mungkin terjadi di dunia nyata.
Baca juga: Daftar 5 Drakor dengan Rating Tertinggi hingga Juli 2025, When Life Give You Tangerines Membanggakan
4. Aksi Realistis dan Emosional
Jika banyak drama aksi memilih efek dramatis semata, Trigger justru menghadirkan adegan senjata yang emosional dan bisa dipercaya.
Menurut sutradara Kwon Oh Seung, tiap tokoh dalam drama adalah orang biasa, bukan pahlawan super.
Konflik dan aksi dirancang berdasarkan situasi emosional mereka, bukan sekadar tontonan visual.
5. Fakta Peredaran Senjata Ilegal
Dalam drama Trigger, awalnya hampir tak ada kasus kriminal bersenjata.
Maka saat ada kejadian penembakan, peristiwa ini pun menjadi sangat mengejutkan.
Trigger membuka sisi gelap yang sulit terlihat, terkait perdagangan gelap senjata.
Ada konflik moral & sosial yang dimunculkan di sini.
Buat kamu yang suka drama berunsur thriller, psikologis, dan drama sosial dalam format yang padat dan kuat, maka drama ini bisa jadi pertimbangan untukmu.
(TribunTrends.com)