Tafsir Posisi Duduk Gibran di Samping Jokowi Saat Prabowo Bertamu di Rumah Sumber Solo: Menitipkan

Penulis: Tim Konten Trends
Editor: Agung Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tafsir Posisi Duduk Gibran Rakabuming Raka di Samping Jokowi Saat Prabowo Bertamu di Rumah Sumber Solo: Pesan 'Menitipkan'

- Ketiadaan Makanan: Pertemuan di meja makan tanpa makanan adalah sebuah pernyataan. Ini menandakan bahwa pertemuan ini bukanlah jamuan makan yang santai dan penuh keriaan. Ini adalah pertemuan kerja, sebuah diskusi serius yang dibungkus dalam suasana silaturahmi. Fokusnya adalah pada pembicaraan, bukan pada perjamuan. Air mineral yang tersedia hanya bersifat fungsional.
Tafsiran Positif (Harmoni dan Keberlanjutan)

- Transisi yang Mulus dan Penuh Adab : menunjukkan proses transisi kekuasaan yang damai dan harmonis. Prabowo, sebagai Presiden Terpilih, menunjukkan kerendahan hati dan rasa hormat (takzim) kepada Jokowi sebagai senior sesuai dengan etika ketimuran.

- Silaturahmi Kekeluargaan: Pertemuan di rumah pribadi dengan kehadiran Ibu Iriana adalah sinyal kuat bahwa hubungan antara Jokowi dan Prabowo tidak hanya bersifat politis, tetapi juga personal dan akrab.

- Sinyal Keberlanjutan Program: Posisi Gibran di samping Jokowi bisa diartikan sebagai simbol bahwa Jokowi "menitipkan" Gibran dan program-programnya kepada pemerintahan selanjutnya. Ini adalah pesan bahwa Gibran akan menjadi jaminan keberlanjutan warisan (legacy) Jokowi di dalam pemerintahan Prabowo.

Konsolidasi Kekuatan: ini adalah unjuk kekuatan. Menampilkan tiga figur sentral (Presiden saat ini, Presiden Terpilih, dan Wakil Presiden Terpilih) dalam satu meja yang akrab adalah pesan kepada semua pihak, baik kawan maupun lawan, bahwa inti kekuasaan telah terkonsolidasi dan solid.
Tafsiran Negatif (Hegemoni dan Potensi Konflik)

- Jokowi Masih Menjadi Pusat Kekuatan (The Real Powerhouse): Tafsiran ini melihat Prabowo sebagai pihak yang "melapor" kepada Jokowi. Dengan Jokowi di kepala meja dan Gibran di sisinya, foto ini mengesankan bahwa kendali politik masih berada di tangan Jokowi, dan Prabowo belum sepenuhnya menjadi mandiri sebagai presiden baru.

- Posisi Gibran yang Janggal dan Dualisme Kepemimpinan: Ini adalah tafsiran yang paling kuat. Duduknya Gibran di samping ayahnya, bukan pasangannya, menciptakan narasi "anaknya Bapak". Ini bisa mengindikasikan bahwa loyalitas Gibran terbelah, atau bahkan primernya masih kepada Jokowi. Muncul kekhawatiran akan adanya "matahari kembar" atau dualisme kepemimpinan, di mana Prabowo adalah Presiden de jure, namun Jokowi bisa "menyetir" dari belakang melalui Gibran.

- Adanya Pembatas yang Jelas: Taplak meja merah itu menjadi simbol pembatas. Meskipun mereka duduk bersama, ada garis demarkasi yang jelas antara "kubu Jokowi" dan "kubu Prabowo". Ini menandakan bahwa proses peleburan kekuasaan belum tuntas dan masih ada jarak psikologis maupun politis.

- Panggung Politik Dinasti: Bagi para kritikus, foto ini adalah visualisasi sempurna dari politik dinasti. Sang ayah (presiden), sang anak (wakil presiden terpilih), dan sang suksesor pilihan duduk bersama di meja keluarga. Ini bukan lagi tentang negara, tetapi tentang pelanggengan kekuasaan sebuah lingkaran kecil elite.

Terlepas dari tafsir positif dan negatif Prabowo temui Jokowi di rumah Jokowi di Solo, berikut penjelasan resmi tujuan pertemuan tersebut seperti dikutip dari akun Sekretariat Negara RI

Presiden Prabowo dan Jokowi Bertemu, Tegaskan Konsistensi Diplomasi Indonesia

Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke kediaman Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), di Sumber, Surakarta, Jawa Tengah, pada Minggu (20/07/2025). Pertemuan dua tokoh bangsa ini berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan, menggambarkan kesinambungan antara kepemimpinan masa lalu dan masa kini.

Usai pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam, Presiden Prabowo memberikan keterangan pers kepada awak media. Kepala Negara menyampaikan bahwa dalam pertemuan tersebut pihaknya menceritakan kepada Jokowi tentang hasil pertemuannya dengan sejumlah pemimpin dunia. Tidak hanya itu, Presiden Prabowo juga menyinggung peluang kerja sama dengan sejumlah negara serta pentingnya peningkatan produksi coklat nasional.

Pada kesempatan yang sama, Jokowi memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam upaya diplomasi ekonomi yang membuahkan hasil konkret bagi Indonesia.

Adapun Presiden Prabowo Subianto sendiri menjelaskan materi obrolannya dengan Jokowi lewat akun Facebooknya @PrabowoSubianto  berikut ini

Halaman
123