Kunci Jawaban

Ingin Mengetahui Lebih Lanjut Tentang Tempat Hidup Babi Rusa, Asesmen MPLS 2025 SMA, SMALB, SMK

Editor: Sinta Darmastri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KUNCI JAWABAN - Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah 2025, para siswa baru jenjang SMA, SMALB, dan SMK, pembelajaran sejak awal tahun ajaran.

Centang pada pilihan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berdasarkan isi teks!

  • Habitat alami babi rusa terutama terdapat di hutan hujan dataran rendah di pulau Sulawesi. (Benar/Salah)
  • Pulau Sulawesi memiliki kondisi lingkungan yang mendukung keberadaan babi rusa. (Benar/Salah)
  • Habitat babi rusa jantan terbatas sehingga hanya dapat ditemukan di Pulau Sulawesi. (Benar/Salah)

Kunci Jawaban: 

  • Benar
  • Benar
  • Salah

8. Apa yang terjadi jika habitat alami babi rusa terus terancam oleh aktivitas manusia?

Centang pada setiap pilihan jawaban benar! Jawaban benar lebih dari satu.

  • Populasi babi rusa akan berkurang akibat aktivitas manusia. 
  • Babi rusa akan pindah ke habitat lain yang lebih aman.
  • Flora yang menjadi makanan utama babi rusa bisa terpengaruh. 
  • Terjadi peningkatan konflik antara manusia dan babi rusa. 

Kunci Jawaban: 

  • Populasi babi rusa akan berkurang akibat aktivitas manusia. 
  • Flora yang menjadi makanan utama babi rusa bisa terpengaruh. 
  • Terjadi peningkatan konflik antara manusia dan babi rusa. 

Perhatikan teks berikut untuk menjawab soal nomor 9-12

Pelari Terakhir

Lomba maraton di kotaku biasanya diadakan setiap musim panas. Semua jalan raya yang dilalui para pelari akan ditutup aksesnya untuk semua kendaraan kecuali ambulans. Tugasku adalah mengikuti pelari dari belakang di ambulans sebagai petugas medis. Pak sopir dan aku berada di dalam mobil yang sejuk berkat AC, mulai mengikuti pelari dengan perlahan. Kami harus tetap berada di belakang pelari terakhir hingga mencapai garis finis.

"Pak, saya harap pelari terakhir berlari dengan cepat!" kata Pak sopir sambil tertawa. Saat tanda untuk memulai maraton diberikan, para pelari terdepan mulai menjauh dari pandangan kami. Saat itu, mataku tertuju pada seorang wanita yang mengenakan celana biru dan baju putih longgar.

"Pak, lihatlah itu," kataku sambil menunjuk wanita tersebut di depan kami.

Kami sadar bahwa dia akan menjadi "pelari terakhir". Rambutnya beruban, postur tubuhnya tidak lagi tegap, dan kakinya sedikit pincang. Bahkan hanya berjalan pun sudah tampak sulit, apalagi mengikuti lomba maraton.

Pak sopir dan aku memperhatikan wanita itu dengan diam. Kami akan bergerak maju sedikit, kemudian berhenti untuk menjaga jarak dari pelari terakhir. Lalu, kami maju lagi untuk terus mengikuti langkahnya. Saat aku menyaksikan perjuangannya, ada keinginan dalam hati untuk menghentikannya, tetapi pada saat yang sama, aku berdoa agar dia terus maju. Akhirnya, dia adalah satu-satunya pelari yang tersisa. Air mataku mengalir karena aku merasa takjub dan penuh hormat pada keberaniannya.

Saat garis finis terlihat di kejauhan, sorak-sorai penonton sudah tidak terdengar lagi. Namun, seorang pria berdiri sendirian dengan bangga menunggu kedatangan pelari terakhir. Ia memegang salah satu ujung pita kertas yang terikat pada tiang. Pelan-pelan, pelari terakhir melintasi garis finis tersebut. Kedua ujung pita kertas itu berkibar di belakangnya.

Aku tidak tahu nama wanita itu, tetapi sejak saat itu, dia menjadi bagian dari kehidupanku. Bagi wanita itu, maraton bukanlah tentang mengalahkan orang lain atau memenangkan piala. Ini tentang menyelesaikan apa yang sudah dimulainya, apa pun yang terjadi. Ketika aku menghadapi kesulitan dalam hidup, aku sering kali teringat pada pelari terakhir itu. Kemudian, aku menyadari betapa mudahnya tugas di hadapanku sebenarnya.

Sumber:
Diterjemahkan dengan perubahan, dari Lisa Beach. The Last Runner. Chicken Soup for the Preteen
Soul (2000).

9. Apa yang dilakukan pria yang berdiri di garis finis saat pelari terakhir melintas?

Halaman
1234