Kunci Jawaban

Permasalahan Apa yang Pernah Anda Hadapi? Kunci Jawaban Contoh Studi Kasus UKPPG PPG Daljab 2025

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Permasalahan apa yang pernah anda hadapi? Contoh studi kasus PPG Daljab 2025 bidang Studi PGSD, pengalaman seorang guru yang menghadapi permasalahan.

Permasalahan apa yang pernah anda hadapi? Contoh studi kasus PPG Daljab 2025 bidang Studi PGSD, pengalaman seorang guru yang menghadapi permasalahan.

TRIBUNTRENDS.COM - Berikut adalah contoh studi kasus UKPPG untuk PPG Daljab 2025 khusus bidang studi PGSD. Studi kasus ini membahas pengalaman seorang guru yang menghadapi permasalahan dalam pembelajaran, dan dapat menjadi referensi bagi Bapak/Ibu guru peserta PPG 2025.

Terdapat 4 pertanyaan utama yang akan dibahas secara mendetail: permasalahan yang dihadapi, upaya penyelesaian, hasil yang diperoleh, serta pelajaran yang dapat diambil dari kasus tersebut.

Contoh Studi Kasus PPG Daljab 2025 – Bidang Studi PGSD
1. Permasalahan apa yang pernah Anda hadapi?

Salah satu permasalahan yang pernah saya hadapi dalam proses pembelajaran adalah siswa mengalami gangguan konsentrasi saul pembelajaran berlangsung, khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 2 SD. Saya menyadari bahwa salah satu siswa terlihat sering melamun, tidak fokus saat saya menjelaskan materi, dan mudah teralihkan perhatiannya oleh suara, gerakan teman, atau benda-benda di sekitarnya.

Bahkan saat diberikan tugas sederhana, siswa tersebut tampak kesulitan untuk menyelesaikannya tanpa pendampingan intensif. Hal ini tentu saja menjadi tantangan tersendiri hagi saya sebagai guru karena berdampak pada hasil belajarnya yang kurang optimal.

Selain itu, ketidaksanggupan siswa untuk berkonsentrasi juga membuatnya kesulitan mengikuti alur pelajaran dan berpotensi tertinggal dari teman-temannya. Awalnya, saya mengira siswa tersebut hanya sedang jenuh atau bosan. Namun, setelah mengamati perilakunya selama beberapa minggu, saya mulai curiga bahwa ada masalah konsentrasi yang lebih serius. Hal ini menjadi keprihatinan saya karena saya tidak ingin siswa tersebut merasa gagal atau kehilangan semangat belajar.

Saya juga menyadari bahwa jika tidak segera ditangani, gangguan konsentrasi ini akan berdampak jangka panjang terhadap perkembangan akademik dan emosionalnya. Oleh karena itu, saya merasa perlu melakukan langkah-langkah yang lebih sistemas untuk membantu siswa tersebut mengatasi kesulitan belajar yang dialaminya.

2. Bagaimana Upaya Anda untuk menyelesaikannya?

Setelah menyadari adanya gangguan konsentrasi pada salah satu siswa, saya mulai melakukan berbagai upaya secara bertahap dan terarah. Langkah pertama yang saya lakukan adalah melakukan observasi lebih lanjut untuk mengetahui situasi dan pola perilaku siswa, seperti waktu-waktu ia mulai kehilangan fokus, jenis kegiatan yang membuatnya mudah terganggu, dan kondisi emosional yang menyertainya.

Setelah mendapatkan data dari observasi, saya mulai menyesuaikan metode pembelajaran di kelas. Saya menerapkan strategi pembelajaran yang lebih interaktif dan multisensori, seperti menggunakan media gambar, permainan edukatif, dan aktivitas kinestetik sederhana agar siswa lebih terlibat secara aktif.

Saya juga memberikan instruksi yang jelas dan singkat, serta membagi tugas menjadi bagian-bagian kecil agar siswa tidak merasa kewalahan. Selain itu, saya melakukan pendekatan individual dengan siswa tersebut. membangun hubungan yang positif dan penuh kepercayaan. Saya ajak dia berbicara secara santai, mendengarkan keluhannya, dan memberikan dukungan emosional agar dia merasa dihargai.

Tak kalah penting, saya juga berkomunikasi dengan orang tua siswa untuk menyampaikan kondisi anak di sekolah dan bekerja sama dalam menerapkan rutinitas yang mendukung konsentrasi di rumah. Kami sepakat untuk membatasi penggunaan gawai, menjaga pola tidur, serta menciptakan suasana belajar yang tenang.

Saya juga berdiskusi dengan guru BK untuk mendapatkan masukan tambahan mengenai teknik pengelolaan kelas yang lebih efektif untuk siswa dengan gangguan konsentrasi. Upaya ini saya lakukan secara konsisten karena saya percaya bahwa dengan pendekatan yang tepat, siswa tersebut mampu berkembang dan beradaptasi dengan lingkungan belajar.

3. Apa hasil dari Upaya Anda tersebut?

Halaman
12