Agar proses internalisasi nilai berjalan efektif, saya dan sekolah dapat melakukan beberapa hal:
- Konsistensi dan Keteladanan: Seluruh warga sekolah (guru, karyawan, kepala sekolah) harus menjadi teladan dan konsisten dalam menerapkan nilai-nilai.
- Keterlibatan Aktif Orang Tua: Mengadakan lokakarya atau pertemuan rutin dengan orang tua untuk menyamakan persepsi dan strategi dalam menanamkan nilai. Referensi yang dapat digunakan adalah program "Parenting Education" yang berfokus pada pendidikan karakter di rumah.
- Integrasi Holistik: Nilai tidak hanya diajarkan di kelas, tetapi diintegrasikan dalam seluruh aspek kehidupan sekolah: ekstrakurikuler, kegiatan keagamaan, tata tertib, dan interaksi sehari-hari.
- Evaluasi Berkelanjutan: Melakukan evaluasi berkala terhadap efektivitas program internalisasi nilai dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
- Referensi: Untuk strategi internalisasi nilai, dapat merujuk pada buku-buku tentang Pendidikan Karakter, misalnya karya Thomas Lickona ("Educating for Character") atau model pendidikan karakter yang dikembangkan oleh Kemendikbudristek RI.
Kunci Jawaban Alternatif:
Refleksi Praktik Mengajar: Mengaitkan dan Menginternalisasi Nilai
1.Mengaitkan nilai nasional dan universal dengan konteks sekolah
Dalam praktik mengajar, mengaitkan nilai nasional (seperti Pancasila dan semangat kebangsaan) dengan nilai universal (seperti toleransi dan keadilan) dilakukan melalui pendekatan tematik. Misalnya, dalam pembelajaran sejarah, siswa diajak menganalisis perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan nilai keadilan sosial yang relevan secara global.
Selain itu, kegiatan sekolah seperti upacara bendera, perayaan hari besar nasional, atau program lintas budaya dapat digunakan untuk menanamkan kesadaran siswa akan pentingnya nilai-nilai tersebut.
2. Pengalaman menerapkan strategi internalisasi nilai
Salah satu pengalaman yang efektif adalah menggunakan pendekatan berbasis proyek (Project-Based Learning). Sebagai contoh, siswa diminta membuat kampanye toleransi berbasis media digital.
Selain itu, program mentoring antarsiswa juga menjadi strategi yang berhasil, di mana siswa senior membimbing siswa junior dalam memahami dan mempraktikkan nilai seperti disiplin dan kerja sama. Referensi yang digunakan meliputi modul pendidikan karakter Kemdikbud dan panduan UNESCO tentang pendidikan nilai universal.
3. Langkah efektif yang dapat dilakukan
- Melibatkan seluruh warga sekolah: Mengadakan pelatihan intensif bagi guru dan staf tentang integrasi nilai ke dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.
- Kolaborasi dengan orang tua: Melalui forum diskusi atau parenting class, nilai-nilai yang diajarkan di sekolah diselaraskan dengan pengasuhan di rumah.
- Pemantauan dan evaluasi: Membuat sistem umpan balik secara berkala dari siswa, guru, dan orang tua untuk mengevaluasi keberhasilan program internalisasi nilai.
*) Disclaimer:
Kunci jawaban Cerita Reflektif Modul 3 FPPN topik 2 Makna Urgensi dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai materi Strategi Internalisasi dan Pengembangan Nilai dalam artikel ini hanya sebagai referensi bagi guru yang mengikuti PPG 2025 untuk mengerjakan di Ruang GTK.
Beberapa kunci jawaban merupakan hasil olah AI sehingga bapak/ibu guru perlu memodifikasi.
(TribunTrends.com/Tribunnews.com/Sri Juliati/Disempurnakan dengan bantuan AI)