TRIBUNTRENDS.COM - Bagi para guru yang tengah menjalani Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025 melalui platform Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), modul FPPN singkatan dari Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai menjadi salah satu materi penting yang harus dipahami secara mendalam.
Sebagai bagian dari evaluasi pembelajaran, peserta akan menghadapi Post Test FPPN 1, 2, dan 3, yang terdiri dari total 15 soal.
Soal-soal ini dirancang untuk mengukur sejauh mana guru memahami nilai-nilai dasar dalam pendidikan, refleksi filosofis sebagai pendidik, serta penerapannya dalam proses pembelajaran.
Bagi para guru, memahami modul ini bukan hanya soal kelulusan PPG, melainkan juga soal membentuk perspektif baru dalam menjalankan peran sebagai pendidik yang bermakna.
Filosofi pendidikan mengajak guru untuk berpikir lebih dalam tentang tujuan pendidikan, peran guru dan murid, serta arah perubahan yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan masa kini.
Sementara itu, pendidikan nilai menekankan pentingnya membentuk karakter siswa melalui keteladanan, pembiasaan, dan suasana belajar yang positif.
Baca juga: Modul 2 Topik 3 Apa yang Dimaksud dengan Experiential Learning Menurut David Kolb? Jawaban PPG 2025
Oleh karena itu, memahami isi modul ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kompetensi sekaligus kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Jika Anda sedang mempersiapkan diri untuk Post Test ini, pembahasan kunci jawaban dari artikel tersebut bisa menjadi panduan belajar yang berguna.
Namun tentu saja, pemahaman mendalam tetap menjadi kunci utama agar jawaban Anda bukan hanya benar secara akademik, tetapi juga bermakna secara praktik.
Selengkapnya, berikut kunci jawaban Post Test dalam PPG 2025 Modul FPPN 1, 2, 3 Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai.
Kunci Jawaban Post Test PPG 2025 - FPPN 1
1. Rivael adalah siswa pindahan dari luar negeri yang baru saja bergabung di kelas Anda. Ia dikenal cerdas dan memiliki potensi akademik yang baik, namun sedang mengalami kesulitan beradaptasi. Ia merasa kewalahan dengan banyaknya materi pelajaran yang berbeda dari negara asalnya. Hal ini menyebabkan la enggan mengerjakan tugas di beberapa mata pelajaran. Anda telah mencoba mendorongnya untuk menyesuaikan diri dengan sistem belajar di sekolah ini, namun la menunjukkan resistensi dan tampak tidak termotivasi. Sebagai guru, bagaimana cara menyikapi kondisi ini?
Kunci Jawaban: Mengajak Rivael berdiskusi secara pribadi untuk memahami kesulitan yang la hadapi dan mencari solusi bersama.
2. Saat mengawasi ujian, Bu Ani melihat beberapa siswa saling menyontek. Bu Ani telah memberikan peringatan secara lisan agar mereka mengerjakan soal secara jujur dan mandiri. Hingga ujian berakhir, para siswa telah berhenti menyontek. Namun di ujian berikutnya, Bu Ani kembali melihat mereka mengulanginya secara diam-diam. Bu Ani ingin memberikan teguran yang lebih tegas atau pun sanksi secara langsung. Akan tetapi Bu Ani khawatir hal ini dapat menimbulkan rasa malu dan menurunkan motivasi siswa dalam bersekolah. Jika Anda adalah Bu Ani, tindakan apa yang akan Anda lakukan?
Kunci Jawaban: Memberikan beberapa sesi bimbingan agar siswa-siswa yang menyontek dapat meninggalkan perilaku buruk tersebut dan dapat berperilaku jujur.
3. Dalam pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) kelas 2 SD, Anda sebagai guru meminta siswa menuliskan contoh-contoh yang benar dan juga contoh-contoh yang salah dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Saat berdiskusi, Anda terkejut karena sebagian besar siswa justru menuliskan contoh perilaku yang sebenarnya tidak sesuai dengan nilai Pancasila, tetapi mereka anggap biasa dan benar, seperti. Seperti, membiarkan sampah menumpuk karena merasa itu tanggung jawab petugas kebersihan, mengabaikan antrean karena hal yang sering dilakukan orang tuanya, meminta hadiah dulu sebelum membantu orang tua, dan sebagainya. Anda mencoba untuk meluruskan jawaban-jawaban siswa, namun penyampaian Anda sulit untuk dipahami siswa karena bertentangan dengan kejadian di lingkungan siswa. Dengan situasi ini, tindakan apa yang akan Anda lakukan?