Kunci Jawaban

Ibu Dini Adalah Wali Kelas di Sebuah SMP. Kunci Jawaban Post Test FPPN 3 Modul 3 PPG 2025

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah kunci jawaban dari Post Test FPPN 3 Modul 3 Pendidikan Profesi Guru atau PPG 2025. Ibu Dini adalah wali kelas di sebuah SMP

Inilah kunci jawaban dari Post Test FPPN 3 Modul 3 Pendidikan Profesi Guru atau PPG 2025. Ibu Dini adalah wali kelas di sebuah SMP

TRIBUNTRENDS.COM – Kunci Jawaban Post Test FPPN 3 Modul 3 PPG 2025: Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai

Artikel ini memuat kunci jawaban Post Test FPPN 3 Modul 3 Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai dalam pembelajaran mandiri Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025.

Soal dan kunci jawaban ini ditujukan bagi guru tertentu yang mengikuti PPG 2025 melalui platform Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK).

Diketahui, terdapat 5 soal dalam Post Test Modul 3 ini. Bagi peserta PPG 2025 yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal, artikel ini dapat dijadikan referensi untuk memahami dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan lebih tepat.

Salah satu contoh soal yang muncul adalah sebagai berikut: "Bu Rina adalah guru kelas 4 SD yang sedang mengoreksi ulangan Bahasa Indonesia siswa. Saat memeriksa bagian esai, ia menyadari ada dua lembar jawaban yang sangat mirip—bahkan identik. Setelah diselidiki, ternyata salah satu siswa menyontek saat ulangan berlangsung."

Untuk mengetahui kunci jawaban lengkapnya, simak informasi selengkapnya dalam artikel ini.

Kunci Jawaban Post Test FPPN 3 Modul 3 Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai

1. Pak Wahyu, guru Bahasa Indonesia di kelas XI SMA, adalah seorang pendidik yang selalu berusaha menjaga keadilan dalam penilaian dengan tegas. Suatu hari, Ayu, siswi yang dikenal cerdas dan aktif, meminta kesempatan untuk mengumpulkan tugas akhir semester yang seharusnya sudah dikumpulkan beberapa hari lalu. Pak Wahyu menanyakan alasan keterlambatannya, karena sangat jarang Ayu bersikap demikian. Ayu mengatakan bahwa keterlambatannya disebabkan oleh kondisi keluarga yang mendesak. Pak Wahyu ingin memberikan kesempatan, tetapi ada dilema yang beliau rasakan. Beberapa siswa lain di kelas ada yang terlambat mengumpulkan tugas dan meminta kelonggaran Pak Wahyu, tetapi ditolak karena tidak sesuai dengan kesepakatan tenggat waktu pengumpulan tugas dan Pak Wahyu belum sempat menggali penyebab keterlambatan mereka. Bagaimana sebaiknya Pak Wahyu mengatasi dilema ini?

A. Memberikan kesempatan kepada Ayu, tetapi kali itu saja dan meminta Ayu untuk menyampaikan alasan lebih rinci tentang kondisi yang dialaminya.

B. Menolak memberikan kelonggaran kepada Ayu karena sudah ada siswa lain yang ditolak sehingga aturan yang ada harus diterapkan secara konsisten tanpa pengecualian.

C. Tidak memberikan kesempatan kepada Ayu dengan memberikan penjelasan yang lebih personal dan mengingatkan seluruh kelas. bahwa kesepakatan harus diikuti.

D. Tidak memberikan kelonggaran bagi Ayu dengan penjelasan yang D empatik, lalu mengajak semua siswa meninjau ulang kesepakatan kelas mengenai kesepakatan pengumpulan tugas.

E. Memberikan kesempatan bagi beberapa siswa yang terlambat untuk menjelaskan alasannya. Lalu, membuka diskusi kelas untuk menemukan solusi yang adil.

Kunci Jawaban: D

Halaman
123