Penerapan dalam kelas:
- Pembagian kelompok berdasarkan kemampuan yang beragam.
- Tugas kelompok dengan peran yang jelas (ketua, pencatat, penyaji).
- Refleksi bersama setelah tugas diselesaikan.
Mengapa dipilih? Karena melalui kerja sama, peserta didik belajar saling menghargai perbedaan dan mengembangkan keterampilan sosial.
Hal ini sejalan dengan nilai gotong royong dan kebhinekaan yang diajarkan dalam pendidikan karakter.
Kesimpulan
Saya memilih strategi ini karena dapat:
- Menghargai keunikan dan potensi setiap peserta didik,
- Meningkatkan partisipasi dan motivasi belajar,
- Membangun suasana kelas yang inklusif, humanis, dan aktif.
Semua strategi ini mendukung pembelajaran yang berpusat pada peserta didik sebagaimana ditekankan oleh Ki Hadjar Dewantara, di mana guru hadir sebagai pendamping dalam proses merdeka belajar.
*) Disclaimer: Kunci jawaban Aksi Nyata Filsafat Pancasila dan Pemikiran Ki Hajar Dewantara sebagai Landasan Pendidikan Nasional dalam artikel ini hanya sebagai referensi bagi guru yang mengikuti PPG 2025 untuk mengerjakan di Ruang GTK.
Beberapa kunci jawaban merupakan hasil olah AI sehingga bapak/ibu guru perlu melakukan modifikasi.
(TribunTrends.com/Tribunnews.com/Sri Juliati/Disempurnakan dengan bantuan AI)