Rancangan pembelajaran yang saya susun berupaya secara konkret mewujudkan prinsip pembelajaran yang berpusat pada peserta didik sesuai dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara, yaitu "ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani". Prinsip ini saya terjemahkan dalam langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menggali Minat dan Potensi Peserta Didik (Ing Madyo Mangun Karso)
Saya memulai dengan melakukan asesmen diagnostik dan observasi untuk memahami latar belakang, minat, gaya belajar, serta potensi peserta didik. Informasi ini saya gunakan untuk merancang pembelajaran yang relevan dan kontekstual, misalnya melalui proyek atau tugas yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari mereka.
2. Membangun Lingkungan Belajar yang Merdeka dan Bermakna
Pembelajaran saya desain dalam bentuk kegiatan kolaboratif, diskusi kelompok, eksplorasi, serta experiential learning agar peserta didik aktif secara fisik dan mental. Saya memberikan ruang kebebasan untuk bertanya, mencoba, dan bereksplorasi tanpa takut salah.
3. Berperan sebagai Fasilitator, Bukan Sekadar Penyampai Materi (Tut Wuri Handayani)
Dalam proses belajar, saya tidak mendominasi kelas, melainkan mendampingi, memberikan stimulus, dan memotivasi peserta didik untuk mengembangkan pemikiran kritis dan reflektif. Saya mendorong mereka untuk belajar dari pengalaman dan berdialog dengan lingkungan.
4. Memberi Teladan dan Keteladanan Nilai (Ing Ngarso Sung Tulodo)
Saya menyadari pentingnya guru sebagai panutan. Oleh karena itu, saya menampilkan sikap tanggung jawab, rasa hormat, dan semangat belajar sepanjang waktu. Nilai-nilai ini saya integrasikan ke dalam pembelajaran, baik secara eksplisit maupun implisit.
5. Evaluasi Partisipatif dan Reflektif
Penilaian tidak hanya bersifat kognitif, tapi juga afektif dan psikomotorik. Saya melibatkan peserta didik dalam proses penilaian melalui portofolio, jurnal refleksi, dan peer assessment. Ini membantu mereka menyadari perkembangan diri dan belajar dari proses.
Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, saya berupaya menumbuhkan ekosistem belajar yang humanis, kontekstual, dan berorientasi pada perkembangan utuh peserta didik, sebagaimana yang diajarkan oleh Ki Hadjar Dewantara.
*) Disclaimer: Kunci jawaban Aksi Nyata Modul 3 FPPN topik 1 Filsafat Pancasila dan Pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam artikel ini hanya sebagai referensi bagi guru yang mengikuti PPG 2025 untuk mengerjakan di Ruang GTK.
Beberapa kunci jawaban merupakan hasil olah AI sehingga bapak/ibu guru perlu melakukan modifikasi.
(TribunTrends.com/Tribunnews.com/Sri Juliati/Disempurnakan dengan bantuan AI)