TRIBUNTRENDS.COM - Dalam dunia pendidikan yang terus berkembang, peran guru tidak lagi sebatas menyampaikan materi pelajaran.
Guru juga dituntut menjadi fasilitator dalam membentuk karakter dan emosi peserta didik.
Hal inilah yang menjadi sorotan dalam Modul 2 Topik Kajian Reflektif CASEL pada Program PPG 2025.
Pertanyaan ini menjadi pintu untuk menyadari betapa pentingnya mengintegrasikan aspek sosial emosional dalam setiap rancangan pembelajaran.
Topik Kajian Reflektif CASEL
Baca juga: PENTING! Cara Ikut Pelatihan Regulasi Perkawinan & Administrasi Pencatatan Nikah Angkatan I, PINTAR
Latihan Pemahaman
Soal 1 dari 1
Sebagai seorang guru, Adi berusaha mengatur emosi di kelas walaupun ia merasa kesal dengan kelakuan siswanya. la berusaha berbicara dengan tenang. Dalam hal ini dimensi CASEL yang diterapkan adalah ...
Kunci Jawaban: Manajemen Diri
Baca juga: Apakah Ada yang Perlu Anda Perdalam Sebagai Seorang Guru? Kunci Jawaban Modul 2 Guru Sebagai Teladan
Cerita Reflektif
Bagaimana Anda memandang pentingnya penyusunan rancangan pembelajaran berbasis pembelajaran sosial emosional?
Saya memandang bahwa penyusunan rancangan pembelajaran berbasis pembelajaran sosial emosional (SEL) sangatlah penting dalam membentuk proses pembelajaran yang menyeluruh, bukan hanya berfoklis pada capaian akademik semata.
Dengan merancang pembelajaran yang mempertimbangkan lima kompetensi inti CASEL kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab saya sebagai guru dapat memastikan bahwa pembelajaran yang saya laksanakan tidak hanya mengembangkan kecerdasan intelektual murid, tetapi juga karakter dan kecerdasan emosional mereka.
Rancangan pembelajaran yang terintegrasi dengan prinsip-prinsip CASEL membantu saya menciptakan strategi belajar yang lebih adaptif terhadap kebutuhan dan dinamika peserta didik.
Misalnya, saya dapat memasukkan aktivitas refleksi, diskusi kelompok, atau simulasi pengambilan keputusan ke dalam Modul Ajar/RPP, yang bertujuan tidak hanya untuk menyampaikan materi, tetapi juga melatih murid mengenali dan mengelola emosi, membangun empati, dan menjalin relasi positif.
Tanpa perencanaan yang matang dan terstruktur, penerapan CASEL di kelas bisa menjadi tidak konsisten. Oleh karena itu, menurut saya, penting bagi setiap guru untuk secara sadar dan sistematis menyusun rancangan pembelajaran yang tidak hanya mendidik "kepala, tetapi juga "hati" dan "perilaku".
(TribunTrends.com/TribunSumsel.com)